H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 24 Juni 2025

Ganjaran Kerendahan Hati

 *Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.*

📖 *Amsal 22:4*


Kekayaan dan kemasyhuran ternyata tidak menjamin kepuasan. Jika ya, pastilah seorang atlet yang kaya raya tidak akan membahayakan karernya dengan menggunakan obat-obat terlarang. 


Jika ya, pastilah seorang pengacara kaya tidak akan bercerita dengan airmata bahwa ia rela memberikan semua hartanya asalkan perilaku putranya dapat berubah. 


Jika ya, pastilah fenomena gonta-ganti pasangan dalam pernikahan tidak akan menjadi hal yang biasa di kalangan selebritis. Jadi jelaslah bahwa kepuasan berasal dari suatu sumber yang lain, bukan dari kekayaan dan kemasyhuran.


Dalam Pengkhotbah 5, Salomo berkata bahwa karena dunia ini dipimpin oleh orang-orang berdosa, maka kita tidak perlu heran bila "orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa" (ayat 7-8). 


Siapa yang mencintai uang tidak akan puas dengan uang. Mereka tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki, dan mereka merasa hampa saat melihat orang lain menikmati kekayaannya (ayat 9-10). 


Di sisi lain, orang biasa puas dengan hartanya yang sedikit dan dapat tidur dengan nyenyak; sementara orang kaya masih terbangun di malam hari karena mencemaskan hartanya (ayat 11).


Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda merasa puas atau malah frustrasi? Rasul Paulus meminta agar kita "jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan kepada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati" (1 Timotius 6:17). Hanya dengan percaya kepada Kristus kita akan mendapatkan kepuasan yang sejati dan abadi.


✝️ *KETIDAKPUASAN MEMBUAT SI KAYA MENJADI MISKIN KEPUASAN MEMBUAT SI MISKIN MENJADI KAYA!*


✅ *KEPUASAN SEJATI*







4 komentar:

  1. Bahkan sekuat tenaga aku menyerukan pujian hormat dan syukur karena kasihNya. Demikian juga air mata bahagiku tak akan mongering kala aku mengerti Tuhan mencari dan menungguku dengan kasihNya J. Dan aku pun tidak bisa mengukur rasa kebanggaan yang begitu mendalam saat aku tau DIA mengenal jalan ku pendosa ini… bangga dan berbahagialah kita punya Allah seperti DIA.

    BalasHapus
  2. Na lao do biru-biru I mamorsan angka dosa, ni nasa hajolmaon I, di benget ni rohana diporsan do sahitta I, di lehon do dirina  I, tu tangan ni pamunu, ditaoni do na berniti, ro di na tos hosanna I didok : Naeng Porsananku.

    BalasHapus
  3. Matahari bertanya pada Tuhan :”untuk siapa aku bersinar ?”, bulan juga bertanya :”untuk siapa aku bercahaya ?”, pelangipun bertanya :” untuk siapa keindahanku ?” angin ikut bertanya :” untuk siapa aku berhembus ?”, dan YESUS pun bertanya kepada BAPA (Tuhan) : “untuk siapa AKU disalib ?” BAPA menjawab : untuk anak-anakKu yang membaca blog ini .

    BalasHapus
  4. Sebab Tuhan Allah adalah matahari dan perisai, kasih dan kemuliaan Ia berikan, Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya Tuhan semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepadaMu ! (Mzm 84:12-13).

    BalasHapus