H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Selasa, 15 Juli 2025

Prakiraan Cuaca Tanggal 15 Juli Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *15 Juli 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Hujan Ringan🌦️

     Siang : Berawan☁

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Selatan - Tenggara

      *Kecepatan Angin:*

        10 - 25 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️26 - 31 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§71 - 90 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 15-07-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang : 0

    πŸ“ Bintan : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 2.5 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 1.25 s/d 4.0 m

      Perairan Natuna:

      🌊 1.25 s/d 4.0 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada terhadap potensi awan Cumulubimbus (CB) yang menyebabkan hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir/ kilat dan angin kencang pada pagi hari yang bersifat lokal.

⚠️ Waspada potensi gelombang tinggi di sekitar Perairan sebelah Timur Pulau Bintan yang dapat mencapai 2.5 meter.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371























Prakiraan Cuaca Tanggal 15 Juli 2025 Prov Kepulauan Riau


1 Timotius 1 : 19

 Slmt pg buat kita semua .


1 Timotius 1:19 (TB) Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka, 

πŸ™πŸ™πŸ™















Renungan Berbicara Ketika Dipersilakan

 Santapan Harian

Berbicara ketika Dipersilakan 

Kisah Para Rasul 26:1-11 


Mendominasi percakapan adalah kebiasaan buruk yang kerap tidak disadari oleh banyak orang. Secara psikologis, hal itu disebabkan oleh perasaan tidak aman (insecure) yang dipicu oleh rasa tidak percaya diri.


Paulus jelas tidak seperti itu. Ia menahan diri sampai kesempatan untuk berbicara diberikan kepadanya (1). Ia tidak mencemaskan hilangnya kesempatan baginya untuk mendominasi percakapan sejak awal. Namun, lihatlah, betapa percaya dirinya Paulus dalam menarik perhatian dan menyampaikan pembelaannya.


Dengan tegas, ia memberi klaim bahwa jalan hidupnya yang lurus telah diketahui oleh semua orang Yahudi dan dapat disaksikan oleh para pendakwanya sendiri (4-5). Kini, dengan teguh ia menyatakan bahwa apa yang ia lakukan adalah mengharapkan janji Allah yang diberikan kepada nenek moyang mereka dan yang dinantikan oleh semua orang Yahudi tentang kebangkitan orang mati (6-8). Bahkan, dengan jujur, ia mengakui bahwa ia sendiri pernah memiliki sangkaan dan kemarahan yang sama seperti mereka (9-11).


Pembelaan diri Paulus di hadapan Agripa membuktikan betapa berkuasanya perkataan bila disertai hidup benar dan pengenalan akan Allah. Berkali-kali para pendakwa berebut bicara menuduh Paulus dan menuntut hukuman mati.


Namun, itu tak ada artinya karena Paulus tanpa harus terburu-buru angkat bicara pun dapat membuktikan ketidakbersalahannya.


Keyakinan doktrinal yang telah dijalani dan disaksikan oleh banyak orang sukar dibantah oleh siapa pun. Maka, berapa pun usia, apa pun status dan gelar lawan bicara kita, tidak lagi kita merasa perlu mendominasi percakapan.


Dengan mengingat firman Tuhan: "siapa yang menahan bibirnya, ia berakal budi" (Ams 10:19b), kita belajar menahan diri untuk berbicara pada giliran kita. Beri kesempatan kepada orang lain untuk mengutarakan pendapatnya, dengarkan dia baik-baik, lalu siap sedialah untuk mencurahkan hikmat secara sopan dan rendah hati. Berdoalah agar kita dilepaskan dari rasa insecure dan diberi ketenangan untuk berbicara ketika dipersilakan. [PHM]