BERSATU
Matius 10:22; 1 Korintus 3:4-9 , 14 November 2023
Pada saat itu Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka akan dibenci oleh “semua orang” karena namaNya. Saya percaya pesan itu juga dimaksudkan bagi kita sebab kita juga adalah muridNya. Kenyataan itu seharusnya membuat kita sebagai murid-murid Kristus bersatu dan sepenanggungan. Tidak boleh ada saling “membenci” di antara kita sebab kita adalah sesama muridNya.
Faktanya kita itu suka berselisih. Kalau tidak tentang doktrin, ya cara ibadah. Jika bukan cara ibadah maka denominasinya yang dipersoalkan. Bahkan yang sama denominasi saja bisa saling ribut karena tidak terima gembalanya dianggap kalah “urapan” dengan gembala gereja lain. Jadi persoalannya mungkin bukan saling membenci, tetapi penyebab yang menjadi persoalan adalah tidak mau bersatu.
Hal itu bukan terjadi sekarang saja, sebaliknya ini adalah kelanjutan dari zaman Rasul Paulus melayani. Kepada jemaat di Korintus ia memberi teguran karena mereka pecah berdasarkan rasul yang menginjili mereka. Maksud dari teguran itu adalah supaya mereka dan kita juga pada saat ini jangan lagi menilai keberadaan kita menurut siapa yang menginjili kita, tetapi SIAPA yang menjadi pokok penginjilannya yakni Kristus.
Seharusnya persamaan inilah yang didahulukan karena itu yang penting. Kita sama-sama adalah milik Kristus jadi hidup kita seharusnya saling menopang saat ada yang terluka sebab Tuhan Yesus berkata bahwa “semua orang” akan membenci kita. (F)
“Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman (Galatia 6:10)”
Sesama murid Kristus harus saling melengkapi dan bersatu