MEMPERCAYAI
TUHAN
1 Petrus 5:7 (Tgl 17 Januari 2023,
Selasa)
Percaya
dan tidak percaya kepada sesuatu hal atau seseorang akan menentukan ketenangan
hati kita. Contohnya, kepada orang yang kita minta untuk mengerjakan suatu
pekerjaan. Jika kita sudah percaya dan tahu kemampuan orang tersebut maka hati
kita akan tenang karena percaya pekerjaannya akan selesai dan berhasil sesuai
harapan. Tetapi jika belum percaya dan belum melihat hasil kerjanya maka akan
timbul keraguan sehingga sebelum melihat hasilnya, hati menjadi tidak tenang
karena takut terjadi kegagalan.
Dalam
hubungan dengan Tuhan pun harus dilandasi dengan kepercayaan yakni kita percaya
bahwa Tuhan adalah Mahakuasa dan sebagai kasih serta Bapa tentu kita sangat
dikasihi dan dipelihara olehNya. Jadi saat kita mengimani Firman yang berkata “Serahkan
segala kekuatiranmu kepadaNya, … (1 Petrus 5:7)”, setelah melakukannya hati
kita seharusnya menjadi tenang. Dengan kata lain tidak boleh ada keraguan bahwa
masalah yang sedang dihadapi tidak akan ditolong oleh Tuhan.
Mempercayai
Tuhan adalah hal yang penting sebab hal itulah yang membuat Tuhan berkenan
kepada kita (Ibrani 11:6). Jadi bukan soal menyerahkan saja, sebab jika tanpa
didasari oleh iman bahwa Bapa itu Mahakuasa dan mengasihi kita serta memiliki
tanggung jawab untuk memelihara kita, hati kita tidak akan tenang. Oleh karena
itu meskipun kita sudah menyerahkan kekuatiran kita, tetapi akan diambil
kembali sehingga kita akan terus hidup dalam kekuatiran yang membuat hidup
susah. Jika Bapa sudah berkata untuk menyerahkan segala kekuatiran, itu artinya
Bapa mau kita hidup dalam iman bahwa Ia tahu dan peduli sehingga pasti menolong
kita. (F)
“Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk;
adakah sesuatu apapun yang mustahil untukKu ? (Yeremia 32:27)”
Percaya kepada kuasa dan kasih
Bapa akan membuat hati tenang
At This Worship PAK Tanjung Pinang in Bintan Centre |