CARA
JURUSELAMAT MENYELAMATKAN
Lukas 19:1-10 (Tgl 16 Januari 2023,
Senin)
Dalam
kisah yang kita baca hari ini terlihat jelas perbandingan yang sangat jauh. Dikatakan
begitu karena Tuhan Yesus (Mahakudus) ingin bermalam dirumah seorang kepala
pemungut cukai yang dicap masyarakat sebagai orang paling berdosa. Sebuah perbuatan
yang bahkan tidak ingin dilakukan oleh para pemuka agama saat itu karena
sebagai “orang kudus” mereka merasa tidak pantas bergaul dengan orang berdosa.
Bisa
disimpulkan bahwa itu tandanya Tuhan Yesus mengasihi Zakheus, tetapi masyarakat
dan para pemuka agama membenci dan menghakimi dia. Dikasihi oleh Tuhan yang
seharusnya menghakiminya karena berdosa, Zakheus pun menjadi berubah. Dari pemeras
berubah menjadi dermawan. Ia rela memberikan setengah hartanya kepada orang
miskin dan kepada mereka yang ia peras akan dikembalikan empat kali lipat. Menariknya
perbuatan itu ia lakukan tanpa Tuhan Yesus memerintahkannya. Tidak ada
keterangan bahwa dalam acara makan malam itu, Tuhan Yesus menegur perbuatannya
yang jahat yang telah dia lakukan kepada masyarakat. Tidak ada penghakiman
karena yang ada hanya kasih serta pengampunan dan hal itu menghasilkan pertobatan
Zakheus.
Sebagai
Juruselamat, Tuhan Yesus telah memberi teladan tentang cara menyelamatkan orang
berdosa yakni bukan dengan menghakimi, tetapi mengasihi mereka dengan kasihNya.
Orang berdosa tidak perlu diingatkan tentang dosanya sebab mereka memiliki hati
nurani yang menyadarkan hal itu. Yang perlu mereka dengar adalah Tuhan Yesus
mengasihi orang berdosa dan telah mati dengan mengorbankan diriNya agar mereka
bisa diselamatkan. (F)
“Kata Yesus kepadanya : “Hari ini telah terjadi
keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak
Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang (Lukas 19:9-10)”
Orang berdosa diselamatkan
Tuhan Yesus dengan sentuhan kasihNya
Travelling Hobby |