KEJUJURAN YANG MEMBAWA HIDUP
Amsal 28:13 , 21 Desember 2023
“Mana ada maling yang mau mengaku”, itu kata kata yang sering kita dengar di masyarakat. Demikian juga para koruptor yang tertangkap tangan pun tidak pernah mau mengakui kesalahannya, bahkan seringkali menyalahkan orang lain. Kita sebagai manusia memang masih sering melakukan kesalahan dan berbuat dosa. Dosa memang bukan sesuatu hal yang baru dalam sejarah umat manusia, demikian juga saling menyalahkan satu sama lain.
Sejak Adam dan Hawa tidak menaati firman Allah untuk tidak makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan buruk, dosa telah masuk ke dalam hidup manusia. Adam dan Hawa kemudian menjadi takut dan bersembunyi dari Allah. Demikian juga kita apabila melakukan kesalahan atau dosa, kita cenderung menyembunyikannya. Padahal Alkitab berkata tidak ada satu makhluk pun yang tersembunyi di hadapanNya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mataNya, yang kepada Dia kita harus memberikan pertanggungjawaban.
Namun, syukur kepada Tuhan, jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Yang penting adalah mengakui kesalahan dan dosa kita, jangan menyembunyikannya. Daud begitu tertekan siang dan malam karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, dia begitu tertekan karena dibayangi oleh rasa bersalah. Lalu dia mengakuinya dan berkata, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi (Mazmur 32:1)”.
Nabi Yesaya berkata, “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba (Yesaya 1:18)”. (MI)
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi (Mazmur 32:1)”
Yang penting adalah mengakui kesalahan dan dosa kita, jangan menyembunyikannya