MEMBANGUN KELUARGA YANG UTUH
Efesus 5:1-33 , 15 Oktober 2023
Keluarga adalah unit terkecil dalam suatu masyarakat. Sebagai unit terkecil, keluarga memiliki posisi yang strategis dan menentukan sejahtera atau tidaknya sebuah masyarakat. Bila keluarga sehat maka masyarakat juga akan sejahtera. Bila masyarakat sejahtera maka bangsa juga ikut sejahtera. Dan bila bangsa sejahtera maka gereja pun sejahtera. Itu sebabnya peranan keluarga sangat penting. Yesus dan Rasul Paulus secara khusus menaruh perhatian terhadap kelangsungan hidup keluarga.
Herbert dan Zelmyra Fisher adalah pasangan yang memiliki pernikahan yang paling awet di dunia. Tahun 2010 lalu mereka merayakan wedding anniversary ke-86, di usia Herbert yang ke 104, sementara Zelmyra berusia 102 tahun. Kunci kelanggengan pernikahannya menurut mereka yaitu saling menghargai, berkomunikasi dan saling mencintai. Alkitab memberikan beberapa petunjuk agar kita dapat membangun keluarga yang tangguh dalam mengatasi konflik :
Pertama, mempergunakan waktu dengan baik - ayat 16. waktu menurut Alkitab adalah pemberian TUHAN Allah yang sangat berharga kepada kita. Waktu itu singkat dan harus digunakan sebaik-baiknya dengan bijaksana. Filfus William James berkata : “Penggunaan waktu yang paling baik adalah yang berkaitan dengan kekekalan.” Justru banyak orang menyesal mengapa mereka tidak menggunakan banyak waktu mereka bersama dengan keluarga. Sebelum penyesalan datang, mari benahilah hidup kita mulai hari ini khususnya dalam penggunaan waktu.
Kedua, memiliki hikmat TUHAN Allah - ayat 15,17. keluarga yang tangguh ditandai dengan adanya hikmat TUHAN Allah. Hikmat itu melebihi kepandaian. Kepandaian berarti memiliki berbagai informasi dan pengetahuan di akal, namun hikmat atau kebijaksanaan memampukan kita untuk mengaplikasikan pengetahuan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip kebenaran firman Tuhan Allah itu, misalnya yang tercantum dalm kitab Amsal, ketika kita pahami dan terapkan akan membuat kita mampu menjadi pria yang saleh, wanita yang berbudi, orangtua yang mampu mendidik anak dengan baik.
Marilah mulai hari ini jagalah keluarga Anda dengan baik dengan menyediakan waktu sebaik mungkin bagi orang-orang yang Anda kasihi. Mintalah hikmat Allah untuk melakukan semuanya itu karena hanya Tuhan yang sanggup memampukan kita melakukan semuanya. (MI)
“Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif (Efesus 5:15)”
Keluarga memiliki posisi yang strategis dan menentukan sejahtera atau tidaknya sebuah masyarakat