H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 02 Juli 2025

Renungan Panggilan Untuk Hidup Kudus

 

PANGGILAN UNTUK HIDUP KUDUS

Markus 11:15-33, 2 Juli 2025

Panggilan untuk hidup dalam kekudusan adalah panggilan yang melekat dalam diri setiap orang percaya. Ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, maka oleh kasih karunia, posisi kita telah berpindah dari kegelapan kepada terang Allah yang ajaib. Efesus 5:8 menyatakan, “Karena dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang didalam Tuhan.” Kata “kudus” dalam bahasa aslinya, hagios, berarti sakral atau dikhususkan untuk tujuan tertentu, seperti benda di kemah suci atau orang yang dipersembahkan bagi pelayanan Tuhan.

Kita patut bersyukur karena Tuhan telah memilih kita secara khusus sebagai wakil Kerajaan Allah di dunia. Melalui hidup dalam kekudusan, dunia dapat melihat gambaran kesempurnaan Allah yang kudus melalui gaya hidup kita yang berbeda dari dunia. Hal ini akan menarik banyak orang untuk mengenal Tuhan yang berkuasa atas hidup kita. Untuk hidup dalam kekudusan, ada tiga hal penting.

Pertama, mengenal Tuhan. Kita harus menyadari bahwa Allah itu Kudus. Jika yang Kudus tinggal didalam kita, maka segala keinginan daging harus mati. Kekudusan Allah akan menuntun kita berjalan dalam kekudusan hingga kekekalan (Yohanes 17:3). Mengenal Tuhan bukan hanya tahu secara intelektual, tetapi mengalami perjumpaan pribadi yang mengubahkan.

Kedua, membangun mezbah. Ini berarti secara sadar membentuk kebiasaan dan budaya rohani untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Tanpa keintiman denganNya, daging akan menguasai hidup kita. Melalui mezbah yang konsisten, seperti doa, penyembahan, dan perenungan Firman, tubuh, jiwa dan roh kita akan terpelihara dalam hadiratNya (Roma 12:1). Di mezbah itulah kekuatan rohani dibangun dan dipulihkan setiap hari.

Ketiga, menghidupi Firman. Firman Tuhan menuntun kita untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan karena Firman adalah kebenaran itu sendiri (Yohanes 17:17). Saat kita menyerahkan kehendak kita kepada Firman, kita akan terus berjalan didalam kekudusan, bukan hanya sebagai pendengar, tetapi pelaku Firman.

Jika kita mengenal Tuhan, setia membangun keintiman denganNya, dan hidup sesuai FirmanNya, maka kita akan hidup dalam kekudusan. Allah yang kudus akan memimpin kita menjadi agen KerajaanNya yang memancarkan kemuliaanNya melalui hidup kita. Nama Tuhan pun akan semakin ditinggikan. Amin. (TL)

 

Questions :

1. Apakah kita benar-benar telah memahami panggilan untuk hidup dalam kekudusan ?

2. Langkah-langkah apa saja yang harus kita lakukan agar dapat hidup dalam kekudusan ?

 

Values :

Tuhan memilih secara khusus dan istimewa kita sebagai perwakilan Kerajaan Allah untuk hidup dalam kekudusan dan menjadi berkat bagi dunia.

 

“Sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus (1 Petrus 1:16)”

 

 

Panggilan hidup kudus adalah panggilan utama untuk menjadi serupa dan segambar dengan Allah yang kudus.









Prakiraan Cuaca Tanggal 2 Juli Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *02 Juli 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Berawan☁

     Siang : Berawan☁

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Hujan Ringan🌦️


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Tenggara - Barat Daya

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️24 - 32 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§70 - 90 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 02-07-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang : 0

    πŸ“ Bintan : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.0 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.5 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada dini hari yang bersifat lokal.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371




















Prakiraan Cuaca Tanggal 2 Juli 2025 Prov Kepulauan Riau


Mazmur 52 : 8 - 9

 Slmt pg buat kita semua.


Mazmur 52:8-9 (TB) (52-10) Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya. 

πŸ™πŸ™πŸ™













Sukacita Dalam Kemiskinan

 *Sekalipun ... hasil pohon zaitun mengecewakan,..namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan.*

πŸ“– *Habakuk 3:17,18*


Dalam buku 450 Stories for Life, Gust Anderson menceritakan kunjungannya ke sebuah gereja di suatu daerah pertanian, di sebelah timur Alberta, Kanada. 


Di daerah itu telah berlangsung kekeringan selama delapan tahun. Kondisi ekonomi petani di tempat itu tampaknya tak ada harapan lagi. Meskipun dalam kemiskinan, namun banyak di antara mereka yang terus berkumpul untuk memuji dan menyembah Allah. 


Anderson sangat terkesan dengan kesaksian seorang petani yang berdiri dan mengutip Habakuk 3:17,18. 


Dengan sungguh-sungguh petani itu berkata, Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi di kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Anderson berpikir, orang suci itu telah menemukan rahasia sukacita sejati. 


Mendapatkan kesenangan dari barang-barang yang dapat dibeli memang bukan suatu kekeliruan. Akan tetapi, jangan sampai kita mengandalkan barang-barang tersebut untuk mendapatkan kebahagiaan. 


Apabila kepuasan kita ditentukan oleh kepemilikan atas barang-barang, kita akan hancur pada saat kehilangan barang-barang tersebut. 

Tetapi jika sukacita kita berada di dalam Allah, tidak ada sesuatu pun yang dapat merusakkannya, bahkan kesulitan ekonomi pun tidak. 


Ya, orang-orang yang mengenal dan memercayai Tuhan akan bersukacitabahkan dalam kemiskinan!


✝️ *KEGEMBIRAAN ITU TERGANTUNG PADA APA YANG TERJADI TETAPI SUKACITA TERGANTUNG PADA YESUS*


✅ *SUKACITA DALAM KEMISKINAN*