H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 20 Agustus 2025

Roh Tuhan Mengalahkan Semua Bentuk Ketakutan

 Shalom, selamat pagi Saudaraku 🙏😊


*_ROH TUHAN MENGALAHKAN SEMUA BENTUK KETAKUTAN._*


_*2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.*_


Bangsa Israel mengalami ketakutan saat melihat _*"...orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka"*_ *(Keluaran 14:9),* tapi Musa menguatkan mereka dengan berkata, _*"Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya."*_ *(Keluaran 14:13).*


Orang percaya hendaklah kuat berdiri dan mampu bertahan sekalipun berada di tengah goncangan dunia ini. Kita dituntut punya pendirian yang kuat dan tidak mudah berkompromi, _*"...hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya."*_ *(Efesus 6:10).*


Jadi, tetaplah kuat, jangan takut, jangan khawatir, TUHAN kita jauh lebih besar dan lebih dahsyat dibanding persoalan kita, dibanding tantangan dan pergumulan hidup kita _*Mazmur 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.*_


Firman Tuhanlah yang melepaskan kita dari ketakutan, kekhwatiran, untuk itu renungkankah Firman itu setiap hari pagi dan malam _*Mazmur 112:1,7 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.*_


Terima kasih

Tuhan Yesus memberkati














Haleluya amen ^^


Pengkhotbah 11 : 5

 Slmt pg buat kita semua..


Pengkhotbah 11:5 (TB) Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.

🙏🙏🙏


21


PERJANJIAN BARU 


201. Rabu/20.08.2025

         Yohanes 3 - 7

         

202. Kamis/21.08.2025

         Yohanes 8 - 12


203. Jumat/22.08.2025

         Yohanes 13 - 17

       

204. Sabtu/23.08.2025

         Yohanes 18 - 21

         Kisah Para Rasul 1


205. Minggu/24.08.2025

         Kisah Para Rasul 2 - 6


206. Senin/25.08.2025

         Kisah Para Rasul 7 - 11


207. Selasa/26.08.2025

         Kisah Para Rasul 12 - 16


208. Rabu/27.08.2025

         Kisah Para Rasul 17 - 21


209. Kamis/28.08.2025

         Kisah Para Rasul 22 - 26


210. Jumat/29.08.2025

         Kisah Para Rasul 27 - 28

         Roma 1 – 3












Opini Kalau Saja Indonesia Merdeka 45 Hari Sebelum 17 Agustus 1945

 *Telat Merdeka*

DI's Way

17 Ags 2025


Kalau saja Indonesia merdeka 45 hari sebelum 17 Agustus 1945; mungkin kita lebih beruntung. Bisa punya pemenang hadiah Nobel.


Tokoh itu tewas dipancung tentara Jepang di Ancol tanggal 3 Juli 1945.


Anda sudah tahu siapa nama orang hebat itu: Achmad Mochtar. Setelah dihukum pancung oleh Jepang, mayatnya dimasukkan ke sumur rawa. Lokasinya, kini, di dalam lingkungan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Rawa-rawa di masa lalu.


Anda harus pernah sekali ziarah ke sana. Utamanya para dokter. Tapi Anda harus bayar Rp 150.000. Itu kalau Anda naik mobil bersama satu teman.


Bukan Achmad Mochtar yang mengenakan tarif itu. Tapi itu karena Anda harus melewati gerbang lokasi daerah wisata Taman Impian Jaya Ancol.


Menjelang 17 Agustus Jumat lalu saya ziarah ke makam Achmad Mochtar itu. Saya sudah mencoba jelaskan bahwa saya tidak akan rekreasi. Hanya ziarah kubur. Tetap saja harus bayar Rp 150.000. Dugaan saya: itu karena saya tidak punya surat undangan dari Achmad Mochtar bahwa saya hanya akan ke makamnya.


Tidak diragukan lagi: Achmad Mochtar adalah dokter dan peneliti serius pertama yang dimiliki bangsa ini. Ia-lah yang menemukan teori bahwa orang yang mengalami kekurangan vitamin B1 bisa meninggal dunia --karena sakit beri-beri.


Jenis sakit itu pula yang menyebabkan direktur lembaga penelitian penyakit menular dan genom terkemuka, Lembaga Eijkman, meninggal dunia. Ia berkebangsaan Belanda. Profesor. Dokter. Namanya Anda sudah tahu: W.K. Martens.


Martens juga ditangkap tentara Jepang. Seluruh peneliti dan staf di lembaga Eijkman ditangkap Jepang. Tuduhannya: sabotase. Lewat vaksin. Ratusan orang yang disuntik vaksin bikinan Eijkman meninggal dunia.


Vaksin itu dibuat atas perintah tentara Jepang. Begitu semua yang divaksin mati, W.K. Martens ditangkap. Ditahan. Ia tewas di tempat tahanan Jepang. Achmad Mochtar diangkat sebagai penggantinya. Kali pertama orang Indonesia memimpin lembaga penelitian begitu bermutu. Termasuk menemukan obat untuk sakit malaria yang sangat ganas kala itu.


Begitu ganasnya malaria di Jakarta, zaman itu, sampai Belanda membangun Istana di dekat Gambir --Istana Merdeka sekarang. Kota lama Jakarta dianggap rawan malaria --Jakarta Kota sekarang.


Sebagian peneliti di Eijkman masih dalam sekapan. Belum dihukum mati. Sebagian sudah dipancung. Achmad Mochtar ingin menyelamatkan begitu banyak peneliti dari hukuman pancung. Ia melakukan kontak dengan tentara Jepang. Ia akan bersedia mengaku bersalah asal seluruh staf dan peneliti di Eijkman dibebaskan.


Upaya dokter Achmad Mochtar berhasil. Banyak yang dibebaskan. Tapi ia sendiri harus menanggung akibatnya: dijatuhi hukuman mati. Dipancung. Di bawah pohon besar di Ancol. Umurnya saat itu: 56 tahun.


Pohon itu masih ada. Sudah mati. Diabadikan. Bagian bawahnya dilapisi semen. Dicat warna kayu. Agar tidak lapuk. Bagian atasnya dibiarkan asli. Hanya dilindungi cat yang juga warna kayu. Tentu sudah tanpa ranting dan daun.



Bekas pohon yang dipakai untuk menghukum gantung Achmad Mochtar.--


"Sumurnya di sini," ujar Damanhuri, penjaga makam Belanda itu. Ia pun mengajak saya masuk ke dalam tugu peringatan. Bagian bawah tugu itu segi empat. Terbentuklah ruangan sekitar 3 x 3 meter. "Di bawah lantai ini sumurnya," ujar Damanhuri, lelaki Betawi asli.


Di samping Achmad Mochtar masih ada delapan temannya yang ikut dipancung. Ternyata Jepang tidak membebaskan semua tawanan yang dijanjikannya.


Banyak juga orang Belanda yang dipancung di situ. Kelak, sekian tahun kemudian, setelah sumur berhasil digali, tulang belulang mereka dipindahkan ke lahan seluas 3 hektare di sekitar sumur itu. Itulah komplek Ereveld Ancol sekarang. Anda sudah tahu arti Ereveld --makam kehormatan.


Di atas makam 3 hektare itu nisan-nisan ditancapkan. Warna putih. Mirip makam di Belanda.


Salah satu nisan itu tertulis nama Achmad Mochtar. Juga nama delapan orang dari Lembaga Eijkman. Anda baca sendirilah siapa yang berjasa menemukan di mana lokasi jenasah Achmad Mochtar dibuang Jepang. Banyak literatur tentang ini di Google.


Saya keliling makam itu. Tertata rapi. Terawat baik. Indah. Hijau. Asri. Ada tanggul laut untuk membuat makam tersebut tidak tenggelam. Air laut di luar tanggul memang dua meter lebih tinggi dari makam.


Saat saya duduk di gasebo di atas tanggul itu terlihat betapa rendah makam itu dibandingkan air lautnya.




Sebuah yayasan Belanda membangun, merawat dan mengelola makam ini. Yang bekerja di situ 12 orang. Yayasan tersebut juga membawahkan enam makam serupa di Bandung, Semarang, dan Kembang Kuning, Surabaya.


Sekitar 2.000 nisan putih ada di situ. Ada yang pakai nama banyak juga yang tidak bernama. Mereka adalah pahlawan (Belanda) tidak dikenal. Bacalah tulisan di nisan-nisan itu: Geexecuteerd. Anda sudah tahu artinya.


Achmad Mochtar lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat. Ayahnya seorang guru. Guru yang sangat hebat. Saking hebatnya sampai masuk koran-koran di zaman itu. Koran berbahasa Belanda.


Sang ayah tugasnya berpindah-pindah. Sampai ke Sumsel. Terakhir di Muara Enim. Lalu menyekolahkan Achmad Mochtar ke Jakarta.


Lulus setingkat SMA, Achmad Mochtar masuk sekolah kedokteran Belanda di Jakarta: Stovia.


Zaman itu pendidikan dokter harus sembilan tahun. Achmad Mochtar lulus tepat waktu: 1916. Begitu jadi dokter, Achmad Mochtar ditugaskan ke pedalaman Sumatera Utara. Di Panyabungan. Di dekat Padang Sidempuan.


Di Panyabungan itulah Achmad Mochtar bertemu peneliti Belanda: W.A.P Schüffner. Si Belanda sedang meneliti penyakit malaria. Ia melihat kemampuan dan kepintaran Achmad Mochtar. Ia pun membuat rekomendasi ke pemerintah Belanda: agar Achmad Mochtar bisa meraih gelar doktor di Belanda. Achmad Mochtar sendiri lantas menganggap W.A.P Schüffner sebagai mentornya.


Di Amsterdam, dr Achmad Mochtar berhasil mencapai gelar doktor. Tahun 1927 --tepat di saat itu di Surabaya lahir Persebaya --Soerabhaiasche Indische Voetbal Bond (SIVB).


Dalam disertasi doktornya, Achmad Mochtar menyangkal menemukan sebelumnya bahwa leptospira sebagai penyebab demam kuning.


Tahun itu juga Achmad Mochtar kembali ke Hindia Belanda dan melanjutkan penelitian tentang leptospirosis. Yakni penyakit menular akibat gigitan nyamuk dan lingkungan yang kotor.


Sayang sekali Achmad Mochtar tewas dipancung Jepang. Seorang ahli sejarah asal Inggris menilai ia layak mendapat hadiah Nobel.


Belakangan, di masa damai, barulah ketahuan: tuduhan Jepang itu salah. Jepang hanya cari kambing hitam. Agar ada yang harus bersalah. Belakangan diketahui bahwa vaksin yang disuntikkan itu telah tercemar. Penyebabnya: kurang hati-hati dalam pengirimannya. Kurang aman.


Yang mengirim vaksin itu tentara Jepang sendiri. Mereka tidak tahu prosedur yang benar bagaimana mengirimkan vaksin.


Ilmuwan yang begitu hebat telah jadi korban kambing hitam. Tragis sekali. Dihukum pancung.


Lebih sebulan kemudian bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah kalah. Indonesia merdeka. Achmad Mochtar telanjur dipancung dan dimasukkan sumur.


Sampai 80 tahun kemudian tetaplah hanya Achmad Mochtar yang layak dapat Hadiah Nobel. Sampai hari ini.


Saat ziarah kemarin itu saya ingin menyerahkan hadiah Nobel kepadanya. Tapi saya bukanlah ketua yayasan Nobel.(Dahlan Iskan)









Selamat 17 Agustus 2025


Jauhilah Nafsu Orang Muda, Kejar Keadilan

 *Jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai.* 

📖 *2Timotius 2:22*


Menurut mitologi Yunani, peri laut mendiami beberapa daerah Pantai Mediterania. Pada saat kapal-kapal lewat, para peri tersebut menyanyikan lagu-lagu memikat. Akibat mendengar nyanyian tersebut, para pelaut akan terjun dari kapal dan tenggelam. Mereka tertarik oleh musik lagu-lagu itu. 


Pada saat itu, Odysseus sedang berada di atas sebuah kapal yang harus melalui jalur itu. Karena sadar akan godaan lagu-lagu tersebut, ia kemudian memberi perintah agar ia diikat dengan tali pada tiang kapal dan agar telinga para awak kapal ditutupi dengan lilin. 


Dengan demikian, mereka tidak lagi mendengar musik para peri yang menggoda. Berkat tindakan pencegahan tersebut, Odysseus dan para awak kapal dapat berlayar terus. Mereka pun tidak jatuh ke dalam godaan peri-peri laut. 


Sebagai umat kristiani, kita perlu senantiasa siap sedia melawan setiap godaan yang jahat. Kita harus membenci dosa dan bersikap serius dalam melawan godaan-godaannya dengan memutuskan untuk menyangkal keinginan diri kita untuk ambil bagian di dalamnya. 


Apakah ada dosa yang senantiasa muncul dalam hidup Anda yang telah mengalahkan Anda? Harus diambil cara-cara yang drastis. Anda harus menjauhi setiap bujukan yang Anda sadari akan memanfaatkan kelemahan Anda. 


Perlindungan terbaik terhadap godaan adalah dengan memerhatikan peringatan yang diberikan Paulus kepada Timotius: Jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan (2Timotius 2:22). Nasihat itu baik pada masa itu; dan tetap baik untuk hari ini.


✝️ *CARA TERBAIK UNTUK LOLOS DARI GODAAN ADALAH DENGAN BERLARI KEPADA ALLAH*


✅ *JAUHILAH GODAAN*








Roh Kudus Berkarya

 Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.

*...orang yang belajar firman Allah oleh Roh Kudus, di dalam mereka Roh Kudus berkarya memberikan cicipan Firman!*


20 Agustus 


*Perubahan Hidup Kristen Sejati*


*“Sehingga nama Yesus Tuhan kita dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia”*

 2 Tesalonika 1:12


*Orang percaya sejati diyakinkan oleh Roh Allah, dan Kitab Suci.* Roh Kudus mengerjakan kekudusan di dalam natur kita sesuai dengan firman Allah. 


Orang yang hanya memiliki pengetahuan manusia *tanpa Roh Kudus sangat mungkin mengejek perintah Kitab Suci saat mendengarnya.* 


*Ia tidak sungkan menyatakan keberatan terhadap hal-hal dari Kitab Suci.* Roh Kudus belum memeteraikan kebenaran-kebenaran ini ke dalam jiwanya. 


Dia belum tahu apa-apa tentang lahir baru, mematikan kebobrokannya, penghiburan ketika tertekan, keajaiban berkarya di dalam nuraninya, atau *menempatkan segala hal di bawah ketertundukkan rohani*. 


Jika dia belum merasakan firman bekerja secara demikian, tanpa memandang pendidikan formalnya, silsilahnya, dan buku bacaannya, dia mungkin saja orang busuk yang tidak taat, dan pemberontak dalam hidup dan matinya, kebalikan yang kontras dengan kuasa anugerah. 


Apakah pendapat orang tentang para sarjana, orang-orang berpengetahuan tinggi, barangkali para pendeta yang menceramahi orang lain, yang sama duniawinya dengan orang lain? 


*Mereka yang mengkotbahkan firman seharusnya menghidupi hidup sesuai aturannya.*


*Tidaklah mengherankan, karena setan sendiri memiliki pengetahuan yang cukup.* Demikianlah manusia bisa saja jahat, sekalipun memiliki banyak pengetahuan, tetapi bukan kebenaran ilahi. 


Sebaliknya dengan orang yang belajar firman Allah oleh Roh Kudus, di dalam mereka *Roh Kudus berkarya memberikan cicipan Firman!* 


Orang percaya sejati juga dapat terus bertahan pada saat-saat bahaya dan pencobaan. 


Orang duniawi tidak akan bertahan pada saat kematian menjelang! 


Pada saat penderitaan dan penganiayaan, banyak orang-orang terpelajar yang menyangkal kepercayaan atau pengakuan iman mereka. 


Tatkala orang-orang itu dianiaya atau terancam kehilangan kedudukan atau teman mereka, atau hidup mereka, *mereka jatuh tergeletak meninggalkan kepercayaan mereka karena hal-hal ini (posisi, teman atau hidup mereka) adalah satu-satunya motivasi mereka*. 


Sebaliknya kita melihat orang dengan kedudukan lebih rendah, yang memiliki pengetahuan hasil tempaan Roh Kudus dan firman; orang ini tidak akan bergeming. 


*Dia terus bertahan dalam penganiayaan, karena telah merasakan karya kebenaran ilahi di dalam jiwanya, dan telah mengalami penghiburan Roh Allah, dan tetap bertahan di dalam semua ujian*.


Richard Sibbes (1577-1635), Works, Bab VII: hlm 432-433.







Prakiraan Cuaca Tanggal 20 Agustus Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *20 Agustus 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Berawan☁

     Siang : Hujan Ringan🌦️

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Tenggara - Selatan

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️25 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧65 - 93 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 20-08-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang : 0

    📍 Bintan : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 0.75 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 0.75 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 0.75 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 0.75 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 0.75 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 0.75 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 0.75 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada terhadap potensi awan Cumulunimbus (CB) yang menyebabkan hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371



















Prakiraan Cuaca Tanggal 20 Agustus 2025 Prov Kepulauan Riau




Renungan Sumber Kebahagiaan

 Santapan Harian

Sumber Kebahagiaaan 

Lukas 11:27-28 


Seorang lanjut usia merasa tak bahagia. Ia merasa sedih sehingga sering mengeluh karena dirasanya anak dan cucunya kurang memedulikannya. Ia merasa tidak bahagia karena keluarga, yang menurutnya adalah harta yang paling berharga, ternyata kurang memperhatikannya. Dan suatu hari ia sakit dan dirawat di ICU sebuah rumah sakit. Di sana ia menemukan sumber kebahagiaan; sumber itu bukan anak, cucu, harta, atau apa pun di dunia ini. Seorang perawat Kristen di ICU yang penuh kasih menyadarkannya bahwa sumber kebahagiaan itu adalah firman Tuhan. Perawat itu tidak hanya melayani secara medis, ia juga memperdengarkan renungan firman Tuhan dari gawainya dan selalu bercakap-cakap dengan lansia tersebut.


Cara pandang lansia itu mengingatkan kita pada apa yang dipikirkan seorang ibu yang tiba-tiba berteriak kepada Tuhan Yesus dari kerumunan banyak orang pada saat itu (27). Menanggapi teriakan tersebut, Tuhan Yesus secara implisit hendak mengatakan bahwa memang benar orang akan berbahagia saat anggota keluarganya melakukan hal-hal yang membanggakan atau menyenangkan hati. Namun, yang lebih berbahagia ialah orang yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya.


Mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya mengandung empat arti. Pertama, kita datang kepada Tuhan. Dengan datang kepada-Nya, kita menikmati hadirat dan kasih Tuhan yang penuh karunia. Damai sejahtera tumbuh dan menguatkan kita dalam menjalani hidup ini. Kedua, membuka telinga dan hati kita untuk diisi dan dikuasai firman Tuhan. Firman itu membantu kita menentukan pilihan dalam hidup kita. Ketiga, dengan pertolongan Roh Kudus, mari kita merenungkan firman Tuhan dan terus berusaha mewujudkan firman itu dalam hidup sehari-hari. Keempat, firman Tuhan itu bukan sekadar yang tertulis dalam Alkitab, melainkan juga adalah Sang Firman yang telah menjadi Manusia, yaitu Tuhan Yesus Kristus! Untuk itu mari kita dengar suara-Nya agar hidup kita bahagia sebab Dialah sumber kebahagiaan kita. [MTH]