Quater Life Crisis
10 Kegalauan yang biasa dialami di
usia 25 Tahun
Apakah
usiamu hampir memasuki usia 25 tahun? Sering merasa galau yang tidak diketahui
sebabnya? Kalau kamu mengalami salah satu dari kegalauan-kegalauan berikut ini,
sepertinya kamu mengalami 'Quater Life Crisis'.
1. Berpikir di usia 25 kamu sudah memiliki pekerjaan
impianmu
Saat kamu
lulus kuliah di usia 22 tahun, kamu merasa akan mudah mencari pekerjaan yang
kamu idam-idamkan. Dalam benaknmu tidak ada perusahaan yang menolak seorang
anak muda lulusan universitas ternama dan IPK tinggi. Berbagai bursa kerja
rajin kamu sambangi. Dan memang ada satu dua pekerjaan yang tertarik dengan
kemampuanmu. Congrats! Akhirnya kamu dapat pekerjaan juga!
Masalah
mulai menghampiri saat kamu bertambah dewasa, 3 tahun berlalu cepat. Dan hampir
sebagian besar anak muda usia 25 bosan dengan pekerjaannya.
2. Galau melihat dunia tidak seperti yang kamu tahu
sebelumnya
Entah
mengapa, semakin kita beranjak tua , semuanya menjadi begitu rumit. semakin rumit
Menjadi segalanya. Idealisme yang kita anut di usia yang lebih mudah ternyata
tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di usia 25 tahun. Kamu semakin galau
apalagi kamu masih....
3. Jomblo dan satu persatu temanmu mulai menikah
Kamu masih
saja 'jomblo',sementara satu persatu sahabatmu mulai menikah atau 'pacaran-nya'
mulai serius. Kamu mulai rutin menerima undangan pernikahan dari teman-temanmu.
Entah mengapa kamu merasa galau saat harus menghadiri pesta pernikahan mereka.
4. Kamu mulai panik dan mulai mencari atau minta
dicariin 'pacar'
Diam - diam
kamu mendaftar keanggotaan situs kencan online. Kamu juga memasang status
'single' di sejumlah situs pertemanan. Apakah kamu mulai panik? Apalagi saat
ketemu teman lama, kamu minta dicariin pasangan serius.
5. Atau kamu mulai bosan dengan hubungan cintamu yang
tidak jelas dan kamu ingin sendiri..
Pacaran
selama beberapa tahun membuatmu galau. Entah mengapa kamu merasa hubungan
cintamu mulai kabur dan mengambang. Tidak ada kejelasan untuk masa depan yang
lebih serius. Kamu memutuskan untuk sendiri. Tapi...
6. Teman-temanmu sedikit sedikit mulai berkurang
Satu demi
satu temanmu semakin berkurang karena kesibukan pribadi. Rencana 'hang out'
bareng dibatalkan di detik-detik terakhir dengan alasan harus menemani pacar
belanja bareng atau lembur akhir pekan di kantor. Kamu mulai menyadari
kehidupan sosialmu tidak seseru di usia 20.
7. Pengeluaranmu semakin banyak dibanding
penghasilanmu. Itu membuatmu galau
Kehidupan
sosialmu yang gila-gilaan membuatmu harus membayar tagihan yang begitu banyak
di akhir bulan. Akhirnya kamu mulai menyadari bahwa penghasilanmu tidak
mencukupi lagi untuk membeli berbagai macam kebutuhan yang sebenarnya tidak
penting. Kamu mulai galau dan merasa takut dengan kesehatan finansialmu. Kamu
tidak mau khan harus berakhir 'bangkrut' seperti Lindsay Lohan?
8. Sementara keluarga mulai sering menanyakan
pertanyaan ini padamu
Keluarga
sering menanyakan kapan kamu akan menikah, kapan kawin, kapan ngenalin pacar,
dll. Tekanan-tekanan ini membuatmu bosan dan galau. Kamu merasa ingin
menyendiri dan pergi ke tempat-tempat yang tidak ada yang menanyakan pertanyaan
itu padamu.
9. Kamu mulai menyukai bepergian ke tempat-tempat yang
jauh dan menikmati suasana baru
Travelling
ke berbagai tempat yang jauh akan memberimu berbagai suasana baru pada
kehidupanmu. Kamu mulai menikmati hidup dan merasa nyaman. Tapi kamu harus ...
10. Kembali menjalani kehidupanmu. Karena kamu mulai
menyadari ini hanyalah bagian perjalanan hidup yang harus kamu lewati agar kamu
menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya.
Akhirnya
kamu menyadari, krisis di usia 25 ini tidak dapat kamu hindari dan kamu harus
menjalaninya. Setelah melewati semua ini kamu akan lebih kuat menghadapi
fase-fase kehidupan berikutnya Guys!
So, jalani
saja semua krisis umur 25 ini karena kamu akan mendapatkan 'pelajaran berharga'
dalam kehidupan ini.