DIBAWAH SAYAP
Matius 23:29-39 , 14 Juni 2023
Pada masa Depresi Global, aku menghabiskan masa kecil di kota kecil di Virginia Barat. Kami beternak ayam untuk memenuhi kebutuhan kami. Kami menaruh seekor ayam betina di atas beberapa telur, dan ia mendudukinya sampai telur-telur itu menetas. Seekor ayam betina tidak hanya mengerami telur-telurnya sendiri; telur itu bisa berasal dari ayam betina manapun. Ketika menetas, kami menaruh induk dan anak-anaknya dalam wadah khusus, dan sang induk merawat anak-anaknya sampai besar.
Tidak ada dalam hidupku kenangan tentang kasih yang lebih daripada seekor induk ayam yang merawat anak-anaknya. Pada siang hari, sang induk berjalan disamping mereka; ia tidak mengizinkan seekorpun dari mereka lepas dari pandangannya. Jika ada anak ayam yang berkeliaran, sang induk akan memanggilnya. Ia akan menyerang, bahkan menyerahkan dirinya untuk melindungi anak-anaknya itu. Pada malam hari ia menutupi mereka dengan sayapnya, sehingga mereka tidak kedinginan.
Yesus membandingkan kasih induk ayam dengan pemeliharaan yang ingin diberikanNya kepada umatNya. Panggilan ini berlaku untukku dan Anda hari ini. Saat kita sedih, kecewa, dan sakit, Kristus memberikan pengharapan dan peristirahatan kekal.
Doa : Allah seluruh dunia ini, terima kasih atas kasih, kehadiran dan perlindunganMu. Di dalam nama Yesus kami berdoa. Amin
Pokok Pikiran : Bagaimana kasih Allah kualami dalam masa sulit ?
Doa Syafaat : Mereka yang berjuang hidup sebagai petani
“(Yesus berkata), “Yerusalem, Yerusalem, ... Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau ! (Mat 23:37)”