H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Kamis, 30 Januari 2025

Renungan Made in Jesus

 

MADE IN JESUS 

Lukas 22:1-38 , 30 Januari 2025

Jika kita melihat produk elektronik yang ada di pasaran, selalu ada tulisan “Made in China” atau “Made in Japan”, itu adalah identitas bahwa produk tersebut dibuat dari negara China atau Japan. Kita sebagai orang Kristen harus memiliki identitas diri kita yaitu “Made in Jesus”, dimana kita harus hidup dan menjaga sikap kita agar tidak bertentangan dengan ajaran Kristus. Kita harus menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan kita agar tidak merugikan dan menyakiti orang lain.

Filipi 2:5, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” Ayat ini mengajarkan kepada kita agar pikiran dan perasaan kita diselaraskan dengan ajaran Yesus. Isilah pikiran kita dengan hal-hal kebaikan untuk melayani dan menolong sesama kita. Jauhkan pikiran kita dari hal-hal duniawi yaitu iri hati, rakus, serakah, sombong, hawa nafsu, malas dan amarah. Semua tindakan kita selalu diawali dari pemikiran kita, jangan pernah pikiran sehat kita terkalahkan oleh godaan iblis dan hal duniawi. Minta bantuan dari Roh Kudus dengan berdoa agar senantiasa kita bisa membedakan hal yang baik dan hal yang buruk.

Efesus 4:29, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” Ayat ini mengajarkan kepada kita agar kita selalu menjaga tutur perkataan kita, jangan sampai perkataan kita ini menyakiti orang, merendahkan orang dan mengancam orang. Setiap warga Kerajaan harus menghindari terjadinya kekerasan verbal ini, harus bisa memberikan hikmat dan ajaran Kristus dalam setiap ucapan dan tutur katanya.

Roma 12:21, “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.” Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat kebaikan dalam situasi apapun. Jangan pernah membalas kejahatan seseorang dengan dendam dan kebencian. Yesus adalah contoh sempurna dalam mengatasi kejahatan dengan kebaikan, “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil (1 Petrus 2:23).” Jadi mulailah setiap hari ini dengan menjaga pikiran, perkataan dan perbuatan kita agar selalu berkenan di hadapan Tuhan. (AS)

 

Questions :

1. Jika kita “Made in Jesus”, bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan ini ?

2. Bagaimana Anda menjaga perkataan dan perbuatan Anda setiap harinya ?

 

Values :

Di dalam pikiran yang diterangi Roh Kudus, akan terdapat perkataan yang bersih dan perbuatan yang berkenan di hadapan Tuhan.

 

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamnya (Efesus 2:10)”

 

 

Manusia dibentuk oleh pikiran, perkataan, dan perbuatannya sendiri.










Memandang jauh kedepan , Agent Of Change !


Simfoni Indah Terbaik

 *Best Beautiful Symphony*

[Simfoni Indah Terbaik]


*1 Korintus 12:12,* _"Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus"._


Kata Yunani untuk _ekklēsia,_ diterjemahkan sebagai _“jemaat,”_ berarti juga _“perkumpulan,”_ yaitu _“orang-orang yang terpanggil” untuk berkumpul bersama. Kata itu dipakai untuk menggambarkan “umat Allah”_ (1 Petrus 2:9-10). Paulus sendiri menggunakan berbagai metafora untuk menggambarkan jemaat Allah, yakni: keluarga Allah (Efesus 2:19; 3:15 (“keluarga di surga” BIS); 1 Timotius 3:15), kawanan [domba Allah] (Kisah Para Rasul 20:28; band 1 Petrus 5:2), dan mempelai Kristus (Efesus 5:22-32). Akan tetapi _“tubuh Kristus”_ merupakan kalimat favorit Paulus (Roma 12:4-5; 1 Korintus 6:15; 10:17; Efesus 1:22-23; 4:4,12; 5:23,30; Kolose 1:18,24). Konteks ayat diatas, dimana jemaat Korintus sedang terpecah belah. Ada sebagian orang percaya meninggikan karunia-karunia tertentu (misalnya, berbicara dalam bahasa lidah), dan orang percaya yang tidak memiliki karunia tersebut bukan bagian dari jemaat. Lalu Paulus memberi sanggahannya dalam 1 Korintus 12–14. Ia menggunakan metafora tubuh demi mendorong persatuan dan kerukunan. Bagaikan tubuh manusia, jemaat tersebut juga beraneka ragam, namun semua bagiannya harus berfungsi sebagai satu kesatuan.


Dalam BBC Music Magazine pernah meminta seratus lima puluh satu konduktor kenamaan dunia untuk mengisi daftar dua puluh karya simfoni terbaik yang pernah digubah, urutan yang teratas ditempati oleh Eroica, Simfoni No. 3 karya Beethoven. Karya dengan judul yang berarti “heroik” ini ditulis semasa pergolakan Revolusi Prancis. Akan tetapu, karya tersebut juga lahir dari pergumulan pribadi Beethoven di saat ia perlahan-lahan mulai kehilangan pendengarannya. Gubahan musiknya telah menampilkan perubahan ekstrem dalam emosi yang mengungkapkan apa artinya menjadi manusia yang tetap bertahan hidup di hadapan banyaknya tantangan. Sehingga melalui alunan musik yang berubah-ubah dari perasaan bahagia, kesedihan, hingga akhirnya kejayaan, Simfoni No. 3 karya Beethoven dipandang sebagai ungkapan penghargaan yang tak pernah usang bagi semangat hidup manusia. Surat pertama Paulus kepada jemaat di Korintus layak mendapatkan perhatian kita untuk alasan yang serupa. Rangkaian kata-kata yang diilhamkan Allah di dalamnya terasa bagaikan alunan musik: membubung naik dengan ucapan syukur di awal (1:4-9), lalu turun ke dalam konflik yang mengenaskan (11:17-22), kemudian naik kembali dalam kesatuan umat yang masing-masing anggotanya menerima karunia dan saling bekerjasama bagi kemuliaan Allah (12:6-7).


Namun, bedanya dengan simfoni Beethoven, dalam surat sang rasul kita melihat kejayaan semangat hidup manusia justru membawa kemuliaan bagi Roh Allah. Maka saat Paulus mendorong kita untuk bersama-sama mengalami kasih Kristus yang tidak terkatakan, ia juga menolong kita untuk melihat kita semua sebagai umat yang dipersatukan oleh Bapa kita, dipimpin oleh Anak-Nya, dan digerakkan oleh Roh-Nya - bukan untuk membuat gaduh, melainkan untuk mengambil peran dalam simfoni terbaik yang pernah ada. Mari kita renungkan serta do'akan, adakah konflik batin yang mengusik hidup kita? Di mana kita dapat melihat simfoni kasih yang harmonis dalam hidup ini? Mintalah kepada Bapa, untuk memampukan kita melihat apa yang dapat dicapai bersama orang lain, dengan mata yang selalu memandang Anak-Nya, sambil bergantung pada Roh-Nya, dengan kesadaran yang makin kuat tentang apa yang dapat dilakukan melalui diri sendiri yang terbatas adanya. Tampilkanlah simfoni indah terbaik. Mari camkalah yang dinyatakan Victor Manuel Rivera _"Kasih Kristus selalu membantu kita melihat melampaui kesalahan orang lain",_ serta yang dinyatakan oleh Thea Bowman, _"Ingatlah siapa Anda dan kepunyaan siapa Anda"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Apabila Bejana

 Slmt pg buat kita semua..


Yeremia 18:4 (TB) Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

🙏🙏🙏












Sense Of Security

 *Sense of security*

[Rasa Aman]


*Roma 8:35,* _"Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?"_


Berdasarkan Bab ini (Roma 3:23-26) telah menunjukkan bahwa mereka yang ada di dalam Kristus  dapat menantikan masa depan untuk ikut ambil bagian dalam kemuliaan Allah (Roma 8:18). Lalu pada saat yang sama, kita belum sampai di sana, dan untuk saat ini kita menderita bersama dengan ciptaan lainnya yang dirusak oleh dosa. Akibatnya kita mengerang dalam kerinduan akan rumah kita bersama Bapa, dan kita harus dengan sabar menunggu harapan itu terpenuhi (Roma 8:19-23). ​​Walaupun demikian, Paulus mendesak para pembacanya untuk memahami bahwa meskipun penderitaan terus berlanjut, tetapi Allah masih bersama kita. Dia telah bersama kita sejak sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4), dan Dia telah membuktikan kasih-Nya bagi kita dengan mengorbankan Anak-Nya sendiri agar kita dapat diangkat menjadi anak-anak-Nya (Yohanes 3:16-18). Selanjutnya Paulus menulis bahwa kita tidak boleh menafsirkan kegelapan kehidupan duniawi sebagai bukti kurangnya kasih Allah bagi kita. Dimana apa yang kita lakukan, tidak akan dapat menghalangi Kristus untuk mengasihi kita, dan tidak ada yang terjadi pada kita yang dapat berarti bahwa Kristus tidak lagi mengasihi kita. 


Kemudian Paulus membuat beberapa daftar hal terburuk yang dapat terjadi dalam hidup ini, termasuk pencobaan, kesulitan, penganiayaan karena iman kita kepada-Nya, kelaparan, kekurangan pakaian atau tempat berteduh, ancaman fisik, atau kematian karena kekerasan. Jadi kemuanya ini tidak dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Dan semua hal tersebut tidak membuat Kristus tidak mengasihi kita. Tetapi sebaliknya, justru Dia sangat mengasihi kita untuk membawa kita melewati kesemua ini (Yohanes 16:33). Tentu Paulus sangat lebih memahami hal ini dari pada hampir semua orang. Sebab ia sendiri telah mengalami sebagian besarnya, jika tidak semua, dari segala kesulitan-kesulitan itu (2 Korintus 11:23–29) tetapi ia tetap yakin akan kasih Kristus kepadanya. Disisi lainnya konteks sekarang ini, ada berbagai bentuk keamanan, dan ada beberapa mampu untuk dibeli. Misalnya ada rumah dengan keamanan yang rumahnya dikelilingi pagar serta kamera pengawas terpasang di beberapa sudut rumah, dan ada security yang menjaga. Ada juga seseorang yang merasa aman secara finansial karena mempunyai tabungan sekian ratus juta bahkan bermilyar-milyar atau trilyun di bank. 


Tentu kita semua mencari rasa aman, tetapi kadangkala tidak selalu mendapatkannya. Sementara di negara-negara yang dilanda perang atau ditimpa berbagai bencana alam, maka kebutuhan utamanya adalah rasa aman. Namun di dalam Kristus, kita merupakan anggota keluarga-Nya. Kita akan menemukan rasa aman sejati yang sangat kita butuhkan, baik saat hidup di dunia maupun saat kita meninggal dunia kelak. Sebab Kristus bukan hanya telah mati, tetapi Dia juga telah bangkit dan duduk di sebelah kanan Allah, sebagai pembela bagi kita orang percaya. Jadi kasih Allah kita temukan di dalam Kristus, itulah sebagai sumber kasih terbesar dan teraman bagi kita. Dimana tidak ada seorang pun yang dapat mengambilnya dan tidak ada juga yang bisa membatasi kasih Allah bagi kita. Kristus sebagai Raja Damai, sebagai alasan terbesar-Nya memiliki gelar ini, sehingga adanya rasa aman yang kita temukan sewaktu kita ada di dalam kasih-Nya. Ketakutan dapat melumpuhkan, tetapi saat kita merasa aman di dalam Kristus, kita mampu bergerak maju. Dan Kita akan merasa aman sebab Allah di pihak kita. Apakah ada hal-hal yang saat ini membuat kita takut?  Atau apa ada yang membuat kita mencari sesuatu yang aman? Kita tidak perlu takut kepada segala sesuatu yang jahat karena Kristus telah mengalahkan dunia. Ingatlah di dalam Kristus, kita mempunyai kasih yang aman, serta kasih yang tidak dapat dipisahkan oleh apapun bahkan kematian sekalipun. Eka Darmaputera menyatakan, _"rasa aman sesungguhnya tidak datang dari luar diri kita, tetapi dari dalam. Kita merasa aman kalau kita mempunyai hati nurani yang bersih"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Prakiraan Cuaca Tanggal 30 Januari Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *30 Januari 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Berawan☁

     Siang          : Berawan☁

     Malam        : Berawan☁

     Dini Hari     : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

        Utara

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 35 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 24 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧70 - 95 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 30-01-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 2.0 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 2.0 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 2.0 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 4.0 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 4.0 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada terhadap potensi angin kencang dan waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi yang dapat terjadi di beberapa wilayah perairan di Kepulauan Riau.

 

☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371


















Prakiraan Cuaca Tanggal 30 Januari 2025 Prov Kepulauan Riau