Santapan Harian
Bertahan dalam Iman
Lukas 21:7-19
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, banyak hal yang dapat menggoyahkan iman kita. Berita tentang peperangan, kerusuhan, atau bencana kerap kali membuat hati kita takut. Bahkan, tidak sedikit orang yang muncul dengan ajaran ajaran palsu, mengatasnamakan Tuhan, dan mencoba menyesatkan orang percaya.
Murid-murid bertanya kepada Yesus, "Guru, kapan semua itu akan terjadi? Apa tandanya, apabila itu akan terjadi?" (7). Pertanyaan-pertanyaan itu mencerminkan kegelisahan manusia tentang masa depan. Membayangkan masa depan yang kelam tentu membuat banyak orang khawatir.
Namun, respons Yesus menekankan bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang kapan dan bagaimana hal itu terjadi. Yesus mencoba mengingatkan mereka agar tidak terguncang dengan semua yang akan terjadi nanti. Sebaliknya, Yesus mengingatkan mereka untuk tetap waspada (8). Yesus mempersiapkan murid-murid menghadapi masa sulit itu. Ia meminta mereka untuk tidak takut dan tetap bertekun di dalam iman mereka.
Bertahan dalam iman bukan berarti kebal terhadap ketakutan atau kekhawatiran. Kita diajak untuk menjaga hati kita dan berfokus pada Tuhan, bukan pada keadaan yang terjadi di sekitar kita. Memang, dalam situasi sulit, godaan untuk mencari jalan pintas sering kali muncul. Namun, firman Tuhan mengingatkan kita untuk tetap setia dan tidak tergesa-gesa mengikuti suara-suara yang menjanjikan solusi instan.
Dalam kesulitan, iman kita diuji dan terlihat nyata. Ketika kita tetap teguh, sabar, dan penuh kasih di tengah tekanan, kita sebenarnya sedang bersaksi tentang karya Allah dalam hidup kita. Setiap peristiwa yang terjadi membentuk kita makin serupa dengan Kristus.
Yesus juga menekankan bahwa 'sehelai rambut pun tidak akan hilang' tanpa seizin Allah (18). Sungguh, Allah memelihara kita, Ia memberikan jaminan dan memegang kendali. Senantiasa berserahlah kepada Tuhan. Jadikan doa dan firman Nya sebagai fondasi iman kita! Selain itu, tetaplah berdiri teguh dalam iman sekalipun berada di tengah badai kehidupan! [SLM]
