PERBUATAN DAGING
Matius 10:26-42 , 5 Maret 2025
Kita tidak perlu menutupi keadaan kita, mari kita jujur di hadapan Tuhan. Perbuatan daging apa yang masih berkuasa dalam hidup Anda ? Alkitab dengan jelas menyebutkan berbagai perbuatan daging yang dibenci Allah : percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan “sebagainya”. Kata “sebagainya” menunjukkan bahwa daftar ini tidaklah lengkap, masih ada banyak perbuatan daging lainnya yang sama buruknya.
Mungkin kita berharap ada tafsiran yang “mempermudah” ayat ini, yang memberi kelonggaran, meskipun kita masih jatuh dalam perbuatan daging, kita tetap dapat bagian dalam Kerajaan Allah. Namun, disini tegas dikatakan : “Mereka yang melakukan hal-hal ini TIDAK mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”. Mari kita akui dengan jujur, kita masih sering terjebak dalam perbuatan daging. Daging dengan segala hawa nafsunya terus berusaha menguasai kita, menyiksa hati nurani kita yang sudah ditebus oleh darah Yesus. Ada yang menyerah, tapi ada juga yang berjuang dan menang. Kemenangan itu bukanlah mustahil. Dengan menguatkan roh kita melalui “makanan bergizi” yaitu firman Tuhan, kita akan mampu menaklukkan “keliaran” daging kita. Ayat ini berbicara kepada orang Kristen yang belum sepenuhnya bertobat, mereka yang masih memilih hidup di bawah kendali hawa nafsu. Kelakuan-kelakuan memalukan tidak membuat mereka menyesal apalagi bertobat. Namun, orang Kristen sejati yang sungguh-sungguh bertobat akan merasa terpukul setiap kali jatuh ke dalam dosa. Bukankah hati kita rindu untuk menyenangkan Tuhan setiap saat ? Inilah kerinduan sejati anak-anak Allah.
Kita bisa belajar dari kisah Raja Daud. Ia melakukan dua dosa besar : berselingkuh dengan Batsyeba dan mengatur pembunuhan Uria, suaminya. Meski dosanya sangat berat, ia segera menyadarinya setelah ditegur Nabi Natan. Daud tidak menyembunyikan dosanya, melainkan bertobat dengan sungguh-sungguh. Akibat perbuatannya tetap ia tanggung, tetapi Allah menerima pertobatannya. Kita pun harus demikian, jangan simpan dosa hingga Tuhan membongkarnya secara paksa.
Bencilah semua perbuatan daging. Nyatakan perang terhadap hawa nafsu Anda ! Bangun manusia rohani Anda dengan firman Tuhan hingga roh Anda menjadi lebih kuat dari daging Anda. Seorang pahlawan sejati bukanlah mereka yang menaklukkan musuh diluar, tetapi yang mampu menaklukkan dirinya sendiri. “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah aku memberitakan injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak (1 Korintus 9:27)”. (DH)
Questions :
1. Perbuatan daging apa yang masih menguasai hidup Anda ?
2. Bagaimana Anda menghadapi dosa : mengakui atau menyembunyikannya ?
Values :
Kesuksesan sejati adalah kemenangan atas diri sendiri bukan hanya atas dunia di luar.
“....Barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (Galatia 5:19-21)”
Pertobatan sejati tidak hanya mengubah perilaku, tetapi juga mengarahkan hati untuk menyenangkan Tuhan.
![]() |
Morning Sunshine ! |