MENABUR SEKARANG MENUAI DI KEKEKALAN
Galatia 6:1-10 , 16 Agustus 2023
Selama ini seringkali kita mendengar saat orang berbicara tentang tabur tuai maka akan selalu dihubungkan dengan materi atau uang. Contohnya, saat orang memberi persembahan di gereja, seringkali masih ada orang-orang yang berpikir bahwa mereka memberi persembahan karena Tuhan akan menggantikannya berkali lipat ganda. Kalau saat ini masih ada orang percaya atau anak-anak Tuhan yang berpikiran demikian maka ia telah terjerat dalam pola pikir yang salah. Bila berbicara tentang tabur tuai maka seharusnya diaplikasikan dengan kehidupan setiap orang percaya dimana apa yang saat ini ditaburnya, itulah yang akan dituainya nanti di dalam kekekalan. Seperti yang firman Tuhan katakan di dalam Galatia 6:8, “Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.”
Pengajaran tabur tuai juga seharusnya diaplikasikan dalam kehidupan pelayanan setiap orang percaya atau anak-anak Tuhan yang saat ini mau memberikan segenap hidupnya untuk berjerih lelah dalam pelayanan pekerjaan Tuhan.
Dalam kekekalan nanti orang-orang seperti ini akan menuai kebahagiaan dan menerima kemuliaan jika mereka melakukan dengan hati yang benar. Inilah yang dikatakan di dalam Roma 8:17, “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”
Hanya orang-orang yang mau mengorbankan hidupnya yang mau berjerih lelah ikut mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan dengan tidak lagi melihat kepentingan dirinya sendiri, maka mereka akan memperoleh tempat perhentian yang penuh dengan kelegaan dan kemuliaan dimana tidak ada lagi tangis dan air mata. Inilah hasil tuaian dari orang-orang yang saat ini mau hidup hanya untuk kepentingan Tuhan.
Tentu bagi orang-orang yang saat ini memilih hidup untuk menikmati kesenangan dunia, pesta pora dunia, kepentingan diri sendiri, ini artinya mereka sedang menabur di dalam daging. Ketika menabur di dalam daging, seperti yang firman Tuhan katakan di atas maka yang akan dituai olehnya adalah kebinasaan. (MI)
“Jangan sesat ! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya (Galatia 6:7)”
Apa yang saat ini ditabur, itulah yang akan dituai nanti di dalam kekekalan