PERUBAHAN PARADIGMA
Yehezkiel 48 , 20 November 2024
Ketika Yunus melarikan diri dari panggilan Allah dan menolak untuk memberitakan amanat Allah kepada orang Niniwe maka kapal yang ditumpanginya untuk melarikan diri ke Tarsis dihantam badai dan gelombang yang besar hingga hampir tenggelam. Allah mengirimkan badai besar di tengah laut untuk meyakinkan Yunus agar menaati panggilanNya. Ketika orang-orang dalam kapal memutuskan untuk membuang undi dan Yunuslah yang kena undi maka mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk. Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya. Terkadang Tuhan harus mengirimkan badai untuk menggugah dan membangunkan kita agar kita berbalik kepadaNya. Ada konsekuensi ketika kita jauh dari Tuhan. Oleh sebab itu mari kita bertobat dan taat kepada perintah Tuhan sehingga rencanaNya tergenapi melalui hidup kita.
Segera sesudah itu Yunus dimuntahkan oleh ikan besar itu ke pantai, datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian : “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang kufirmankan kepadamu (Yunus 3:2)”. Maka mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru : “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan (Yunus 3:4)”. Karya dan kerinduan Allah bukan hanya berhenti di titik dimana setiap kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tetapi kita dipanggil untuk memberitakan seluruh maksud Allah. Kita harus memberitakan kemurahan Allah maupun murka Allah, baik pengampunan maupun hukuman sehingga dunia berbalik kepada Allah. Allah senantiasa menunjukkan belas kasihanNya kepada orang berdosa yang sungguh-sungguh bertobat. Dia tidak ingin seorangpun binasa melainkan mereka bertobat dan menerima pengampunan.
Pada pasal ketiga kitab Yunus, respon yang benar dilakukan oleh penduduk kota Niniwe, mereka mengalami perubahan paradigma. Orang-orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Bahkan raja dan para pembesar memaklumkan dan mengatakan tidak hanya manusia saja, tetapi segala hewan dan ternak juga ikut berpuasa. Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkanNya terhadap mereka. Kisah ini menyiratkan kemurahan Allah yang bersifat universal kepada seluruh manusia, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Berita tentang pertobatan adalah pertanda datangnya Kerajaan Allah. Pertobatan adalah perubahan hidup dan pembaharuan budi yang mampu mengubah paradigma masyarakat. (RSN)
Questions :
1. Apa panggilan setiap orang percaya ?
2. Bagaimana mengubah paradigma di dalam masyarakat ?
Values :
Setiap kita dipanggil untuk memberitakan seluruh maksud Allah bagi dunia agar mengalami perubahan hidup dan pembaharuan budi yang mampu membawa perubahan paradigma.
“Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkanNya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya (Yunus 3:10)”
Pertobatan dan lahir baru adalah langkah awal sebuah perubahan paradigma.