KESALAHAN
YANG DIMAAFKAN
Yohanes 7:53-8:11 (Tgl 3 Oktober
2022, Senin)
Pagi
itu rina masuk ke kelas dengan tergopoh-gopoh. Ia datang terlambat sekitar 15
menit untuk mengikuti pelajaran biologi jam pertama. Padahal pak Andi, guru
pelajaran tersebut dikenal paling killer dari semua guru disekolahnya. Ia tidak
pernah bertoleransi sekecil apapun terhadap setiap pelanggaran aturan. “Wah
siap-siap dihukum nih,” gumam Rina. Dugaan itu semakin menguat saat Pak Andi
menyambut kemunculannya di ambang pintu kelas dengan tatapan tajam dan dahi
berkerut. Setelah mengucapkan selamat pagi dan minta maaf atas keterlambatannya,
Rina hanya terduduk diam karena menyadari kesalahannya. Kejadian berikutnya
benar-benar tak dapat dipercayainya. “Ya sudah , duduk sana. Besok jangan
terlambat lagi,” Kata pak Andi dengan nada datar.
Tidak
usah dijelaskan pun kita pasti tahu bagaimana perasaan Rina saat mendengar
perkataan gurunya itu. Jelas ia sangat gembira karena kesalahannya diampuni dan
dengan demikian ia diluputkan dari hukuman yang seharusnya diterimanya. Nah,
demikian pulalah perasaan sang wanita yang dibawa ke hadapan Tuhan Yesus Karena
kedapatan berzina. Pengampunan yang diberikan Tuhan Yesus bukan hanya
menyelamatkan nyawanya, tetapi juga memberinya kesempatan untuk memperbaiki
diri.
Hal
yang sama juga diberikan Tuhan kepada kita, setiap orang percaya. Ketika kita
berdosa, seharusnya hukuman mautlah yang menjadi bagian kita. Namun karena
kasih dan pengorbananNya, kita diluputkan dari penghukuman. “Dia yang
mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu (Maz 103:3)”.
Jelas ini adalah suatu kabar yang baik. Namun ternyata tidak semua orang
benar-benar memahami pengampunan yang diperolehnya sebagai suatu bentuk kasih
karunia. Buktinya tidak banyak orang yang menggunakan kesempatan yang diberikan
untuk memperbaiki diri. Mereka menggunakannya sebagai kesempatan untuk sengaja
kembali jatuh pada dosa yang sama, sehingga akhirnya malah mendatangkan hukuman
Tuhan atasnya.
Pagi
ini, sebelum kita mulai beraktivitas, mari kita mengambil komitmen untuk
menghargai setiap kasih karunia yang telah Tuhan berikan. Jalanilah kehidupan
hari ini dengan lebih baik demi kemuliaanNya. (gth)
“Jawabnya : “Tidak ada, Tuhan”. Lalu kata Yesus :”
Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai
dari sekarang (Yoh 8:11)”.
Hargailah setiap kesempatan
yang diberikan Tuhan padamu untuk memperbaiki diri
Keep Smile :) |