SERVING
OTHERS IN LOVE
(MELAYANI
ORANG LAIN DALAM KASIH)
Kisah
Para Rasul 20:1-16, 11 Mei 2025
Tema renungan minggu kedua mei 2025 adalah
Serving Others In Love yang memiliki arti Melayani Orang Lain dalam Kasih. Galatia
5:13 mengingatkan dan menantang kita untuk menggunakan kebebasan yang telah
dianugerahkan Allah dengan cara melayani sesama dalam kasih yang tulus. Hubungan
yang retak dan hancur diawali dengan kasih yang pura-pura. Oleh sebab itu, mari
kita belajar tiga hal tentang Serving Others In Love.
Pertama, Utamakan Kepentingan Orang Lain –
Filipi 2:4. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali terpaku pada diri
sendiri dan mencari keuntungan pribadi. Namun, sebagai umat yang telah
dipanggil untuk melayani, kita hendaknya mengesampingkan ego dan mengutamakan
kepentingan sesama. Filipi 2:4 (TB) berkata, “Janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
Dengan demikian, kita belajar untuk peduli dan menempatkan kebutuhan orang lain
diatas keinginan pribadi. Sudahkah kita mengutamakan kepentingan orang lain
diatas kepentingan diri kita ?
Kedua, melayani dengan kasih yang tulus –
1 Yohanes 3:18. Kasih yang sejati tidak hanya dinyatakan lewat kata-kata,
tetapi juga melalui perbuatan nyata. Dalam 1 Yohanes 3:18 (TB) tertulis, “Anak-anakku,
marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan
perbuatan dan dalam kebenaran.” Ayat ini mengajarkan bahwa setiap tindakan
pelayanan hendaknya mencerminkan kasih yang menggerakkan hati, sehingga orang
lain dapat merasakan kehadiran Allah melalui kebaikan kita. Sudahkah kita
melayani dengan kasih yang tulus ?
Ketiga, menjadi teladan dalam pelayanan –
1 Petrus 4:10. Menjadi teladan berarti kita harus menunjukkan integritas dan
komitmen dalam setiap tindakan kita. 1 Petrus 4:10 (TB) mengingatkan, “Layanilah
seorang akan yang lain, masing-masing menurut karunia yang telah dipeoleh
sebagai pengurus yang baik dan kasih karunia Allah.” Dengan memanfaatkan
karunia yang telah diberikan, kita berperan sebagai pengurus kasih Allah yang
membagikan berkatNya kepada sesame. Sudahkah kita menjadi teladan dalam setiap
pelayanan kita ?
Melayani orang lain dalam kasih bukan
sekedar kewajiban, melainkan panggilan mulia yang mengubah hidup. Ketika kita
mengutamakan kepentingan sesama, melayani dengan kasih tulus, dan menjadi
teladan yang nyata, kita turut menyatakan kemuliaan Allah melalui kehidupan
kita dan membawa damai bagi dunia. Marilah kita merenungkan panggilan ini dan
terus bertumbuh dalam pelayanan yang penuh kasih. Stay Blessed. (DW)
Questions
:
1.
Apakah melayani orang lain di dalam kasih
Kristus masih relevan di masa kini ?
2.
Bagaimana cara melayani orang lain di dalam
kasih Kristus ?
Values
:
Seorang
warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang menyadari bahwa kasih Kristus
merupakan pendorong utama kita melayani orang lain.
“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Namun janganlah
mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk hidup dalam dosa,
melainkan layanilah seorang akan yang lain dengan kasih (Galatia 5:13 – TB2)”
Salah
satu penghalang dalam melayani orang lain adalah kemunafikan.
![]() |
| Happy Sunday ! |




