TERUS MAJU
Lukas 22:54-62 , 27 Juni 2023
Setiap kali aku membaca tentang Petrus yang berlari ke kubur Yesus, mataku tertuju pada kata cepat-cepat pergi. Aku bayangkan ia pergi tergesa-gesa dan dengan hati berdebar-debar dan derap langkah kaki yang keras. Aku merenungkan tentang hatinya yang pasti gelisah karena semua yang baru saja dialaminya, khususnya ketika dia menyangkal tidak mengenal Yesus.
Aku yakin ketergesaan Petrus bukanlah sekedar untuk melihat kubur yang kosong. Ketika aku mendukakan Tuhan, maka aku sangat ingin untuk membereskan semuanya, sehingga hubunganku benar kembali, dan kupikir Petrus juga mempunyai keinginan yang sama. Ia sangat ingin bertemu Yesus.
Aku tahu Tuhan tidak pernah menunda untuk memberi pengampunan, tetapi aku sendiri merasa sulit melupakan kegagalanku. Aku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memahami bahwa terus hidup dalam penyesalan adalah sikap yang salah. Ia senang melihat kita mengampuni, melupakan masa lalu dan terus maju dalam pelayanan.
Aku ingat akhir kisah Petrus; hubungannya dengan Tuhan dipulihkan, dan ia menjadi pengkhotbah besar, memenangkan ribuan jiwa. Kebaikan muncul saat kita melihat kedepan, bukan memandang kepada masa lalu.
Doa : Tuhan, terima kasih untuk kemurahan anugerahMu, kebaikan dan kasihMu. Kuatkan , bimbing dan pakailah kami . Amin
Pokok Pikiran : Kita tidak dapat maju jika terus menerus mengingat masa lalu
Doa Syafaat : Mereka yang tidak dapat melupakan masa lalu
“... Petrus bangun , lalu cepat-cepat pergi kekubur itu (Luk 24:12)”