DARI KEMULIAAN MENUJU KEMULIAAN
2 Korintus 4:16-18 , 5 Juli 2023
Sepupuku, seorang pelukis. Suatu hari ia melukis gambar Yesus saat menampakkan diri didepan murid-muridNya setelah kebangkitanNya. Lukisan itu bagus sekali. Wajah dan gerak para murid menunjukkan campuran rasa terkejut dan kekaguman. Yesus memang manusia, tetapi lebih dari manusia pada umumnya. Semua orang yang melihat lukisan itu terharu.
Lalu, sepupuku berkata bahwa ia akan memperbaiki beberapa bagian dari lukisan itu. Kami melarangnya, karena kami pikir ia akan merusak lukisan itu. Tetapi, hasilnya membuat kami semakin terpesona. Lukisan itu menjadi lebih bagus, warna-warnanya semakin bagus dan gambarnya tampak sangat nyata.
Hal yang sama dapat terjadi di dalam hidup kita, jika kita mengizinkan Allah untuk “memperbaiki” kita. Di dalam tangan Allah, umat kristiani bukan diubah dari kehancuran menjadi kepahitan lalu dari kepahitan menjadi “tidak terlalu jelek”. Sebaliknya, kita diubah “dari kemuliaan menuju kemuliaan”. Kemuliaan kita tidaklah disimpan di surga. Allah memberikan kemuliaan kepada kita di dunia ini, saat ini.
Doa : Ketika kami berpikir bahwa kami tidak berarti dan tidak penting, Tuhan, ingatkan kami bahwa Engkau menciptakan kami untuk menjadi makhluk yang mulia. Amin
Pokok Pikiran : Kita dipanggil untuk membagikan dan menunjukkan kemuliaan Allah
Doa Syafaat : Para Pelukis
“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambaranNya dalam kemuliaan yang semakin besar (2 Kor 3:18)”
Persemaian Sebelum Direnov |