H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Jumat, 31 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca Tanggal 31 Oktober Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *31Oktober 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Hujan Ringan🌦️

     Siang : Hujan Ringan🌦️

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Timur Laut - Barat Daya

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 20 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️25 - 31 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§65 - 99 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 31-10-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang : 0

    πŸ“ Bintan : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ NIL.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371

















Prakiraan Cuaca Tanggal 31 Oktober 2025 Prov Kepulauan Riau


Renungan Keluwesan Hukum Sekunder

 Santapan Harian

Keluwesan Hukum Sekunder 

Bilangan 36 


Hukum yang utama atau primer adalah hukum yang tidak boleh diubah. Tetapi untuk hukum sekunder, ada ruang untuk perubahan. Hal itu seperti yang kita lihat dalam nas hari ini.


Anak-anak perempuan Zelafehad dari suku Manasye datang kepada Musa, meminta warisan tanah ayahnya yang meninggal tanpa anak laki-laki untuk diberikan kepada mereka. Musa bertanya kepada Allah dan Allah setuju. Kemudian, kepala kepala kaum keluarga dari bani Gilead dari suku Manasye datang bertanya kepada Musa perihal anak-anak perempuan Zelafehad tersebut jika menikah dengan orang di luar kaumnya.


Pertanyaan kepala-kepala keluarga bani Gilead itu ingin memastikan bahwa kepemilikan tanah pusaka mereka akan jatuh di luar kaum mereka (1-4), yang berarti melanggar salah satu hukum utama Allah tentang tanah. Sesuai dengan titah TUHAN, Musa kemudian memberikan hukum bahwa anak perempuan yang mewarisi tanah boleh kawin dengan siapa saja yang menyukai mereka, asal mereka kawin di lingkungan salah satu kaum dari suku ayah mereka (6, 8). Alasannya adalah karena milik pusaka tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi suku-suku orang Israel masing masing harus memegang milik pusakanya sendiri (9).


Kita dapat melihat bahwa hukum primernya adalah tanah atau milik pusaka Israel tidak boleh keluar dari kaum masing masing. Untuk itu diberikan hukum sekunder bahwa warisan milik pusaka hanya dapat diberikan kepada anak laki laki, dengan tujuan mendukung hukum utamanya. Tetapi karena warisan pada anak lelaki adalah hukum sekunder, yang berarti ada ruang untuk perubahan, maka ditambahkan bahwa ketika seorang meninggal tanpa anak laki-laki, maka warisan dapat diberikan kepada anak perempuan. Supaya hukum utamanya tidak dilanggar, kemudian Musa memberi aturan bahwa anak perempuan yang mewarisi tanah harus menikah dengan orang sekaumnya.


Dengan demikian, penting bagi kita untuk mengenali hukum mana yang primer dan mana yang sekunder. Hukum primer tidak dapat kita ubah, sedangkan hukum sekunder lebih luwes, dan dapat kita ubah jika diperlukan. [INT]








3 Yohanes 1 : 11

 Slmt pg buat kita semua..


3 Yohanes 1:11 (TB) Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.

πŸ™πŸ™πŸ™










Yehezkiel 13 : 3 - 6

 *Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah nabi-nabi yang bebal yang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan yang tidak melihat sesuatu penglihatan. Penglihatan mereka menipu dan tenungan mereka adalah bohong; mereka berkata: Demikianlah firman TUHAN, padahal TUHAN tidak mengutus mereka, dan mereka menanti firman itu digenapi-Nya.*

πŸ“– *Yehezkiel 13:3-6*


*Bisikan Siapa yang Anda Dengar.* Dalam dunia yang penuh suara — media, manusia, bahkan “nabi-nabi” modern, Pertanyaannya bukan lagi apakah kita mendengar sesuatu, *tetapi bisikan siapa yang sedang kita dengar?!*


Suara dapat menenangkan, tetapi juga dapat menyesatkan. Banyak orang hari-hari ini mengaku mendengar Tuhan, *namun tidak semua benar-benar berasal dari-Nya.* Yehezkiel hidup di masa ketika banyak “nabi” muncul membawa pesan palsu. Mereka berkata, 


*“Demikianlah firman Tuhan,” padahal Tuhan tidak pernah berbicara kepada mereka. Mereka mengikuti bisikan hati mereka sendiri —* keinginan pribadi, ambisi, bahkan dorongan emosional yang dikira suara Roh Kudus.


Tuhan menyebut mereka “seperti anjing hutan di tengah reruntuhan,” artinya mereka tidak memperbaiki keadaan bangsa, melainkan memperburuknya. Mereka menipu umat dengan kata-kata rohani yang kosong, demi mencari perhatian, pujian, atau keuntungan.


Hari-hari ini pun, bahaya yang sama mengintai - ada banyak suara: Suara hati yang belum disucikan, dipenuhi keinginan daging. Suara manusia, opini yang tampak bijak tapi tidak berdasar kebenaran Firman. Suara iblis, yang selalu meniru gaya berbicara Allah untuk menipu.


> Yudas Iskariot akhir hidupnya Tragis - mati bunuh diri, karena mendengarkan bisikan iblis!!


*Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.*

✍️ *Yohanes 13:2*


*BISIKAN SIAPA YANG ANDA DENGARKAN?!*

*SUARA ROH KUDUS ATAU BISIKAN YANG YANG LAIN!!*


*Jangan cepat percaya setiap suara yang terdengar rohani.* Ujilah setiap “bisikan” dengan Firman (1 Yohanes 4:1).


*Tuhan menentang suara palsu.* Ia berkata, “Aku akan menjadi lawanmu.” 

Ini peringatan keras bagi setiap orang yang berbicara atas nama Tuhan tetapi tidak berasal dari Tuhan.


*Bisikan siapa yang Anda dengar setiap hari?* Apakah itu suara dunia yang menenangkan egomu, atau suara Roh Kudus yang menegur dan menuntun pada kebenaran? Jangan biarkan suara palsu menyesatkan langkah hidup kita.


*Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.*

πŸ› *Yohanes 10:27-28*


πŸ‘‚ *DENGARKAN SUARA ROH KUDUS !!*






TUHAN adalah Adil

 Slmt pg buat kita semua..


Mazmur 11:7 (TB) Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya. 

πŸ™πŸ™πŸ™












Lukas 16 : 25

 Shalom, selamat pagi Saudaraku πŸ™πŸ˜Š


*JANGAN HIDUP UNTUK DIRI SENDIRI*


_*Lukas 16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.*_


Nats di atas merupakan bagian dari perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus (Lukas 16:19–31). Yesus menceritakan kisah ini bukan sekadar kisah sosial, tetapi perumpamaan teologis yang menyingkapkan kebenaran tentang kehidupan setelah kematian, keadilan Allah, dan bahaya kekayaan tanpa adanya belas kasihan.


Dalam perumpamaan:

Orang kaya hidup dalam kemewahan, pesta setiap hari, tanpa peduli pada penderitaan Lazarus yang miskin di depan pintunya. Lazarus, seorang miskin penuh luka, berharap mendapat remah roti saja, namun diabaikan. Setelah mati, Lazarus dibawa ke pangkuan Abraham (simbol keselamatan dan persekutuan dengan Allah), sedangkan orang kaya tersiksa di dalam dunia orang mati (Hades).


Makna perumpamaan ini bagi kita adalah:


*a. Keadilan Allah di Balik Kesenjangan Dunia*

Abraham mengingatkan si kaya bahwa dalam hidup ia telah menerima “segala yang baik”. Ini bukan hukuman atas kekayaan, melainkan pernyataan keadilan Allah — bahwa mereka yang menderita dengan iman di dunia akan dihibur oleh Allah, dan mereka yang hidup tanpa belas kasihan akan menanggung akibatnya.

_*Lukas 14:11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."*_


*b. Peringatan tentang Hidup yang Sia-sia tanpa Kepedulian*

Kata “ingatlah” (Yunani: mnΔ“moneue) mengandung makna peringatan kesadaran penuh. Abraham menyuruh orang kaya itu merenungkan kembali hidupnya — ia diberi kesempatan untuk berbuat baik, namun memilih hidup untuk diri sendiri. Inilah gambaran tentang kesadaran penyesalan di akhirat — bukan sekadar siksaan fisik, tetapi penderitaan batin karena menyadari kesempatan yang telah disia-siakan.

_*Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.*


*c. Penderitaan Bukan Akhir, tetapi Jalan Menuju Kemuliaan*

Lazarus mengalami “segala yang buruk” di dunia, tetapi tidak kehilangan imannya kepada Allah. Kini, di hadapan Allah, ia menerima penghiburan kekal. Ini menggambarkan pengharapan eskatologis bagi orang benar yang menderita _*Roma 8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.*_


*d. Kekayaan dan Tanggung Jawab Moral*

Orang kaya bukan dihukum karena kaya, tetapi karena ia tidak menggunakan kekayaannya untuk memberkati orang lain.

Dalam terang ajaran Yesus, kekayaan harus menjadi alat pelayanan, bukan tujuan hidup. _*Lukas 16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."*_


Sisihkan sebagian kekayaan yang Tuhan berikan kepadamu untuk Pelayanan Penginjilan dimana didalamnya termasuk juga membantu orang yang kesulitan ekonomi untuk membeli kebutuhan pokok mereka.


Terima kasih 

Tuhan Yesus memberkati






Filemon 1 : 6

 

‎_Filemon 1:6 (TB)_

‎_Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus._