H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 28 Desember 2025

Evaluasi

 Lima September tahun lalu, saya mengajukan surat pengunduran diri sebagai ASN sekaligus sebagai direktur, itu adalah percobaan kedua setelah 2 tahun sebelumnya tidak mendapatkan persetujuan atasan langsung. Permohonan tersebut disambut baik atasan langsung saya yang baru dengan menandatangani persetujuan pengunduran diri saya.

.

Hari itu saya lega, selama hampir 20 tahun bekerja sebagai ASN rasanya sudah cukup melelahkan. 

.

Eh, sepuluh hari kemudian, pimpinan tertinggi memanggil saya, dan dengan nada cukup keras menolak mentah-mentah surat pengunduran diri saya. Jika saya tetap mundur, artinya saya dianggap mangkir dan dilakukan pemberhentian dengan tidak hormat.

.

Saya ingin keluar dengan baik-baik sebagaimana masuk PNS dulu dengan baik-baik, karena begitulah etika profesional. Akhirnya, atas bujukan dan permintaan pribadi seseorang yang sangat saya hormati, saya memilih untuk membatalkan atau menunda rencana tersebut dan setuju dipindahkan ke unit yang tingkat kesibukan dan risikonya lebih rendah sambil fokus kuliah estiga. 

.

Jika boleh jujur, saya sering merasa tidak cocok menjadi pejabat di pemerintah. Aneh saja rasanya harus berulang kali mengikuti kegiatan seremoni yang banyak diantaranya menurut pendapat pribadi saya tidak bermanfaat. Saya tidak mahir senyum formal sambil mengangguk-angguk di depan banyak orang, apalagi mendapat privelege yang memang menyenangkan tapi tidak dibutuhkan.

.

Tapi bukan itu yang membuat saya memutuskan mengajukan resign tahun lalu. Murni karena jenuh saja. Meski jenuh, karena sekarang saya masih di birokrasi, tak sedikitpun saya berniat menurunkan kinerja saya untuk memberikan yang terbaik di tempat saya bekerja. Lha, kita dibayar untuk itu.

.

Risiko menjadi pejabat pemerintah itu sama besarnya dengan profesi pembalap. Banyak nge-gas bisa mati, kebanyakan rem tanpa kontrol bisa celaka. Salah atau benar lajur yang dipilih, tetap akan di-bully. Benar tak pernah dipuji, salah dicaci maki. Orang-orang bilang itu konsekuensi. Terima saja.

.

Gaji seorang direktur dengan risiko menengah hingga tinggi di pemerintahan (mayoritas kementerian/lembaga) itu hanya setara gaji asisten manajer di sebuah pabrik otomotif. Buat saya lebih dari cukup, tapi tak pernah cukup bagi orang yang serakah.

.

Jika banyak pakar hukum menilai bahwa persoalan korupsi di pemerintahan itu semata karena mental korup dan serakah, menurut saya sebagian pernyataan itu benar. Mungkin setengahnya saja yang benar. Sisanya, adalah karena sistem pertanggungjawaban keuangan dan pengadaan di birokrasi yang penuh jebakan, model tahun anggaran yang memaksa birokrat 'ugal-ugalan' di akhir tahun, politik birokrasi, dan inkompetensi.

.

Faktor terakhir tadi (inkompetensi) baik dari birokrat karir maupun birokrat politisi menyumbang kerusakan terbesar di birokrasi. Bukan karena birokrat yang ditempatkan tidak pintar atau cerdas, bukan juga karena jahat, tapi penempatan yang tidak sesuai kompetensi dan kapasitas, pengabaian meritrokasi, mengakibatkan mesin birokrasi sering ngadat, jalan ditempat, bahkan bisa keluar jalur. Bayangkan kereta api yang disetir oleh seorang kusir.

.

Faktor eksternal yang tak kalah mengerikan adalah criminal justice system (CJS) kita yang acakadut. Siapapun yang dibidik bersalah, peluang lepasnya nyaris nol. Mempidanakan birokrat adalah tropi untuk jenjang karir penegak hukum. Semakin tinggi jabatan birokrat yang dipidanakan, semakin tinggi nilai tropi yang dimenangkan. 

.

Tom Lembong pernah menuliskannya, bahwa ada persoalan fundamental atas CJS kita. Ia menulis setelah pengalamannya berada di tahanan dan bertemu para narapidana lain yang sebetulnya tak layak dipidana. 

.

Reformasi total sistem di birokrasi bukan lagi sebuah urgensi, tapi emergensi. Sama prioritasnya dengan mereformasi CJS kita. 

.

Saya kadang berpikir, jangan-jangan kita lebih senang melihat birokrat yang diproses hukum tanpa peduli akar masalahnya? 

.

Jika iya, kegagalan sistemik dalam pengelolaan negara akan terus terjadi. Birokrasi hanya akan terus diisi politisi dan birokrat tak kompeten, lalu terjerembab permasalahan hukum, lalu diganti birokrat dan politisi lainnya, lalu terjerembab lagi, dan seterusnya sampai beneran terjadi lebaran monyet.


-Teguh Arifiyadi-

https://www.facebook.com/share/1JsaGyiaf6/






Providensi

 Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.

*Apabila providensi menunda pewujudan belas kasihan yang sudah lama anda doakan, janganlah patah semangat dan kuatir dalam menanti Allah*. 


28 Desember


*Providensi yang Menyesakkan*


*“Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?”* Mazmur 13:2


Umat Tuhan memiliki paling sedikit alasan dari semua manusia untuk *tidak puas* dengan providensi Allah yang seperti apapun, tetapi merekalah yang paling sering ditemukan dalam sikap tidak puas itu. 


Pertimbangkanlah *kemurahan dan hak istimewa anda yang telah diinvestasikan oleh Tuhan Yesus di dalam anda,* tatkala anda ingin menyampaikan keluhan! 


Satu saja dari kemurahan-kemurahan ini *telah memadai* untuk membuat manis semua kesulitan-kesulitan di dalam dunia ini (Ef. 1:3). 


*Oh, bagaimana mungkin orang yang melihat warisan demikian terjamin di dalam Kristus, bisa membuka mulutnya untuk mengeluhkan bagian providensi yang ditentukan baginya!*


Pertimbangkanlah dosa-dosa anda, dan *hal itu akan mengakibatkan anda puas* dengan bagian anda. 


Kita layak atas kehancuran kekal dari Allah! Neraka menjadi upah dari pemikiran sia-sia sekecil apapun! 


Kebobrokan anda menjadikan anda *layak atas semua salib* dan kesulitan-kesulitan yang menimpa anda. 


Lagipula setelah semua pukulan yang anda terima, *tidakkah hati anda masih congkak, sia-sia, dan bersifat kedagingan?*


*Berapa banyak minuman pahit yang diperlukan untuk merontokkan sikap hati yang alot dan menular ini!*


Pertimbangkanlah betapa dekatnya anda dengan perubahan situasi anda. 


Sedikit *bersabarlah*, dan segala sesuatu akan membaik selaras dengan hasrat hati anda. 


*Dunia ini adalah tempat terburuk yang tidak akan anda diami lagi*. Jika seorang musafir kehabisan semua uangnya, hal itu tidak akan terlalu mengganggunya jika ia menyadari rumahnya sudah dekat. 


Jika kehabisan lilin di rumah, kita akan sedikit kuatir hanyalah jika kita yakin fajar segera menyingsing. 


Apabila providensi menunda pewujudan belas kasihan yang sudah lama anda doakan, *janganlah patah semangat dan kuatir dalam menanti Allah.* 


Seringkali Allah disukakan dengan umat-Nya yang mencoba menerapkan cara ini, dan membuat mereka berseru, *‘Berapa lama lagi, Tuhan, berapa lama?’* 


Penundaan ini sering terjadi, dan ketika hal itu menimpa kita, kecenderungan kita adalah mengartikannya sebagai Tuhan mengabaikan kita, dan kita jatuh ke dalam dosa kemurungan atau patah semangat. 


Tuhan bermaksud mewujudkan belas kasihan yang kita dambakan, namun pada umumnya *Ia akan melatih kesabaran kita dalam menunggu*.


John Flavel 1627-1691), Works, Bab IV: hlm 432-433.




















Prakiraan Cuaca Tanggal 28 Desember Prov Kepulauan Riau

 

*Selamat pagi dan selamat berakhir pekan*


*Dengan hormat, Berikut kami sampaikan prakiraan cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan tanggal 28 Desember 2025 yang berlaku mulai pukul 07.00 WIB.*


Terpantau terdapat pola belokan angin (Shearline) di sekitar wilayah Kepulauan Riau, termasuk wilayah Pulau Bintan yang menyebabkan perlambatan massa udara sehingga dapat mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya. Secara umum kondisi cuaca hari ini di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan diprakirakan berpotensi terjadi hujan ringan pada pagi, siang dan malam hari yang dapat disertai petir.

     

๐Ÿ”– *Peringatan Dini:* 

⚠️ Waspada potensi pembentukan awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas ringan yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi, siang dan malam hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang*

๐Ÿ“ž 0811 7786 091

๐Ÿงพ https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371




















Prakiraan Cuaca Tanggal 28 Desember 2025 Prov Kepulauan Riau


Mazmur 136 : 1

 *“Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.”*

๐Ÿ“– *Mazmur 136:1*


Pak Samuel, seorang pensiunan karyawan swasta di Bekasi, menjalani masa tua yang tidak ia bayangkan sebelumnya. Setelah pensiun, ia berharap hidup lebih tenang. Namun justru sebaliknya, ia menghadapi tekanan besar: tabungan menipis karena biaya pengobatan istrinya, anak-anaknya masih berjuang secara ekonomi, dan tubuhnya sendiri mulai melemah.


Di suatu malam akhir tahun, Pak Samuel duduk sendirian di teras rumah. Ia menatap langit dan berkata lirih, “Tuhan Yesus, kalau Engkau baik, kenapa hidup terasa makin berat?”


Esok harinya, ia membantu petugas gereja membagikan sembako ke jemaat lansia yang lebih kekurangan. Saat menyerahkan satu paket, seorang nenek menggenggam tangannya dan berkata dengan mata berkaca-kaca, “Terima kasih ya, Pak. Tuhan Yesus baik sekali, Dia masih ingat saya.”


Kalimat sederhana itu menusuk hati Pak Samuel. Dalam perjalanan pulang, ia menangis. Ia sadar, di tengah keterbatasannya sendiri, Tuhan masih memakainya menjadi saluran kebaikan. Sejak hari itu, setiap pagi Pak Samuel mulai menulis satu kalimat di buku kecilnya:

“Hari ini Tuhan tetap baik.”


Mazmur 136 dimulai dengan pernyataan yang sangat sederhana, namun sangat dalam “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.”


Pemazmur tidak berkata, “Bersyukurlah karena hidupmu mudah,” atau “karena semua doamu terjawab,” tetapi karena Tuhan itu baik. Artinya, dasar ucapan syukur kita bukan situasi, melainkan karakter Allah yang tidak berubah.


Kita sering mengaitkan kebaikan Tuhan dengan kenyamanan hidup. Ketika sehat, cukup, dan lancar, kita berkata Tuhan baik. Namun saat hidup berat, kita mulai meragukannya. Padahal kebaikan Tuhan tidak diukur dari seberapa ringan beban kita, tetapi dari kesetiaan-Nya yang menopang kita memikul beban itu.


Pak Samuel belajar bahwa kebaikan Tuhan tidak selalu terlihat dalam bentuk berkat besar, tetapi sering hadir dalam momen kecil yang membuka mata rohani kita. Ketika ia melayani orang lain, ia justru menemukan penghiburan bagi dirinya sendiri. Ia sadar bahwa Tuhan tidak pernah berhenti bekerja, bahkan ketika hidup terasa menurun.


Menjelang akhir tahun, mungkin kita merasa lebih banyak kehilangan daripada keuntungan. Namun renungan hari ini mengajak kita untuk mengubah sudut pandang:

๐Ÿ‘‰ Apakah Tuhan berhenti menjadi baik hanya karena hidup kita tidak mudah?

๐Ÿ‘‰ Atau justru kebaikan-Nya nyata karena Ia tetap setia menyertai kita sampai hari ini?


Bersyukur karena Tuhan baik berarti kita memilih percaya bahwa kasih setia-Nya lebih besar dari keadaan kita. Itu adalah iman yang dewasa — iman yang tidak bergantung pada hasil, tetapi pada pengenalan akan Tuhan.


✝️ *Ketika keadaan tidak berubah, kebaikan Tuhan Yesus tetap sama. Bersyukur karena siapa Tuhan itu, bukan hanya karena apa yang Ia beri.*


✅ *TUHAN YESUS TETAP BAIK*













Reuni KMK USU


Beroleh Keselamatan

 Slmt pagi buat Abg/kk/adk/ kt semua..


1 Tesalonika 5:9 (TB) Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,

๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™











Lagu Dari Hiba Tawaji

 Memberikan segelas air kepada orang yang haus, itulah merayakan Natal.  

Memakaikan jubah kasih kepada orang yang telanjang, itulah merayakan Natal.  

Mengusap air mata dari mata yang menangis, itulah merayakan Natal.  

Membawa kasih dan penghiburan kepada hati yang putus asa, itulah merayakan Natal.


Ketika aku memeluk seorang teman tanpa kemunafikan, di disitulah Natal.  

Ketika semangat balas dendam padam dalam diriku, disitulah Natal.

Ketika kekerasan hati menghilang dari hatiku, disitulah Natal.  

Ketika jiwaku melebur dalam kehadiran Allah, disitulah Natal.


(“Laylat El Milad”, lagu dari Hiba Tawaji, lagu Arab)


Kami mengucapkan Selamat Natal yang penuh sukacita.  

Kiranya perayaan Natal selalu mengingatkan kita akan kasih Allah yang telah memberikan Putra-Nya, Yesus Kristus kepada kita, menjumpai kita yang berdosa, sehingga kita bisa diperdamaikan dengan Allah.

Kami juga mengucapkan selamat memasuki Tahun Baru 2026 yang penuh harapan.  

Tuhan Yesus menyertai kita senantiasa ๐Ÿ™๐Ÿค


Soli Deo Gloria 


Salam kasih




Handmade Kesenian 





Selamat Natal Amen







Selamat Natal 25 Desember 2025

 SELAMAT HARI NATAL 

25 DES 2025


Kiranya berkat Natal, kehadiran Yesus di dunia yg merupakan:

1. Tindak kasih Allah yg sedemikian besar

2. Kehadiran yg menebus dosa manusia

3. Pembayaran hutang nyawa dan kemuliaan kepada Allah

4. Kemenangan atas peperangan melawan Iblis

Boleh terus kita alami dan hidupi di waktu2 mendatang. Soli Deo gloria






Mazmur 40 : 2

 *Selamat Natal 2025 kepada semua saudara dalam Kristus. Kristus akan datang kembali bukan sebagai Bayi tetapi sebagai Raja* 


25 Desember


*Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu la menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong*.

Mazmur 40:2


*Kristus mengajarkan kepada para murid-Nya bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu* *(Luk. 18:1).*


Orang munafik terungkap di sini. la ikut-ikutan dengan kewajiban ini, tetapi menjadi bosan dan letih jika harus menunggu cukup lama untuk menerima jawaban doanya. 


Saul telah berdoa kepada Allah, dan karena ia tidak mendengar apa-apa dari Allah, *ia pada akhirnya pergi mencari setan.* 


*Amatilah efek apa yang terjadi di dalam hati Anda jika Allah membisu atau tampak seolah mengabaikan.*


Apakah hal itu menggerus akhir doa Anda atau malah menajamkan doa Anda?


 Apakah hal itu menjauhkan Anda dari gerbang Allah atau menjadikan Anda bertelut dengan lebih bersemangat dan semakin memperbarui dan memperteguh afeksi Anda?


Apabila Anda mendapati usaha Anda semakin bertambah, Anda dapat menyimpulkan *bahwa Kristus dan anugerah-Nya akan menghampiri Anda.*


*Kita bodoh jika menjadi jemu berdoa.* Jika anugerah kemurahan belum muncul

juga, apakah Anda justru menjauhinya dengan berhenti berdoa? 


Jangan berhenti, tetapi perbaiki doa Anda. Temukanlah lubang tempat ikan meloloskan diri dan *gandakan ketekunan Anda*.


Kemurahan apa pun yang Anda butuhkan harus datang dari tangan Allah. *Berdoa dengan tekun merupakan jalan yang Allah tetapkan bagi semua umatNya.* 


Seandainya seorang tabib didatangkan untuk menolong seorang yang sakit. Jika

tabib harus ditunda kedatangannya, maka ia mengirim obat-obatan yang dapat membantu sebelum kedatangannya, dan jika si pasien yang mulai menaati petunjuk tabib, tetapi melihat kedatangan sang tabib tertunda lagi, lalu menyingkirkan obat-obatannya dan tidak lagi meminumnya; tatkala sang tabib akhirnya memulai perjalanannya, dan ia mendengar di tengah jalan bahwa obatnya tidak lagi diminum pasien, *sang tabib pun akan berbalik pulang dan tidak akan datang sama sekali*. 


*Orang yang sakit itu akan mati karena kebodohannya sendiri.*


Allah mungkin menunda kedatangan-Nya dengan alasan yang hanya diketahui oleh-Nya, sebelum mengunjungi pelayan-Nya yang tertekan oleh pencobaan untuk

melepaskannya, tetapi *la meninggalkan pesan untuk melakukan tugas doa ini sampai la datang*. 


la meyakinkan kita bahwa la akan datang tepat waktu untuk menyelamatkan kita. 


*Wajiblah kita tetap tekun berdoa hingga la datang, walaupun ini bukan masalah yang mudah.*


William Gurnall (1616-1679), The Christian in Complete Armour, I:515-517















Renungan Rantai Kesaksian

 Santapan Harian

Rantai Kesaksian 

Yohanes 1:35-51 


Teks ini berisi dua narasi yang saling terkait (35-42; 43-51). Narasi pertama dimulai dengan kesaksian Yohanes Pembaptis, "Lihat, inilah Anak Domba Allah!" (36), yang mendorong dua muridnya mengikuti Yesus (37-39). Salah satu murid, yaitu Andreas, setelah bertemu Yesus segera memberi tahu saudaranya, Simon, "Kami telah menemukan Mesias", lalu membawa Simon kepada Yesus (40-42).


Narasi kedua (43-51) dimulai dengan Yesus memanggil Filipus, "Ikutlah Aku!" (44). Filipus lalu menemui Natanael dan berkata, "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam Taurat dan oleh nabi-nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret" (45). Ketika Natanael ragu, Filipus tidak berdebat, melainkan berkata, "Mari dan lihatlah!" (47). Ia mengundang Natanael untuk mengalami Yesus. Setelah bertemu Yesus dan menyaksikan kuasa-Nya, Natanael berkata, "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" (49).


Dua hal penting diajarkan melalui narasi ini. Pertama, bersaksi adalah panggilan universal setiap orang percaya. Yohanes Pembaptis, Andreas, Simon, Filipus, dan Natanael terlibat dalam rantai kesaksian yang berkelanjutan. Mereka memiliki peran penting dalam memperkenalkan Yesus kepada orang lain. Tugas kita adalah mengenalkan Yesus kepada orang di sekitar kita, baik di rumah, di lingkungan, sekolah, kampus, atau tempat kerja. Hendaklah kita berperan aktif meneruskan rantai kesaksian yang membawa banyak orang kepada keselamatan-Nya.


Kedua, kesaksian hanya akan terjadi melalui seseorang yang telah mengalami perjumpaan dengan Yesus Sang Mesias dan Anak Allah. Tanpa Yesus tak akan ada kesaksian. Yang ada hanyalah informasi kosong tanpa kuasa yang mengubahkan.


Kesaksian yang hidup mengundang orang lain untuk mengalami Yesus secara pribadi, bukan sekadar mendengar tentang-Nya. Karena itu, kita perlu terus menerus bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus dan mengalami kuasa transformasi Yesus sehingga pesan "Mari dan lihatlah!" menjadi hidup dan berkuasa. [JMH]