H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 01 November 2025

Prakiraan Cuaca Tanggal 1 November Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat berakhir pekan*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *01 November 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Cerah Berawan⛅

     Siang : Hujan Sedang Lebat🌧

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Tenggara - Barat Daya

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 30 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️25 - 32 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§65 - 97 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 01-11-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang : 0

    πŸ“ Bintan : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.1 s/d 0.75 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.1 s/d 0.75 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.1 s/d 0.75 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.1 s/d 1.0 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.1 s/d 1.0 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada terhadap potensi pertumbuhan awan CB (Cumulunimbus) karena dapat menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai petir/kilat dan angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371

















Prakiraan Cuaca Tanggal 1 November 2025 Prov Kepulauan Riau


Renungan Senjata Harapan

 Santapan Harian

Senjata Harapan 

Ulangan 1:1-8 


Orang-orang Ibrani menamai kitab ini 'devarim', artinya 'perkataan', sesuai dengan kata pertama yang mengawali kitab ini. Kecuali pasal terakhir, seluruh Kitab Ulangan merupakan kilas balik dan wejangan dari Musa kepada bangsa Israel.


Hal menarik di dalam perikop ini adalah waktu dan tempat di mana perkataan perkataan Musa itu diberikan. Dikatakan bahwa mereka sedang bermukim di seberang timur Sungai Yordan (1) pada tahun ke-40 pasca keluarnya mereka dari Mesir (3-4). Waktu itu, seluruh generasi pertama bangsa Israel telah mati selama mengembara di padang gurun (Bil 26:64-65). Generasi kedua kini telah dewasa dan bersiap memasuki Tanah Perjanjian.


Musa mengulangi janji TUHAN yang dahulu disampaikan pada tahun pertama ketika mereka meninggalkan Mesir. TUHAN berjanji akan menyerahkan negeri Kanaan, termasuk wilayah orang Amori hingga ke dekat Babel (7). Sebagian dari janji itu mulai digenapi ketika generasi kedua berhasil menaklukkan Amori (4).


Generasi baru membawa serta harapan baru. Semangat untuk mencapai target yang ditetapkan bergelora kembali. Namun, kecemasan biasanya turut membayangi. Ada kemungkinan generasi baru akan mengulangi kesalahan yang dahulu. Apa yang dapat membuat hasilnya berbeda?


Kuncinya adalah 'perkataan'. Musa mewariskan perkataan hikmat bagi generasi muda Israel. Pengetahuan, wawasan, dan nasihat dari orang yang diurapi Allah amat besar kuasanya. Perkataan Musa melontarkan generasi muda ke masa depan yang gemilang, mendobrak penghalang menuju Tanah Perjanjian.


Saat ini, bulan ke-11 telah tiba. Natal dan Tahun Baru sudah menanti. Ucapan-ucapan selamat akan segera disiapkan. Perkataan apa yang akan kita berikan kepada anak-anak kita?


Mari kita peduli terhadap generasi muda. Bangkitkan pengertian mereka dengan membagikan pengetahuan dan wawasan yang kita miliki. Perkataan nasihat kita adalah senjata harapan yang berguna melesatkan anak-anak muda kepada kehendak Allah! [PHM]



Baca Gali Alkitab 5


Bilangan 36


Kitab Bilangan 36 mengisahkan tentang penyelesaian masalah yang terkait dengan warisan bagi putri-putri Zelafehad dari suku Manasye. Dikisahkan bahwa Musa memberikan ketentuan khusus untuk menjaga agar warisan tetap berada di dalam suku yang sama.


Kisah penyelesaian warisan bagi putri-putri Zelafehad ini mengajarkan pentingnya mengikuti perintah Tuhan, terutama dalam hal menjaga keharmonisan dan keadilan di dalam komunitas. Kisah ini juga menunjukkan perhatian Tuhan terhadap detail dan keadilan dalam hal warisan. Bagi kita sekarang, kisah ini bisa menjadi pengingat bahwa keputusan-keputusan penting dalam hidup kita sebaiknya selalu dipertimbangkan dengan bijaksana dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan.


Apa saja yang Anda baca?

1. Siapa saja orang yang datang kepada Musa, dan apa yang mereka sampaikan? (1-4)

2. Apa jawab Musa? (5-9)

3. Apa yang kemudian dilakukan oleh putri-putri Zelafehad setelah mendengar firman Tuhan melalui Musa? (10-13)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Bagaimana Anda dapat memastikan keadilan dan keharmonisan di dalam komunitas Anda?

2. Dalam membuat keputusan, bagaimana Anda dapat lebih mendengarkan dan mematuhi perintah Tuhan?

3. Apakah ada situasi di dalam hidup Anda di mana Anda perlu menjaga keutuhan keluarga atau komunitas Anda?


Apa respons Anda?

1. Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk menjaga dan menghargai warisan spiritual dan material di dalam keluarga atau komunitas Anda?

2. Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa Anda memperjuangkan kepentingan komunitas yang lebih luas?


Pokok Doa:

Ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan yang menjaga keharmonisan dan keutuhan di dalam keluarga.









Matius 5 : 9

 *PENDAKWAH atau PEMBAWA DAMAI...??*


Mat 5:9

*Berbahagialah orang yang membawa (membuat) damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Amin.*


Setelah manusia jatuh dlm dosa, kita bermusuhan dgn diri, sesama, keturunan, alam semesta & Allah. Iblis mau spy manusia saling mendakwah & saling menghakimi, shg semua orang akan dihukum & mati binasa di neraka. Tetapi Yesus Kristus datang membawa damai dari Allah, yaitu berita pertobatan & pengampunan dosa oleh pengorbanan-Nya di atas salib. 

2 Kor 5:19, _"Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami."_


2 Kor 5:20

_*Jadi kami ini adalah utusan2 Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Amin.*_


*Salam & Doa Pembawa Damai Allah dari musafir'fam.πŸ•Š️🀝πŸ”₯πŸ–️πŸ™











Renungan Menjelang Natal

 JALAN YANG BERBEDA

Untuk Kita Renungkan – SELAMAT MENJELANG NATAL, 25 DES 2025


Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.

Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia." 

Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. Matius 2:1-2, 7-8, 12.  



Menarik sekali Tuhan melibatkan “Orang Majus dari Timur” Siapa orang Majus ini? Saya search di Wikipedia menyatakan bahwa Orang majus (dari bahasa Latin: magus) atau Orang Bijak juga Raja-raja dari Timur sering dianggap sebagai orang dari kerajaan Media, mungkin pendeta Zoroastrian, atau mungkin juga magi (bentuk plural dari magus) yang mengenal astrologi dari Persia kuno. Dari beberapa Referensi didapat bahwa intinya bahwa orang Majus itu adalah orang bijak. 


Perilaku orang Majus ini sangat mengagumkan bagi saya. Mereka berani datang berjerih lelah dari Negaranya yaitu Media – Persia dengan jarak yang diperkirakan antara 800-1600 km. Oh ya, jangan dibayangkan naik Pesawat, dimana dengan jarak tersebut bisa di tempuh 3 sd 4 jam. Diperkirakan, mereka memakai transportasi ternak yang saat itu bisa memakan waktu mungkin sampai berbulan-bulan. Mereka melewati jalur darat padang gurun yang sangat panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari. Belum lagi ancaman perampokan yang mereka hadapi, karena mereka membawa bekal dan emas perak dan keperluan lainnya. 



Tentu kalau kita bedah Sikap Orang Majus tersebut masih sangat banyak hal yang mereka lakukan sungguh mengagumkan. Dan kebanyakan dari kita fokus kepada pemberiaan mereka. Tetapi kali ini, saya mencoba fokus pada Matius 2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. “YES! PULANG MELALUI JALAN LAIN ALIAS JALAN YANG BERBEDA”.


Kadang, dalam kehidupan enak sekali mengikuti JALAN YANG SAMA. Terkadang kita juga terjebak untuk mengikuti jalan yang sama dengan Orang Tua kita dan ada orang tua pun ingin anaknya mengikuti jalannya. Tidak salah memang, namun dalam hal ini perlu kita lihat Motivasi dan impactnya kepada sesama maupun kepada Tuhan kita. Seperti orang majus itu, mereka mengambil jalan yang berbeda untuk menghindari “PENGUASA” yang mempunyai niat tidak baik kepada Yesus. Mereka berani ambil resiko. Jika ada mata-mata Raja Herodes yang mengintai mereka, maka mereka ketahuan menipu Raja Herodes sehingga mereka pasti di Hukum Mati. Sejarah mencatat keberanian mereka dalam Alkitab. Dan seperti yang kita tahu, Orang Majus pasti selalu ada di setiap drama Kelahiran Yesus. 


Douglas Mac Arthur, seorang Jenderal Bintang 5, Amerika Serikta pada masa Perang Dunia I dan II, menulis sebuah buku yang berjudul “The Prayer of A Father.” Sebagai seorang ayah, dia berdoa untuk anaknya demikian


Tuhanku...


Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. 

Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.


Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar

untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.


Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, 

sanggup memimpin dirinya sendiri, 

sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.


Douglas Mac Arthur “berani dan tega” berdoa seperti itu. Jika kita berdoa untuk anak kita, biasanya kita memohon kepada Tuhan agar anak kita senantiasa dalam damai sejahtera, diberkati selalu, dijauhkan dari semua hambatan dan halangan, sehingga hidupnya lancar dan sukses selalu. Inilah yang biasanya menjadi pola berpikir dan kacamata banyak orang tentang hidup: segala sesuatunya berjalan tanpa hambatan dan kesulitan. Namun Mac Arthur memilih untuk BERBEDA. Jalan yang diinginkan untuk ANAKNYA ADALAH JALAN JALAN YANG PENUH HAMBATAN, KESULITAN, DAN TANTANGAN. Tentu tujuannya bukan supaya anaknya Celaka, tetapi supaya anaknya dapat memberi manfaat ketika suatu saat anaknya jadi PEMIMPIN. LUAR BIASA.


Keresahan saya selama ini sudah semakin benar. Dimana Pemimpin Negara ini memberi privilege kepada anaknya menjadi Pemimpin. Mengambil JALAN YANG SAMA YANG DIPAKSAKAN. Jalan tersebut jadi sangat Gampang dan Mulus karena merubah Undang-undang yang merusak Demokrasi. Contoh tersebut di ikuti banyak Instansi di Negara ini. Kita berharap anak-anak muda mengambil jalan yang berbeda. Tidak KKN, tidak menggunakan cara-cara yang tidak benar. 


Cerita “Orang Majus” menginspirasi bahwa “PULANG MELALUI JALAN LAIN ALIAS JALAN YANG BERBEDA”, sangat dibutuhkan. Perlu kita renungkan jalan kita. Kita sedang berjalan kemana, dan bakal pulang melalui jalan apa? Kita evaluasi doakan mengenai jalan yang kita tempuh tersebut, agar mendatangkan Damai Sejahtera bagi semesta. 


Selamat Menjelang Natal


Medan, 31 Oktober 2025


Solideo Gloria,


Harapan Lumbantoruan






Harta Karun Sejati

 “Harta karun sejati gereja adalah Injil yang paling kudus, yaitu kemuliaan dan kasih karunia Allah.”


—Martin Luther, tesis 62


Selamat Memperingati 508 Tahun Reformasi Gereja (31 Oktober 1517 – 31 Oktober 2025 )