H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 25 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca Tanggal 25 Oktober Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat berakhir pekan*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *25 Oktober 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Berawan☁

     Siang : Hujan Ringan🌦️

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Timur Laut - Barat Daya

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 30 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️25 - 31 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§67 - 98 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 25-10-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang : 0

    πŸ“ Bintan : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.5 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 1.0 s/d 2.0 m

      Perairan Natuna:

      🌊 1.0 s/d 2.5 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ NIL.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371


















Prakiraan Cuaca Tanggal 25 Oktober 2025 Prov Kepulauan Riau


Renungan Semua Menikmati Hasil Jerih Payah

 Santapan Harian

Semua Menikmati Hasil Jerih Payah 

Bilangan 31:25-54 


Orang yang bekerja menikmati hasil jerih payahnya sendiri adalah hal yang umum, tetapi nas kita hari ini mengajarkan bahwa mereka yang tidak terlibat langsung juga diberi hak untuk menikmati hasil yang didapatkan.


Nas kita hari ini adalah aturan tentang jarahan yang didapatkan dari musuh yang telah kalah. Jarahan dibagi menjadi dua bagian: setengah jarahan adalah untuk pasukan bersenjata yang telah keluar berperang, dan setengahnya lagi adalah untuk segenap umat (27). Kemudian, dari bagian untuk tentara ada persembahan khusus yang wajib diberikan kepada TUHAN dengan diserahkan kepada imam (28-29). Sedangkan dari bagian yang untuk orang Israel, ada bagian yang harus diserahkan kepada orang Lewi yang bertugas di Kemah Suci (30).


Dengan demikian, kita melihat bahwa hasil jarahan yang didapatkan tidak hanya diberikan kepada pasukan bersenjata yang berperang dan terlibat langsung, tetapi juga kepada orang Israel yang tidak terlibat langsung, dan juga kepada para imam, serta orang Lewi yang melayani TUHAN.


Ini adalah prinsip yang berbeda dengan yang kita kenal dalam keseharian kita. Dunia biasanya hanya memberikan upah kepada orang yang terlibat secara langsung dengan hasil yang dicapai. Mengapa Allah memberikan prinsip seperti ini? Karena sesungguhnya, tidak ada orang yang dapat berhasil tanpa adanya orang-orang dan komunitas yang mendukungnya. Maka adalah adil jika komunitas yang mendukung juga ikut menikmati hasil yang diperoleh. Kita juga perlu memberikan persembahan khusus kepada TUHAN melalui perwakilan-Nya, dalam hal ini adalah gereja.


Manusia memang Allah ciptakan sebagai makhluk sosial, yang tidak dapat hidup seorang diri (bdk. Kej 2:18). Keberhasilan kita bukan hanya karena jerih payah kita sendiri, tetapi merupakan jerih payah banyak orang, termasuk komunitas kita. Untuk menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kita, mari belajar untuk berbagi keberhasilan kita dengan komunitas kita dan memberikan persembahan khusus kepada TUHAN melalui hasil yang kita dapatkan. [INT]



Baca Gali Alkitab 4


Lukas 23:1-12


Yesus menghadapi persidangan yang tidak adil di hadapan Pontius Pilatus dan Herodes Antipas. Orang Yahudi menuduh-Nya menyesatkan bangsa dan menyebut diri-Nya Raja, yang berarti mengeklaim kekuasaan raja. Namun Pilatus tidak menemukan kesalahan apa pun pada-Nya. Untuk menghindari tanggung jawab, Pilatus mengirim Yesus kepada Herodes, yang kebetulan berada di Yerusalem. Herodes, yang penasaran tetapi tidak menghormati Yesus, mengejek-Nya ketika Ia tetap diam, dan mengembalikan-Nya kepada Pilatus. Ironisnya, pertukaran ini mendamaikan Pilatus dan Herodes, yang sebelumnya merupakan musuh.


Terlihat jelas kemurnian Yesus di hadapan tuduhan palsu, keheningan Yesus yang memenuhi nubuat dan pengendalian ilahi, serta kekejaman moral pemimpin yang lebih berfokus pada politik daripada keadilan dan kebenaran.


Apa saja yang Anda baca?

1. Apa yang dilakukan dan dikatakan oleh sidang itu? (1-2)

2. Bagaimana percakapan Pilatus dan Yesus? (3)

3. Apa saja perkataan dan tindakan Pilatus terhadap Yesus (4-7)

4. Apa yang dilakukan Herodes kepada Yesus dan bagaimana tanggapan Yesus? (8-9)

5. Bagaimana sikap imam kepala, ahli Taurat, dan Herodes selanjutnya, dan apa yang mereka lakukan? (10-12)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Apa yang Anda pikirkan atau rasakan ketika melihat sikap Yesus di hadapan Pilatus dan Herodes?

2. Bagaimana Yesus menunjukkan sifat keilahian-Nya? 3. Bagaimana seharusnya sikap pemimpin yang baik dan adil?


Apa respons Anda?

1. Melihat banyaknya ketidakadilan, bahkan di tengah umat Tuhan, apa tindakan konkret yang bisa dan akan Anda lakukan?

2. Apa rencana Anda untuk mampu meniru sikap Yesus?


Pokok Doa:

Memohon kekuatan dari Tuhan agar tetap setia pada kebenaran walau ada fitnah, seperti Yesus yang tabah.
















Mazmur 144 : 12

 Slmt pg buat kita semua..


Mazmur 144:12 (TB) Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana! 

πŸ™πŸ™πŸ™




















Ketika Doa Menjadi Nafas

 *"Beginilah firman TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya — TUHAN ialah nama-Nya —: Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.*

πŸ“– *Yeremia 33:2-3*


*“KETIKA DOA MENJADI NAFAS”*


Tuhan tidak mencari gereja besar, *tapi gereja yang berdoa.* Bukan program yang membawa kebangunan, *tapi hadirat Tuhan yang diundang dengan air mata dan kerendahan hati.*


Tahun 1971, Jim Cymbala mengambil alih sebuah gereja kecil di Brooklyn, New York — hanya belasan jemaat, bangunan tua, tanpa dana, tanpa paduan suara, bahkan nyaris tutup.


Jim sendiri bukan pendeta terkenal. Ia hanya tahu satu hal: *“Kalau aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, aku akan berdoa.”* Suatu malam, di tengah keputusasaan, ia mendengar suara lembut di hatinya:


> “Kalau kamu mau lihat mujizat, *bawa umat-Ku kembali kepada-Ku lewat doa.”*


Ia mulai mengadakan pertemuan doa pada Selasa malam. Sedikit demi sedikit, hadirat Tuhan turun. 


*Orang-orang menangis, bertobat, dan disembuhkan. Pecandu datang, keluarga dipulihkan, dan api doa itu menyebar.*


Dalam beberapa tahun, gereja itu meledak secara rohani — *menjadi Brooklyn Tabernacle, rumah bagi ribuan orang dari segala latar belakang.*


Paduan suaranya yang sederhana, Brooklyn Tabernacle Choir, memenangkan Grammy *dan membawa penyembahan ke seluruh dunia.* Tapi Jim selalu berkata:


> “Semua ini bukan karena musik, bukan karena gedung, *tapi karena doa yang hidup.”*


Doa bukan bagian dari pelayanan tetapi *doa adalah jantungnya.*

Ketika gereja atau *pribadi mulai sungguh-sungguh berdoa, Tuhan turun tangan.*


> Satu jam doa bisa mengubah apa yang seribu rencana tidak bisa lakukan.


*Tuhan tidak menunggu doa yang sempurna, tapi doa yang sungguh-sungguh.*


> Air mata di hadapan Tuhan lebih berharga dari strategi paling hebat di dunia.


*Sobat yang dikasahi Tuhan, kalau kamu rindu api Tuhan turun — mulai dari berdoa.* Tidak perlu kata indah, cukup hati yang jujur. *Karena setiap kali seseorang berseru dengan sungguh, surga berguncang.*


*Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.*

*Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.*

πŸ› *Yakobus 5:16-18*


✅ *DOA SANGAT BESAR KUASANYA*