SETIAP PILIHAN PASTI ADA KONSEKUENSINYA
Bilangan 28 , 19 Maret 2024
Ada seorang cowok, yang pasti bukan anak Tuhan, sedang gundah gulana dalam menentukan calon pasangan hidupnya. Dia di ultimatum oleh keluarganya bahwa tahun ini harus sudah menikah. Dalam perjalanan mencari pasangannya, si cowok ini ternyata sudah mendekati setidaknya tiga cewek secara bersamaan, dalam pikirnya dia akan meminta teman-temannya untuk membantunya menentukan pilihan yang tepat baginya. Adapun ketiga cewek ini memiliki nama dan keunikan sifat dan karakter sendiri-sendiri.
Yang pertama bernama Annisa Baswenda, merupakan cewek blasteran, cantik tapi kurang proporsional secara fisik untuk standar cewek kekinian. Namun dia cukup pintar, terutama dalam bertutur kata. Si cowok ini merasa nyaman dan jatuh cinta jika dia sedang berbicara, apalagi jika sedang bicara di tempat umum. Dia juga merupakan lulusan terbaik dulu di kampusnya, bahkan pernah juara lomba debat dan pidato di kampusnya. Permasalahannya bagi si cowok ini adalah dia sulit di “taklukkan”, dia terlalu dominan.
Yang kedua bernama Pratiwi Subiani, meskipun dia berasal dari desa, tetapi merupakan keturunan ningrat, punya “darah biru”. Bahkan dalam banyak momen ketika sedang bepergian “ngedate”, Pratiwilah yang sering traktir sicowok tersebut. Sering dibelikan pakaian, sepatu, bahkan makan pun dia yang bayarin, pokoknya serba gratis kalau jalan sama cewek ini. Hanya saja, maaf.. badannya terlalu gemuk alias gemoy, dia cukup risih dengan hal ini rupanya.
Yang ketiga bernama Anjar Pratiwi, orang jawa yang masih berpegang pada budaya Jawanya. Anjar ini rupa-rupanya dari keluarga yang cukup berada, kedua orangtuanya terpandang di daerah asalnya. Bisa dibilang keluarga priayi. Secara fisik, mempunyai body yang proporsional, pembawaannya juga cair alias suka bercanda, supel, orangnya juga cukup bersahaja kalau tampil di depan publik. Hanya saja emaknya (ibu) cukup keras, cenderung bawel bawaannya, suka ngatur, sehingga membuat si cowok ini berpikir jika suatu saat bakalan serumah dengan mertuanya apakah akan bahagia ?
Kehidupan Anda dan saya seringkali diperhadapkan dengan pilihan-pilihan yang tidak mudah bukan ? Jika memilih satu, masih ada pilihan kedua, ketiga, dan seterusnya. Bukan hanya diperlukan hikmat dalam menentukan pilihan, tetapi juga kedewasaan iman. Iman untuk siap menghadapi segala macam konsekuensinya. Bagi saya, semua keputusan mengandung konsekuensi yang bisa mengenakkan maupun sebaliknya. Apapun itu konsekuensinya, yang penting adalah kedewasaan dari sikap kita yang akan menentukan keberlangsungan arah hidup kita.
Jadi, apapun pilihan kita saat ini, jangan berhenti kepada penyesalan, tetapi berimanlah dan hidupi iman itu dengan sikap yang benar, Tuhan pasti menolong dan menuntun ke jalan yang benar. Jangan berputus asa, lanjutkan proses kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Tuhan pasti menolong ! Amin. (HB)
Questions :
1. Apakah Anda pernah menyesali sebuah pilihan keputusan ? Bagaimana respon Anda saat itu ?
2. Mengapa kita tidak boleh berlama-lama dalam penyesalan ? Diskusikan !
Values :
Setiap pilihan selalu mengandung konsekuensi, apapun itu hadapi dengan iman dan sikap yang benar.
“Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa (Roma 14:23b)”
Bahkan jika tidak memilih pun, kita sudah memilih konsekuensinya.