Prakiraan Cuaca Tanggal 26 November Prov Kepulauan Riau

 

*Selamat pagi dan selamat beraktivitas*

*Dengan hormat, Berikut kami sampaikan prakiraan cuaca kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan tanggal 26 November 2025 yang berlaku mulai pukul 07.00 WIB.*

Adanya pola pertemuan angin (konvergensi) di sekitar wilayah pulau Bintan menyebabkan perlambatan massa udara didukung dengan kelembaban udara lapisan atas yang cenderung basah menambah potensi pertumbuhan awan-awan kovektif di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan. Secara umum kondisi cuaca di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan hari ini berawan hingga terjadi hujan ringan hingga sedang pada siang dan dini hari yang bersifat lokal.

     

🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada terhadap potensi pertumbuhan awan CB (Cumulonimbus) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas ringan - sedang yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang dan dini hari.

☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371

Prakiraan Cuaca Tanggal 26 November 2025 Prov Kepulauan Riau

Masih Tersedia Mujizat Bagi Kita

 *Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."*

📖 *Markus 10:27*

Kisah Nyata: “Pria Tuli 60 Tahun Mendengar Seketika”. Tahun 2019, di sebuah kota kecil di Brasil, seorang pria bernama João berusia 72 tahun datang ke sebuah kebaktian doa. Sejak kecil ia mengalami gangguan saraf pendengaran yang parah. 

Ia telah tuli hampir 60 tahun.

Dokter berkata, “Saraf pendengarannya mati total. Tidak bisa dipulihkan.” Ia sudah menyerah. Bahkan ia tidak berharap apa-apa lagi. Ia datang ke ibadah hanya untuk menemani cucunya. Saat pujian dinaikkan, *seorang pendoa menarik tangannya dan berkata:*

> *“Tuhan masih bisa membuka telinga yang tertutup.”*

João tersenyum kecil, ia tidak mendengar apa pun, hanya membaca gerakan bibir. *Ketika didoakan, terjadi sesuatu yang tidak pernah dialaminya seumur hidup. Telinganya terasa panas..Ada dengung halus muncul di dalam kepalanya. Lalu… suara pertama yang ia dengar adalah cucunya berbisik:* “Vovô… (Kakek…) bisa dengar aku?”

*João langsung menangis keras. Ia memegang kedua telinganya dan berteriak: “Aku bisa dengar! Aku bisa dengar!”* Ketika dokter memeriksa, mereka terperanjat: Saraf pendengarannya menunjukkan aktivitas normal. Mereka berkata, “Secara medis, ini tidak mungkin terjadi Tapi terjadi.” *Berita ini diliput media lokal dan menjadi pembicaraan banyak gereja di Brasil.*

*Pesan Rohani buat Kita , Kadang kita sudah terlalu lama hidup dalam situasi “mati”:*

▪️Doa yang sudah tidak berani kita harapkan,*

▪️ Luka hati bertahun-tahun

▪️ Keluarga yang terasa tidak mungkin dipulihkan,

▪️ Ekonomi yang rasanya tidak bisa bangkit lagi.

Seperti João, kita mungkin berkata dalam hati: “Sudah telat..Sudah terlalu jauh. Sudah terlalu rusak.” *Tapi Tuhan berkata: “Tidak ada kata terlambat bagi Allah.”*

*Yang sudah dianggap mati, bisa Tuhan hidupkan kembali. Yang sudah dianggap tidak akan berubah, bisa Tuhan pulihkan dalam sekejap.* Yang sudah dianggap mustahil, berada tepat di wilayah di mana Tuhan bekerja dengan nyata. *Telinga yang mati 60 tahun saja bisa terbuka.* Apalagi hatimu, Apalagi keluargamu, Apalagi hidupmu.

> *Tuhan sanggup membuat apa yang tidak pernah terjadi, menjadi Kenyataan.*

*APABILA KITA PERCAYA DAN BERDOA MASIH ADA MUJIZAT UNTUK KITA!!*

*Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.*

✍️ *Mazmur 77:14*

✅ *MASIH TERSEDIA MUJIZAT BAGI KITA*

Ketaatan Kepada Kebenaran

 Slmt pg buat kita semua

1 Petrus 1:22 (TB) Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

🙏🙏🙏

Pasti Tuhan Yesus Menolong Kita

 *Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.*

📖 *Yesaya 43:2-4*

Kisah Nyata: “Bayi 9 Bulan Selamat dari Kebakaran Besar” Terjadi pada tahun 2013 di kota Georgia, Amerika. Sebuah rumah tua tiba-tiba terbakar hebat karena korsleting listrik. Api menyambar begitu cepat sampai seluruh lantai bawah dipenuhi asap tebal hanya dalam hitungan detik.

*Di tengah kepanikan itu, seorang ibu muda bernama Jessica menangis histeris karena bayinya yang baru 9 bulan terjebak di kamar lantai atas.* 

Lorong yang menuju kamar bayi sudah dipenuhi api. Para tetangga berkata:

“Mustahil masuk ke dalam! Apinya terlalu besa” *Namun Jessica jatuh berlutut sambil berteriak: “Tuhan, selamatkan anakku! Utus malaikat-Mu!”*

Ketika para pemadam berhasil menembus rumah yang terbakar, mereka menemukan sesuatu yang membuat semua orang terpaku. *Bayi itu ditemukan di lantai atas, berada di dalam box bayi TANPA satu pun luka bakar.*

*Tidak ada jelaga di kulitnya. Tidak ada asap di paru-parunya. Tidak ada tanda sesak napas. Yang lebih mengejutkan: Box tempat bayi itu berada dikelilingi abu dan kayu hangus, tetapi area kecil di sekitarnya sama sekali tidak terbakar seolah api menghindar.*

Seorang petugas pemadam berkata:

“Aku sudah bertugas puluhan tahun. Tidak ada penjelasan logis. *Anak ini seperti dilindungi sesuatu.”*

*Jessica hanya menutup wajahnya sambil menangis: “Saya tahu itu Tuhan. Saya tahu itu tangan-Nya.”* Kisah ini akhirnya dimuat di media nasional Amerika sebagai “Miracle Baby From Fire.” Dan hingga hari ini, anak itu tumbuh sehat tanpa efek samping sedikit pun.

*Pesan Rohani untuk Kita:*

Ada kalanya api hidup terasa begitu panas ..Tekanan ekonomi, Konflik keluarga, Penyakit yang menakutkan, Tuduhan atau tekanan yang tidak adil, Situasi yang benar-benar di luar kemampuan kita. *Semua orang mengatakan “mustahil”Semua jalan seolah tertutup.*

> *Namun Tuhan berkata:* *“Nyala api tidak akan membakar engkau.”*

Api itu mungkin ada *tetapi kuasanya dibatasi oleh tangan Tuhan.* Ketika dunia berkata “berakhir”, *Tuhan berkata “Aku melindungi engkau.”Ketika semua logika mengatakan “tidak mungkin selamat”*

> *Tuhan berkata “Aku membuat jalan di tengah api.”*

Terkadang Tuhan tidak mematikan apinya, *tetapi Ia menguatkan dan melindungi kita di tengah api itu, hingga orang lain berkata: “Ini pasti Tuhan!!"*

*Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.* 

👑 *Mazmur 91:4*

✅ *PASTI TUHAN YANG MENOLONG KITA*

Renungan Menjaga Kesucian Hidup Sebagai Ibadah

 Santapan Harian

Menjaga Kesucian Hidup sebagai Ibadah 

Ulangan 12:1-14 

Pernahkah kita berkomitmen untuk meninggalkan kehidupan lama (dosa) dan kembali hidup suci di hadapan Tuhan? Jikalau pernah, melalui firman Tuhan hari ini, kembali kita belajar bagaimana cara menjaga kesucian hidup sebagai ibadah kepada Tuhan.

Bacaan firman Tuhan hari ini memberikan ketetapan dan peraturan yang harus dilakukan dengan setia oleh umat Israel (1). Dalam ketetapan dan peraturan ini, yang Allah inginkan adalah: Pertama, menghancurkan penyembahan berhala (1-3); Kedua, umat harus menyembah TUHAN (4-7); Ketiga, umat harus menghindarkan diri dari kebiasaan-kebiasaan lama (dosa) mereka (8-12); Keempat, umat senantiasa menjaga kesucian ibadah yang mereka lakukan kepada TUHAN (13-14).

Oleh karena itu, untuk melakukan semuanya itu dibutuhkan komitmen dan kesabaran umat Israel agar segala perintah dan ketetapan TUHAN itu dapat dijalankan dengan baik. Dengan demikian, mereka pun mampu menjaga kesucian hidup sebagai suatu ibadah yang sejati kepada TUHAN.

Bagaimana dengan kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan? Apakah kita sudah berkomitmen untuk meninggalkan kebiasaan kebiasaan lama kita ataukah tidak sama sekali? Sama halnya dengan umat Israel, kita pun dituntut untuk terus menjaga kesucian hidup sebagai suatu ibadah kepada Tuhan.

Menjaga kesucian hidup harus disertai komitmen yang kuat, yakni ketekunan dan kesabaran. Selain itu, diperlukan juga keberanian untuk meninggalkan semua kebiasaan lama, yakni kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kristiani. Dengan demikian, persekutuan dengan Tuhan menjadi persekutuan ibadah yang memuliakan nama Tuhan.

Oleh karena itu, marilah kita belajar memfokuskan diri hanya kepada kebaikan-kebaikan Tuhan dengan selalu mengingat akan kasih dan kebaikan-Nya. Sehingga, apa pun yang menjadi ketetapan Tuhan dapat kita jalani sebagai suatu ibadah yang sejati kepada Tuhan. Teruslah berusaha dan tidak menyerah. [ERE]

Amazing Grace