H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 30 Oktober 2024

Renungan Hidup dan Pengharapan Sejati

 

HIDUP DAN PENGHARAPAN SEJATI

Yohanes 11-12 , 30 Oktober 2024

Peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan satu catatan paling penting dalam kehidupan kekristenan. Kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa DIA adalah Tuhan sumber segala kehidupan yang berkualitas ini. Karena menjadi sumber maka IA juga menjadi tempat untuk kita berharap.

Tanpa kebangkitan, Kristus benar-benar hanya manusia biasa / tokoh agama yang bukan menjadi sumber sejati tapi hanya saluran sumber yang “time periode”nya terbatas. Itu sebabnya ketika Yesus benar-benar mati murid-muridNya masih tidak mengerti. Mereka tercerai berai, frustasi, depresi, ingin kembali ke profesi asal, mengapa ? Karena mereka melihat “sumber” yang mereka butuhkan telah mati. Itu membuat mereka juga kehilangan pengharapan. Karena kehilangan sumber berarti kehilangan pengharapan.

Tapi syukur pada ALLAH, Yesus Kristus tidak mati selamanya, IA BANGKIT. Itu membuktikan bahwa DIA benar-benar adalah Tuhan sumber segala kehidupan. Roma 15:12-13, “Dan selanjutnya kata Yesaya :” Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan IA akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepadaNyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan.” Semoga (Sekarang) Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Dalam perspektif umum, apakah sumber yang membuat kita bisa berharap ? Apakah uang kita ? Atau orang lain ? Kecantikan ? Kekuatan atau relasi kita ? Semua ini penting tetapi sebenarnya modal paling mendasar yang membuat kita seharusnya memiliki harapan adalah : “hidup kita”, artinya selama Anda hidup Anda bisa berharap. Modal terbesar kita adalah hidup kita. Dalam kekristenan Allah justru sediakan hal (rahasia) yang lebih besar, bukan hanya kita masih diberi kesempatan hidup, melainkan melalui karya kematian dan kebangkitan Kristus memberi kita hadiah sekaligus pengharapan terbesar yaitu KEHIDUPAN ILAHI (ZOE) (Yohanes 3:16). Artinya BENIH ILAHI / PRIBADI KRISTUS di dalam hidup kita. Hidup Kristus sekarang justru tinggal di dalam hidup manusia kita.

Yesus menjadi “sumber” yang tinggal di dalam kita. Ini memberikan kita pengharapan kekal. Hal ini membuat kita tetap punya pengharapan meski kita bisa menghadapi “kegagalan/kematian” secara jasmani. Jadi kita bisa memaknai ini secara tepat, diharapkan kita akan menjadi lebih kuat dalam pengharapan kita. Karena selama masih hidup, berarti kita masih diberi kesempatan untuk berjuang menghadapi setiap tantangan yang ada. Anda mengerti ? (HA)

 

Questions :

1. Siapa sumber kehidupan Anda ? Mengapa ?

2. Bagaimana Anda memaknai kehidupan yang Tuhan berikan selama ini ? Diskusikan !

 

Values :

Melalui karya kematian dan kebangkitan Kristus, memberi kita hadiah sekaligus pengharapan terbesar yaitu kehidupan Ilahi (Zoe).

 

 

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu (1 Korintus 15:17)”

 

 

Hidup bukan sekedar mencari pengharapan, karena hidup kita sendiri adalah sebuah harapan.






















Sungguh Sungguh Membangun Hidup

 Jika kita sungguh" membangun hidup kita setiap hari diatas dasar batu karang, yaitu : *Menerima, Merenungkan, Memperkatakan, Melakukan, Membagikan  Kebenaran FT (5M) dan tinggal senantiasa dalam Hadirat-NYA*, maka bangunan kehidupan kita akan *tetap kokoh meskipun dilanda berbagai banjir persoalan dan menghadapi berbagai kesukaran.*


Lukas 6:47-48 (TB)  Setiap orang yang *datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya* — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —,

ia sama dengan seorang yang *mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu*. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.


Tuhan tidak pernah berkata bahwa hidup kita selalu baik" saja dan bebas dari berbagai persoalan tetapi Tuhan berjanji bahwa IA akan *memberikan Kekuatan dan Jalan Keluar* bagi setiap orang yang *mendengar dan melakukan Firman-NYA*


Selamat pagi, Semangat 🔥



















Semangat Belajar 


Jangan Memutarbalikkan Keadilan

 Slmt pg buat kita semua


Ulangan 16:19 (TB)  Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar. 

🙏🙏🙏














Mazmur 34 : 17-18

 *The Righteous man Call on God*

[Orang Benar Berseru Pada Tuhan]


*Mazmur 34:17-18,* _"Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya"._


Berdasarkan konteksnya Mazmur 34 sebagai nyanyian Daud ketika ia sedang berpura-pura tidak waras pikirannya, sehingga membuat ia kemudian diusir. Dan nampaknya orang-orang benar dalam Mazmur 34 merupakan mereka yang percaya kepada Tuhan. Dalam Mazmur 34:16 juga menggambarkan bahwa Tuhan tetap memperhatikan seluruh kehidupan orang-orang benar, bahkan sampai ke detailnya. Tuhan mengetahui semua yang ada di dalam hati orang-orang benar, termasuk masalah, beban, dan pelanggaran mereka. 


Lalu masuk pada Mazmur 34:17-18 di dalamnya mengandung pesan bahwa Tuhan selalu siap mendengarkan dan menolong orang-orang yang membutuhkan, teristimewa yang patah hati dan remuk jiwanya. Jadi Tuhan mendengar seruan orang-orang benar yang meminta pertolongan. Dan Dia akan melepaskan orang-orang benar dari segala kesesakan. Juga Dia dekat dengan orang-orang yang patah hati. Serta Tuhan menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Jadi demikialah ‭‭suatu pengalaman hidup seorang Daud.  Realitanya dalam hidup ini bisa terjadi banyak perkara adanya. Dimana adakalanya kita terkondisi di atas enak, rasa beruntung dan segalanya mapan, namun bisa juga terkondisi kebawah bagaikan roda kehidupan berputar, sehingga hidup seseorang dapat terkondisi dalam kesusahan, kesukaran serta penderitaan. 


Lalu apa yang harus dilakukan jikalau terkondisi seperti demikian ? Teladan Daud, ia hanya berseru-seru kepada Allah. Oleh sebab Allah sangat mengetahui, mengerti ketika anak-anaknya hidup dalam kesesakan, patah hati maupun seakan remuk jiwanya. Jadi merupakan suatu gambaran hidup yang sedang dalam kesakitan atau penderitaan yang amat sangat. Ingatlah Tuhan itu mendengar, melepaskan serta menyelamatkan.  Intinya Dia menyelamatkan dari hati yang patah, jiwa yang remuk dan yang dalam kesesakan. Dan sudahkah kita berseru-seru kepada Tuhan ? Kita dengan menundukan kepala, memegang dada, sebagai bukti bahwa memang kita tidak mampu berbuat apa-apa tanpa Dia,  maka TUHAN selalu turun tangan, mengulurkan tangan-Nya dan memegang kita, untuk menguatkan, memulihkan serta menyelamatkan. Dalam suatu pernyataan dinyatakan, _"Kita tidak selalu tahu bagaimana keadaan akan berubah, tetapi kita dapat mengetahui bahwa Tuhan akan menjaga kita"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Objek Kasih Allah

 *Object of God's Love*

[Objek Kasih Allah]


*Lukas 15:22-24,* _"Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya : Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria"._


Kita dapat nyatakan bahwa perumpamaan adalah sebuah medium untuk menyampaikan sesuatu yang lebih penting yaitu realita, prinsip atau nilai rohani. Dalam koteksnya, Yesus memberikan perumpamaan tersebut sebagai respon pada keluhan orang-orang Farisi dan para pemimpin agama yang melihat Yesus menyambut dan berbaik-baikan dengan orang berdosa. Maka tema besar dari perumpamaan ini adalah  ingin bercerita  dan mengajarkan kepada kita tentang sikap Tuhan terhadap orang berdosa. Jadi si Ayah disini merupakan gambaran dari Tuhan. Lalu si sulung dan si bungsu adalah gambaran dari kita yaitu orang berdosa.  Walaupun tema besar ini merupakan tentang sikap Tuhan terhadap orang berdosa, namun perumpamaan ini juga masih memiliki sub tema lain yang bisa kita cermati. Ibarat sebuah lukisan yang besar dimana setiap detilnya juga memiliki keindahan tersendiri adanya.


Disisi lainnya dimana dalam kehidupan rohani, kita seringkali menggunakan mentalitas yang sama untuk meraih penghargaan dan kasih Tuhan atas kita yaitu dengan semua ibadah dan pelayanan kita, namun dengan motivasi supaya lebih di sayang Tuhan. Bisa jadi hal ini yang dicerminkan oleh si bungsu ketika pulang ke rumah yaitu dia ingin menjadi karyawan ayahnya  saja  dengan harapan apabila dia berhasil menunjukkan performance yang baik, rajin dan  setia maka ayahnya akan kembali  menerima serta mencintai dia. Jadi hal ini dapat menjadi jantung dari semua agama atau mentalitas agamawi yaitu seseorang berbuat amal, melayani, beribadah  supaya  Tuhan menerima dan  mengasihinya. Ingatlah bahwa, Tuhan mengajar  bahwa penghargaan dan penerimaan serta kasih Bapa atas kita bukan upah atas apa yang kita lakukan kepada-Nya namun hanya sebagai Anugerah. Hal lainnya juga dianggap normal, dimana manusia acapkali memberi penghargaan kepada sesamanya, tetapi diberikan atas dasar prestasi, kebaikannya (wajar adanya). Namun bukan sebaliknya, misalnya atas dasar kegagalannya, sehingga hal ini tidak ada dalam kamusnya.  Tetapi pada diri Tuhan Yesus tidaklah demikian adanya. Faktanya Yesus tidak menghargai manusia  dengan cara seperti diatas, dimana bagi Dia bercakap-cakap dengan orang berdosa bukanlah haram, bahkan Dia makan bersama-sama dengan mereka juga. 


Tuhan Yesus melakukan demikian, padahal yang ada dalam tradisi Yahudi makan bersama menunjukkan suatu hubungan yang akrab atau saling menghargai satu dengan yang lain. Jadi dalam hal ini, orang-orang Farisi dan ahli Taurat mengecam-Nya, dicap sebagai seorang yang terlalu berkompromi dalam soal moralitas, karena bagi mereka akrab atau ada kedekatan dengan orang berdosa merupakan yang najis. Tuhan Yesus menjelaskan dasar tindakan-Nya, dengan suatu perumpamaan sekaligus yang mempunyai makna, dengan menceritakan tentang perumpamaan anak yang hilang. Dalam hal ini Tuhan Yesus paling tidak ada beberapa maksud yakni: 1. Dia ingin mengekspresikan kesungguhan dan keseriusan atas penjelasan tentang sikap-Nya terhadap orang berdosa. 2. Dia rindu agar orang Farisi, ahli Taurat, serta semua pengikut-Nya dapat meneladani-Nya.  3. Perumpamaan tersebut mengungkapkan bahwa si bungsu anak yang hilang, tetap memiliki nilai yang tidak terhingga bagi ayahnya. Nilai tersebut timbul bukan dari apa yang menjadi prestasi si anak bungsu. Tetapi sebaliknya Dia hanya seorang yang hilang, yang gagal total, namun ada timbul dari hakekat pribadi yang bersangkutan. Oleh sebab ia kembali ditemukan, maka meluaplah sukacita sang ayah, hingga mengajak orang-orang lain ikut bersukacita. Jadi nilai manusia terletak pada hakekatnya sebagai makhluk yang telah diciptakan serupa dan segambar dengan Sang Pencipta Yang Agung. Selayaknya orang Kristen harus memakai perspektif Tuhan Yesus saat bersikap kepada sesamanya, bahkan terhadap orang-orang berdosa sekalipun. Jadi penting diingat bahwa siapa pun juga, mereka tetap sebagai makhluk yang menjadi objek Kasih Allah. Alistair Begg menyatakan, _"Tidak ada seorang pun yang tidak penting dalam tujuan Allah"._


*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*







Prakiraan Cuaca Tanggal 30 Oktober Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *30 Oktober 2024* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi            : Cerah Berawan⛅

     Siang          : Hujan Ringan🌦️

     Malam        : Cerah Berawan⛅

     Dini Hari     : Cerah Berawan⛅

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Selatan - Barat

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 25 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️ 25 - 32 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧60 - 95 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 30-10-2024 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang  : 0

    📍 Bintan                : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.25 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi munculnya awan Cumulonimbus (CB) yang dapat menyebabkan hujan ringan - sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang yang bersifat lokal terutama pada siang hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371


















Prakiraan Cuaca Tanggal 30 Oktober 2024 Prov Kepulauan Riau