H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Sabtu, 27 Desember 2025

Roma 10 : 15



_*Roma 10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"*_






















Mengucap Syukur

 *“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”*

๐Ÿ“– *1 Tesalonika 5:18*


Ibu Marta, seorang janda berusia 58 tahun di sebuah kota kecil di Sumatera Utara, hidup sederhana bersama cucunya. Setahun terakhir bukan tahun yang mudah baginya. Ia kehilangan suami, usahanya menurun drastis, dan kesehatannya sering terganggu. Menjelang akhir tahun, gereja mengadakan ibadah kesaksian. Ibu Marta diminta berbagi ucapan syukur. Awalnya ia menolak, karena merasa tidak punya alasan untuk bersyukur.


Namun akhirnya ia maju ke depan dengan suara bergetar dan berkata “Tahun ini saya banyak menangis. Tapi satu hal yang saya pelajari: setiap pagi saya masih bangun, masih bisa berdoa, dan masih merasakan Tuhan dekat. Itu saja sudah cukup untuk bersyukur.”


Ia lalu menceritakan bagaimana Tuhan mencukupkan kebutuhannya sedikit demi sedikit — melalui tetangga yang berbagi makanan, cucu yang menjadi penghiburan, dan damai di hati yang tidak bisa dijelaskan meski keadaan belum berubah. Banyak jemaat menangis mendengarnya, karena mereka sadar: syukur tidak selalu lahir dari kelimpahan, tetapi dari pengenalan akan Tuhan.


Mengucap syukur sering kita artikan sebagai respons terhadap hal-hal baik yang terjadi. Ketika doa dijawab, ketika hidup berjalan lancar, ketika berkat terasa nyata — kita bersyukur. Namun firman Tuhan hari ini membawa kita lebih dalam “Mengucap syukurlah dalam segala hal.”


Artinya, syukur bukan sekadar reaksi terhadap keadaan, tetapi sikap hati yang berakar pada iman. Paulus menulis ayat ini bukan dari situasi nyaman, melainkan dari hidup yang penuh tekanan dan penderitaan. Ia memahami bahwa syukur sejati tidak bergantung pada apa yang kita alami, tetapi pada siapa yang kita percayai.


Ibu Marta mengajarkan kepada kita bahwa syukur bukan berarti menyangkal rasa sakit. Ia tidak berkata hidupnya mudah, tetapi ia memilih untuk melihat penyertaan Tuhan di tengah kesulitan.


Syukur membuka mata rohani kita untuk melihat bahwa Tuhan bekerja bukan hanya melalui mukjizat besar, tetapi juga melalui hal-hal sederhana: napas hari ini, kekuatan untuk bangun, dan damai yang menopang jiwa.


Menjelang akhir tahun, mungkin kita cenderung menghitung kegagalan, kehilangan, dan doa-doa yang belum terjawab. Namun firman Tuhan mengundang kita untuk berhenti sejenak dan bertanya:


“Di mana Tuhan menolongku tahun ini, meski hidup tidak sempurna?”


Ketika kita belajar bersyukur, hati kita dipulihkan. Syukur mengubah keluhan menjadi pengharapan, ketakutan menjadi kepercayaan, dan kelelahan menjadi ketenangan. Syukur tidak mengubah situasi secara langsung, tetapi syukur mengubah cara kita menjalani situasi itu bersama Tuhan.


✝️ *Syukur bukan tentang memiliki segalanya, tetapi tentang menyadari bahwa Tuhan menyertai kita dalam segala hal.*


✅ *BERSYUKUR DI TENGAH SEGALA HAL*











Prakiraan Cuaca Tanggal 27 Desember Prov Kepulauan Riau

 

*Selamat pagi dan selamat berakhir pekan*


*Dengan hormat, Berikut kami sampaikan prakiraan cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan tanggal 27 Desember 2025 yang berlaku mulai pukul 07.00 WIB.*


Terpantau terdapat pola belokan angin (Shearline) di sekitar wilayah Kepulauan Riau, termasuk wilayah Pulau Bintan yang menyebabkan perlambatan massa udara sehingga dapat mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya. Secara umum kondisi cuaca hari ini di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan diprakirakan berawan tebal hingga berpotensi terjadi hujan ringan pada siang dan malam hari yang disertai petir.

     

๐Ÿ”– *Peringatan Dini:* 

⚠️ Waspada potensi pembentukan awan Cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas ringan yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang dan malam hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang*

๐Ÿ“ž 0811 7786 091

๐Ÿงพ https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371



















Prakiraan Cuaca Tanggal 27 Desember 2025 Prov Kepulauan Riau


Prakiraan Cuaca Tanggal 26 Desember Prov Kepulauan Riau


*Selamat pagi dan selamat beraktivitas*


*Dengan hormat, Berikut kami sampaikan prakiraan cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan tanggal 26 Desember 2025 yang berlaku mulai pukul 07.00 WIB.*


Terpantau terdapat pola belokan angin (Shearline) di sekitar wilayah Kepulauan Riau, termasuk wilayah Pulau Bintan yang menyebabkan perlambatan massa udara sehingga dapat mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya. Secara umum kondisi cuaca hari ini di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan diprakirakan berawan tebal hingga berpotensi terjadi hujan ringan pada siang hari.

     

๐Ÿ”– *Peringatan Dini:* 

⚠️ Waspada potensi pembentukan awan Cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas ringan yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hari.

⚠️ Waspada potensi banjir ROB yang dapat terjadi di wilayah pesisir Kota Tanjungpinang pada tanggal 19 - 26 Desember 2025 dan Kabupaten Bintan pada tanggal 21 - 25 Desember 2025 mendatang.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang*

๐Ÿ“ž 0811 7786 091

๐Ÿงพ https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371




















Prakiraan Cuaca Tanggal 26 Desember 2025 Prov Kepulauan Riau


Renungan Inilah Kesaksian Yohanes Pembaptis

 Santapan Harian

Inilah Kesaksian Yohanes Pembaptis 

Yohanes 1:29-34 


Yohanes Pembaptis adalah saksi penting akan Yesus dalam pasal pertama Injil Yohanes. Sebagai saksi, dengan tegas ia menyatakan bahwa Yesus adalah "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (29). Yohanes bersaksi bahwa Yesus adalah Mesias yang membawa keselamatan sejati.


Yohanes menegaskan bahwa Yesus mengurbankan diri-Nya bagi umat manusia. Seperti darah Anak Domba dalam Keluaran 12:1-28 yang menyelamatkan Israel, darah Yesus di kayu salib menebus manusia dari dosa (bdk. 1Kor 5:7). Kematian Yesus pengorbanan sempurna yang membawa pengampunan dan menjadi satu-satunya jalan keselamatan (bdk. Ibr 9:28).


Roh Kudus yang turun dan mendiami Yesus juga menegaskan otoritas dan kemesiasan Yesus. Yohanes menyaksikan secara langsung bahwa Yesus adalah yang dijanjikan dalam nubuat Perjanjian Lama, yaitu Mesias yang penuh dengan Roh Allah (bdk. Yes 11:2; 42:1; 44:3). Dialah yang akan membaptis dengan Roh Kudus (33), suatu pembaruan hidup yang sejati bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Artinya, hanya melalui Yesus manusia bisa mengalami kehidupan baru, diubah oleh kuasa Roh Kudus, makin dekat dengan Allah, dan menjalani hidup dalam kebenaran dan kasih-Nya.


Demikian halnya dengan sebutan "Anak Allah". Sebutan itu menunjukkan hubungan khusus dengan Allah. Dalam tradisi Yahudi, sebutan ini mengacu pada raja dan umat Israel (bdk. Mzm 2:7). Namun, Yohanes menegaskan Yesus sebagai Anak Tunggal Allah yang dikuduskan dan diutus untuk menyelamatkan dunia (lih. 1:14, 18; 3:16; 10:36). Yesus sebagai Anak Allah memiliki hak dan kuasa penuh untuk mengampuni dosa dan memberikan hidup yang kekal (lih. 5:24; 6:47).


Kesaksian Yohanes jelas, ia mengajak kita untuk menemukan keselamatan dalam Yesus Kristus. Sebab, tak ada cara lain bagi manusia untuk diselamatkan selain melalui iman kepada Yesus Kristus. Karena itu, bukalah hati kita untuk menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. [JMH]



Baca Gali Alkitab 13


Yohanes 1:29-34


Yohanes Pembaptis menyebut Yesus sebagai "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (29). Pernyataan ini memiliki akar mendalam dalam tradisi Yahudi, terutama konsep kurban domba Paskah (bdk. Kel 12) dan nubuat hamba Tuhan yang menderita (bdk. Yes 53:7). Yohanes mengulangi klaim sebelumnya bahwa Yesus adalah "yang datang sesudah aku, tetapi telah ada sebelum aku." Ini merujuk pada natur kekal Yesus sebagai Firman (Yun. Logos) yang telah ada sejak awal (lih. Yoh 1:1-2).


Yohanes mengakui bahwa ia sebelumnya tidak mengenal Yesus sebagai Mesias. Namun, tujuan pelayanannya adalah untuk mempersiapkan jalan bagi Dia dan menyatakan Yesus kepada Israel. Yohanes memberi kesaksian tentang tanda yang ia lihat, yaitu Roh Kudus sebagai tanda yang dijanjikan oleh Allah untuk meneguhkan misi Yesus. Kemudian, Yohanes mengakhiri kesaksiannya dengan pernyataan yang menegaskan status Yesus sebagai Anak Allah.


Apa saja yang Anda baca?

1. Apa yang Yohanes katakan ketika ia melihat Yesus? (29-31)

2. Apa isi kesaksian Yohanes tentang Yesus? (32-34)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Yohanes Pembaptis dengan tegas menyatakan Yesus sebagai Anak Allah. Bagaimana Anda bersaksi tentang identitas Yesus kepada orang lain?

2. Apa yang bisa Anda pelajari dari keberanian dan ketegasan Yohanes dalam menyatakan siapa Yesus?


Apa respons Anda?

1. Dalam komunitas gereja atau lingkungan Anda, bagaimana Anda bisa lebih aktif bersaksi tentang kasih Allah seperti yang dilakukan oleh Yohanes?

2. Bagaimana Anda mempersiapkan hati dan kehidupan Anda untuk menyatakan Yesus kepada orang lain?


Pokok Doa:

Memuji Tuhan dan mensyukuri kasih dan anugerah-Nya yang membawa pengampunan dan keselamatan bagi kita.