JADILAH
PENYEMANGAT
Roma 1:8-15 (Tgl 23 Maret 2022, Rabu)
Ron baru saja
lulus dari sekolah Alkitab dan telah menjadi pendeta muda sekitar 3 bulan. Sebagian
jemaat muda tampaknya sengaja membuatnya kesal, beberapa jemaat tua mulai
mengkritiknya, dan pemuda itu mulai berkecil hati. Suatu kali, ketua majelis
gereja mengundangnya makan siang. “Aduh,” keluhnya pada istrinya. “Saya akan
menghadapi masalah.”
Saat makan siang,
ketua majelis itu menatap langsung ke matanya dan berkata, “saya dengar Anda
mendapat banyak kritikan. Saya ingin memberitahu Anda bahwa menurut para
majelis, Anda bekerja dengan baik. Benar, tidak ada hal serius yang terjadi,
tetapi kami yakin suatu saat hal itu akan terjadi. Anda bekerja sesuai dengan
apa yang kami minta. Pertahankanlah .”
Ron meninggalkan
ruang pertemuan dengan kepala tegak dan hati riang. Ia bekerja dengan rasa
percaya diri yang diperbarui. Tak lama, kelompok kaum muda di gerejanya mulai
berkembang, baik secara jumlah maupun kualitas rohaninya.
Paulus berkata
kepada jemaat di Roma bahwa ia ingin mengunjungi mereka supaya mereka semua dapat
saling menghibur (1:11,12). Kita tahu bahwa suasana seperti itu dapat sangat
membantu. Kita semua menghargai rangkulan yang melingkar di bahu atau kata-kata
yang ramah.
Jika Anda menerima
dukungan yang tak terduga hari ini, bersyukurlah kepada Allah atas semuanya
itu. Dan bila Roh Kudus memimpin Anda untuk menyemangati seseorang , pergi dan
lakukanlah. Jadilah seorang penyemangat, Anda dan orang yang Anda semangati
akan bersukacita karenanya – Dave Egner
“Aku ingin melihat kamu, …. Supaya aku ada diantara kamu
dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku
(Roma 1:11,12)”
Percikan dukungan mampu
menghangatkan kembali hati kita