H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 05 Mei 2025

Renungan Kasih Yang Berkorban

 

SACRIFICIAL LOVE (KASIH YANG BERKORBAN)

Kisah Para Rasul 16:16-40 , 5 Mei 2025

Tema renungan minggu pertama Mei 2025 adalah Sacrificial Love yang memiliki arti kasih yang berkorban. Yohanes 15:13 mengajarkan kepada kita bahwa kasih sejati haruslah berani memberikan segalanya, bahkan yang paling berharga dalam diri kita, yaitu nyawa kita. Kasih yang berkorban merupakan teladan Kristus yang menginspirasi setiap umat percaya untuk hidup dengan penuh kepedulian, pengorbanan dan semangat kebersamaan. Oleh sebab itu, mari kita belajar tiga hal tentang Sacrificial Love.

Pertama, Kasih itu mau peduli - 1 Yohanes 3:18. Peduli berarti memperhatikan dan berespons terhadap kebutuhan orang lain tanpa pamrih. Kita tidak hanya peduli dengan diri kita sendiri, namun hendaknya kita juga peduli dengan orang lain. Dalam setiap pertemuan dan interaksi, kasih yang peduli diwujudkan dengan perhatian yang tulus terhadap perasaan dan keadaan sesama. Sikap ini mencerminkan empati yang mendalam, dimana kita belajar untuk merasakan kegembiraan dan kesedihan orang lain seakan-akan itu adalah milik kita sendiri. Dengan demikian, kasih yang peduli membuka pintu untuk saling menguatkan dan menciptakan ikatan hati yang lebih erat antar saudara seiman. Sudahkah kita peduli dengan orang lain ?

Kedua, Kasih itu mau berkorban - Roma 12:1. Pengorbanan merupakan bukti nyata dari komitmen kita untuk meneladani kasih Kristus. Seperti yang telah dinyatakan dalam Yohanes 15:13, tidak ada bentuk kasih yang lebih agung daripada pengorbanan nyawa. Walaupun pengorbanan tidak selalu harus berupa nyawa, namun meliputi waktu, tenaga dan sumber daya yang kita relakan demi kebaikan orang lain. Dengan berkorban, kita menanamkan benih-benih iman yang akan menghasilkan buah berkat dan harapan bagi lingkungan sekitar. Sudahkah kita mau berkorban untuk orang lain ?

Ketiga, Kasih itu mau berjuang bersama - Galatia 6:2. Dalam kehidupan ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan rintangan. Kasih yang sejati tidak akan gentar menghadapi badai, melainkan bersatu dalam perjuangan untuk mencapai tujuan bersama. Semangat kebersamaan ini menjadi kunci dalam mengatasi kesulitan, dimana setiap langkah perjuangan dipenuhi dengan dukungan dan harapan dari sesama umat percaya. Dengan berjuang bersama, kita menemukan kekuatan yang berasal dari kasih yang telah menggerakkan hati kita untuk terus melangkah maju. Sudahkah kita mau berjuang bersama demi kebaikan bersama ?

Marilah kita menjadikan kasih yang berkorban sebagai landasan hidup, dengan saling peduli, rela berkorban, dan berjuang bersama, sehingga iman kita semakin hidup dan terang bagi dunia. Stay blessed. (DW)

 

Questions :

1. Apakah praktik kasih yang berkorban masih relevan di masa kini ?

2. Mengapa praktik kasih selalu disertai dengan pengorbanan ?

 

Values :

Seorang warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang menyadari bahwa kasih yang berkorban merupakan tindakan meneladani kehidupan Kristus.

 

“Tidak ada kasih yang lebih besar daripada ini, yakni seseorang memberikan nyawanya demi sahabat-sahabatnya (Yohanes 15:13-TB2)”

 

 

Salah satu penghalang dalam kasih yang berkorban adalah egoisme kita.













Renungan Keinginan Versus Kebutuhan

 

KEINGINAN VERSUS KEBUTUHAN

Bilangan 11:1-23 , 4 Mei 2025

Santapan Harian Aplikasi Alkitab

Makan merupakan kebutuhan pokok manusia. Bisa makan setiap hari perlu disyukuri karena ada makanan yang bisa dinikmati dan membuat tubuh sehat serta kuat. Demikian juga soal memilih jenis makanan, sangatlah bijak jika kita memilih makanan berdasarkan kebutuhan tubuh. Namun, seringkali saat memilih jenis makanan, yang dipilih bukan karena kebutuhan tubuh, melainkan karena keinginan lidah.

Keinginan lidah tampak dalam tuntutan segerombolan orang Israel yang sangat menginginkan daging (Ayat 4). Mereka menggerutu karena teringat ikan dan berbagai makanan dengan segala bumbu kaya rasa yang biasa mereka santap di Mesir (Ayat 5). Sementara itu, mereka hanya makan manna sepanjang waktu di padang gurun (ayat 6). Mereka tidak menyadari bahwa mereka bisa makan setiap hari tanpa harus lelah menanam, bahkan tidak perlu mencari cara mendapatkan makanan di tengah padang gurun (Ayat 8-9).

Dari gerutu segerombolan orang itu tampaklah perbedaan besar antara keinginan dan kebutuhan. Dari sisi kebutuhan, jelas mereka sudah sangat tercukupi, bahkan dengan segala kemudahan. Di sisi lain, keinginan tidak ada batasnya. Bisa terjadi segerombolan orang menginginkan daging, sementara segerombolan lainnya menginginkan jenis makanan yang berbeda. Karena dikuasai keinginan, mereka tidak melihat berkat Allah yang telah memenuhi kebutuhan mereka.

Bisa jadi, kita juga demikian. Tidak hanya tentang makanan, tetapi juga banyak hal lain. Kita sulit memisahkan antara keinginan dan kebutuhan. Akibatnya, selalu merasa kurang dibandingkan dengan orang lain. Perasaan semacam itu bisa dikelola secara positif dengan cara memacu diri menjadi lebih baik dan bekerja lebih sungguh.

Namun, ada juga dampak negatifnya, yaitu merasa diri tidak beruntung, iri hati, dan dengki. Rasa syukur jauh dari orang yang demikian. Dirinya tidak bisa melihat hal-hal “biasa” yang dimiliki sebagai berkat dari Allah, merasa nelangsa dan terpuruk. Jauhkanlah diri dari perasaan demikian. Kiranya kita penuh syukur atas kebutuhan yang dicukupi oleh Allah. (KRS)







Lirik Lagu Mengikut Yesus

 Mengikut Yesus (GMS)


Bait 1

S’mua kar’na anug’rahMu

Hari ini ada

Bukan kar’na kuatku

Namun kar’na RohMu

Ku bawa hatiku, penyembahanku

Ku s’makin berkurang

Yesus s’makin bertambah


Reff : 

Mengikut Yesus

Itulah kesukaan hatiku

Kulepas semua hakku

Untuk mengenal kehendakNya dihidupku


Mengiring Yesus

Itulah kekuatan hidupku

Kuyakin anug’rahNya mampu

Jadikanku hamba yang berkenan s’lalu


Kembali ke Bait 1…


Reff :

Mengikut Yesus

Itulah kesukaan hatiku

Kulepas semua hakku

Untuk mengenal kehendakNya dihidupku


Mengiring Yesus

Itulah kekuatan hidupku

Kuyakin anug’rahNya mampu

Jadikanku hamba yang berkenan s’lalu












Berlari Kepada Tujuan

 *Aku ... mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan.*

📖 *Filipi 3:13,14*


Industri penerbangan menyebut David Phillips “Manusia Puding.” Itu karena ia telah menggunakan kesempatan sebaik-baiknya berkaitan dengan promosi perusahaan penerbangan yang menawarkan beberapa kali perjalanan gratis kepada orang yang paling banyak membeli puding dengan merek tertentu. Dalam waktu singkat ia membelanjakan 3.000 dollar untuk membeli 12.150 mangkok puding. 


Dengan demikian, ia mendapatkan kesempatan menempuh perjalanan jauh secara cuma-cuma. Sekilas kita melihat seolah seluruh hidupnya terpusat hanya untuk mendapatkan perjalanan gratis itu.


Ketika orang-orang mengamati kehidupan kita, apa yang mereka anggap paling penting dalam kehidupan kita? Rekan-rekan Rasul Paulus pada abad pertama tidak mengalami kesulitan untuk mengenali hasrat dalam hidup Paulus. 


Langkah hidupnya sesuai dengan tujuan yang dinyatakannya: “Ini yang kulakukan: ... berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Filipi 3:13,14).


Bahkan seandainya ada “tawaran pelayaran gratis” pada zaman Paulus, saya ragu ia akan memikirkannya selama mengadakan perjalanan-perjalanan misi ke Asia. Hanya Kristus yang menjadi prioritas utamanya. Yang lain adalah nomor dua, “sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu” (Kolose 1:18).


Teladan Paulus akan kesetiaan yang tertuju hanya kepada Kristus memanggil kita untuk mengoreksi tujuan dan prioritas kita dalam kehidupan. Apakah yang terpenting bagi kita? Untuk apakah waktu yang kita habiskan dalam hidup kita? Di manakah kita menempatkan Yesus dalam hati kita? 


✝️ *YESUS MEMBERIKAN SEGALA MILIK-NYA UNTUK MENYELAMATKA KITA ADAKAH KITA MEMBERIKAN SEGALA MILIK KITA UNTUK MELAYANI-NYA?*


✅ *MANUSIA PUDING*














Prakiraan Cuaca Tanggal 5 Mei Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *05 Mei 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


🔖 *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Berawan☁

     Siang : Hujan Ringan🌦️

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁

     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     🌦️ : Hujan Ringan

     🌧 : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

🔖 *Arah Angin Permukaan:*

       Variabel Tenggara - Barat Daya

      *Kecepatan Angin:*

        01 - 20 km/jam


🔖 *Suhu Udara:*

     🌡️24 - 31 °C


🔖 *Kelembapan Udara:*

     💧65 - 97 %


🔖 *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 05-05-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    📍 Tanjungpinang : 0

    📍 Bintan : 0

                                     

🔖 *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.1 s/d 0.5 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊0.1 s/d 0.5 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.1 s/d 0.5 m


🔖 *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus penyebab hujan berintensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hari yang bersifat lokal.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

📞 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371





















Prakiraan Cuaca Tanggal 5 Mei 2025 Prov Kepulauan Riau