H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 04 Agustus 2025

Anak Kecil Bernama Yosia

 *Disclaimer :*

https://youtu.be/7lvJHp36e9Y?si=Hla2OFEE0akfz9hF

Sahabat sila saksikan You Tube tsb diatas ☝🏾. 


Saya tidak tahu sumber cerita dan siapa sipembuat itu tube tsb dan karena itu Saya belum melakukan konfirmasi mengenai isi cerita You Tube tsb. 

Walau demikian keadaanya , saya percaya bahwa Tuhan dapat, mampu dan mau melakukan apa saja, jika hal itu Tuhan pandang perlu untuk menggenapkan rencana Nya. 

===================

Seorang anak kecil bernama *Yosia* usia *8 tahun dan masih duduk dikelas II SD desa Karang Jati* inipun dapat dipakai Tuhan untuk menyaksikan injil kebenaran Nya dalam forum tanya jawab dg sangat luar hiasa.

Dia tidak takut, dia berlaku sabar, dia tidak bergeming walau di intimidasi dan dibentak, dia menjawab tenang dan dg tepat serta mematahkan setiap serangan melalui pertanyaan lawan bicaranya.

 

Dan berkat Tuhan yg luar biasa tsb bisa terjadi karena anugerah Tuhan saja. Sebab sejak dia tahu baca, dia sudah membiasakan membaca firman Tuhan yg tertulis dalam kitab suci Alkitab. Selanjutnya dia bertumbuh dalam Pemahaman, kesabaran dan hikmat yg luar biasa. 


Maka sahabat, mari kita *baca firman Tuhan dg tekun,cermat dan baik*, maka *oleh kuat kuasa kerja Roh Kudus sesuatu yg luar biasa pasti terjadi di dalam dan melalui diri kita*. 


_*Semua orang bisa dan pasti dipakai Tuhan, asalkan kita mau.*_ 

Karena itu jangan pernah membatasi kuat kuasa kerja Roh Kudus di dalam diri kita karena *apapun dapat, bisa dan mau diperbuat oleh Tuhan melalui diri kita asalkan kita rela dan mau menyediakan diri bagi Allah untuk karya Nya, seperti pada anak kecil ini.*_ 


_Mari kita siapkan dan kita sediakan diri kita bagi kerja kerja kuasa Allah._ 

*Sebab bagi Allah tidak ada yg mustahil !!!*

 

Shalom. 

☘️πŸ‡πŸŒΏπŸŠ












Karena Tuhan Kita Setia

 RENUNGAN UNTUK ALUMNI KRISTEN


Kita adalah sekumpulan orang yang pernah duduk bersama, berlutut dalam doa bersama, menangis dan tertawa dalam hadirat Tuhan di ruang-ruang kecil persekutuan mahasiswa. Kita adalah alumni Kebaktian Mahasiswa Kristen – dulunya mahasiswa yang mencari wajah Tuhan di tengah himpitan tugas kuliah, gejolak hati, dan pencarian jati diri.


Hari ini, kita telah tersebar diberbagai tempat. 

Ada yang jadi dokter, pengusaha, dosen, aktivis, ibu rumah tangga, bahkan mungkin ada yang sedang jatuh, lelah, atau nyaris menyerah. Tapi satu hal tidak berubah: kita semua adalah penerima anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus.


Maka mari kita berhenti sejenak merenung


Bukan untuk bernostalgia, tapi untuk mengingat siapa kita sebenarnya di dalam Kristus.

Kita bukan orang yang cengeng di hadapan tantangan.

Kita bukan korban dari keadaan.

Kita bukan pihak yang saling menyalahkan.

Kita adalah umat pilihan-Nya, orang-orang yang sudah ditebus dengan harga yang mahal.


Jangan simpan akar pahit.

Ampunilah mereka yang melukai.

Terimalah perbedaan pendapat sebagai ruang bagi kasih untuk bekerja lebih dalam.


Karena di dalam tubuh Kristus, perbedaan bukan alasan untuk terbelah –

melainkan undangan untuk saling menopang.


Zaman makin kompleks. Dunia makin goncang. Nilai-nilai makin kabur.

Tetapi justru di sinilah kita, alumni Kristen, dipanggil untuk bangkit,

bukan sendiri-sendiri, tapi berdiri bersama.


Bahu-membahu satu dengan yang lain.

Topanglah yang lemah.

Berikan pengharapan kepada yang nyaris kehilangan arah.

Dan diatas segalanya, rendahkan dirimu di hadapan Tuhan.

Jangan andalkan kekuatan sendiri.

Tapi datanglah dengan hati yang hancur, memohon belas kasihan-Nya.


Sebab hanya karena belas kasih-Nya, kita bisa tetap tegak hari ini.

Dan hanya oleh anugerah-Nya, kita akan tetap kuat besok.


Mari terus berjalan bersama...

Sebagai satu tubuh, satu hati, dan satu pengharapan di dalam Kristus.

Bukan karena kita hebat. Tapi karena Tuhan kita setia.


Selamat Hari Minggu

03.08.2025


Horasma

(Hasudungan Limbong)







Persembahan

 Matius 5:23-25 (TB)

23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.












Galatia 6 : 2

 Galatia 6:2 (TB) Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.















Khas Kepri Gong Gong Laut


Prakiraan Cuaca Tanggal 4 Agustus Prov Kepulauan Riau

 

_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat beraktivitas*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *04 Agustus 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


πŸ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Hujan Ringan Lebat+Petir⛈

     Siang : Hujan Ringan Lebat+Petir⛈

     Malam : Berawan☁

     Dini Hari : Berawan☁


     Ket:

     ☀ : Cerah

     ⛅ : Cerah Berawan

     ☁ : Berawan

     πŸŒ¦️ : Hujan Ringan

     πŸŒ§ : Hujan Sedang - Lebat

     ⛈ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

πŸ”– *Arah Angin Permukaan:*

       Tenggara - Barat Daya

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 20 km/jam


πŸ”– *Suhu Udara:*

     πŸŒ‘️24 - 30 °C


πŸ”– *Kelembapan Udara:*

     πŸ’§80 - 98 %


πŸ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 04-08-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    πŸ“ Tanjungpinang : 0

    πŸ“ Bintan : 0

                                     

πŸ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      🌊 0.5 s/d 1.0 m      

      Perairan Batam: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Karimun: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Bintan: 

      🌊 0.5 s/d 1.5 m

      Perairan Lingga: 

      🌊 0.5 s/d 1.5 m

      Perairan Anambas: 

      🌊 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Natuna:

      🌊 0.5 s/d 1.0 m


πŸ”– *Peringatan Dini:*

⚠️ Waspada terhadap potensi awan Cumulunimbus (CB) yang menyebabkan hujan ringan hingga sedang yang disertai petir dan angin kencang pada pagi hingga sore hari.


☔ *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

πŸ“ž 0811 7786 091

🧾 https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371





















Prakiraan Cuaca Tanggal 4 Agustus 2025 Prov Kepulauan Riau


Renungan Di Atas Gunung

 Santapan Harian

Di Atas Gunung 

Lukas 9:28-36 


Apa arti penting sebuah gunung? Ketika Tuhan Yesus mengajak tiga murid-Nya untuk naik ke atas gunung, apakah itu karena gunung adalah tempat yang lebih baik untuk berdoa? Tentu, bukan itu persoalannya.


Di sepanjang catatan Alkitab, gunung berulang kali menjadi lokasi di mana Allah menyatakan diri-Nya dan kehendak-Nya. Di atas Gunung Sinai Musa melihat kekudusan TUHAN, dan di atas Gunung Horeb Elia melihat kebesaran TUHAN (lih. Kel 19; 19:9-18). Kini, di atas gunung pula kemuliaanTuhan Yesus hendak diyatakan.


Tidak disebutkan nama gunung yang dimaksud, tetapi tempat itulah yang kemudian disebut sebagai "gunung yang kudus" (2 Ptr 1:18) karena di situlah ketiga murid tersebut menyaksikan transfigurasi Tuhan Yesus. Rupa-Nya berubah dan jubah-Nya menjadi putih berkilauan (29). Figur-Nya didampingi oleh sosok dua nabi tersohor-Musa dan Elia-dan mereka membicarakan penggenapan perutusan Tuhan (30-31). Ini pemandangan yang sungguh sakral.


Pada saat itu terjadi, Petrus dan kawan-kawan belum memahami maknanya. Respons spontan Petrus kala itu jelas-jelas tidak selaras dengan maksud Tuhan. Yesus harus pergi ke Yerusalem, ke tempat penangkapan, penyiksaan, dan penyaliban-Nya, bukan berdiam dan berkemah di sana (33). Mereka ada di sana bukan untuk bercakap-cakap dengan tokoh historis, melainkan mendengarkan penyataan akan perkenanan Allah Bapa atas Anak-Nya (34-35).


Pengalaman di atas gunung membawa pelajaran penting bagi ketiga murid itu. Mereka menghayati tujuan kedatangan Tuhan Yesus. Di atas gunung itulah, Ia dimuliakan dalam cahaya kemuliaan Ilahi, dan di atas gunung pula, yakni Golgota (Mat 27:33), Ia dimuliakan supaya dalam nama-Nya ada hidup yang kekal.


Kemuliaan Tuhan tampak nyata di depan mata kita, bukan di atas gunung atau tempat keramat mana pun, tetapi di dalam pendengaran akan firman Tuhan. Sekarang apa tindakan yang bisa kita lakukan? Bersediakah kita memuliakan-Nya dan mengikuti kehendak-Nya dengan setia sampai akhir? [SET]