MENGENAL KEBENARAN
Matius 7:15-20 , 3 Oktober 2023
Di tempat saya tinggal ada seorang tentara yang jika makan di sebuah warung tidak mau membayar. Dia merasa mempunyai kekuasaan karena dia adalah seorang tentara. Tetapi dia lupa bahwa di perkampungan itu ada rasa kekeluargaan yang kuat sehingga akhirnya tentara ini didemo oleh masyarakat kampung itu. Tentara ini tidak bisa berbuat apa-apa karena berhadapan dengan massa yang besar dan akhirnya terbongkar juga bahwa dia adalah seorang tentara gadungan atau palsu. Tentara itu akhirnya dibawa ke kantor polisi. Sebenarnya kalau tentara ini tidak berbuat ulah, tidak akan ketahuan jika dia adalah seorang tentara gadungan.
Sebenarnya hal ini bisa juga terjadi kepada seorang dengan predikat hamba Tuhan atau pendeta. Bagaimana mungkin ? Mari kita membaca Matius 7:20, Darimana kita tahu bahwa seorang hamba Tuhan itu palsu atau asli ? Dari buahnya. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan buah ? Dalam bahasa aslinya, buah menggambarkan perilaku, tindakan, perkataan, atau hasil dari hidup seseorang. Seseorang bisa menyampaikan firman yang hebat di gereja, tetapi itu tidak menjamin dia adalah hamba Tuhan yang benar.
Di akhir zaman ini akan banyak terjadi penyesatan, bahkan parahnya lagi hal itu sudah melanda gereja. Masih ingat kasus tentang seorang pendeta yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi tanggal sekian ? Bukankah itu sebuah kebohongan. Bahkan ada lagi seorang pendeta yang ketahuan jika dia adalah seorang gay. Jadi seseorang yang melayani di gereja, bukanlah jaminan bahwa dia adalah hamba Tuhan yang benar.
Saudara, marilah kita makin bertumbuh dan mengenal Tuhan dengan baik sehingga Tuhan akan memberi kita hikmat untuk melihat buah seseorang dan mengenali siapakah orang itu. Penyesatan dan penipuan akan semakin banyak terjadi di akhir-akhir ini, bahkan kebenaran bisa diputarbalikkan. Kita harus memegang teguh firmanNya karena dasar dari segala sesuatu adalah firman Tuhan.
Jadi apapun yang dikatakan oleh hamba Tuhan, bahkan sekalipun dia sudah terkenal, jangan langsung dipercayai. Kita harus mencocokkan semuanya dengan firman Tuhan. Mulai sekarang lihatlah seseorang dari buah hidupnya. Sudahkah dia mencerminkan Kristus dalam hidupnya atau belum ? Saudara , jangan pernah berkata bahwa hidup kita sudah benar sebelum ada buah-buah kehidupan yang menyenangkan Tuhan keluar dari hidup kita. Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa dari buahnya kita akan tahu siapa mereka. Pertanyaannya adalah buah apa yang ada dalam hidup kita ? (LG)
“...Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran... (Efesus 5:9)”
Kehidupan yang berbuah adalah tanda bahwa seseorang adalah hamba Tuhan yang benar