H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Minggu, 23 Maret 2025

Berkorban Tanpa Kasih

 *BERKORBAN TANPA KASIH (AGAVE = KRISTUS) TIDAK ADA FAEDAHNYA.*


1 Korintus 13:3

*Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Amin.*


Shalom Lae @โจ~Jojo Rโฉ, sampai hari ini sy tidak percaya seorg Pastor Katolik adalah benar2 orang percaya Yesus, krn mereka men2kan, men3kan, meng4kan, me5kan, meng6kan, bakan men7kan Kristus dengan Marialogi, Santo & Santa, Api Purgatori, Misa Arwah, Benda2 Suci, Tradisi Gereja & Sinkritis Spiritisme yg dijadikan kepercayaan & penyembahan. 


Pastor yg menyerahkan nyawanya gantikan tawanan itu, tidak bisa menyelamatkan nyawa orang itu, sampai orang itu menerima & percaya kpd Yesus Kristus saja sbg Tuhan & Juruselamatnya pribadi. 


1 Timotius 2:5-7

5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,

6 yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. 

7 Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul, yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta dan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran. Amin. 


_Tidak boleh ada pengantara & deking yg lain selain Yesus Kristus Tuhan kita...!!_


_Salam & Doa otw Retreat Pi Ksk Balige.๐Ÿ•Š๏ธ๐Ÿค๐Ÿ™








Kasih yang Lebih Besar

 *Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.*

๐Ÿ“– *Yohanes 15:13-14*


*KAWAN ATAU LAWAN?!*

Di dunia rohani, kita sering menemui orang-orang yang tampaknya rohani, tetapi pada kenyataannya memiliki motif yang tersembunyi. 


Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki hikmat dalam membedakan antara *"kawan" yang sejati* dan *"lawan" yang mencelakakan.*


Pada tahun 1941, di kamp konsentrasi Auschwitz yang kejam, seorang tahanan bernama Franciszek Gajowniczek dihukum mati oleh tentara Nazi sebagai hukuman karena ada seorang tahanan yang melarikan diri. 


*Namun, saat namanya dipanggil, ia menangis dan berseru, โ€œIstriku! Anakku! Aku tidak ingin mati!โ€*


Tiba-tiba, seorang pria melangkah maju. Ia adalah Pastor Maximilian Kolbe, seorang imam Katolik dari Polandia. 


*Dengan tenang, ia berkata kepada petugas Nazi, โ€œSaya seorang imam Katolik. Saya tidak punya istri atau anak. Biarkan saya menggantikan dia.โ€*


Para tentara Nazi, yang biasanya kejam dan tanpa belas kasihan, terdiam sejenak. Namun, mereka mengizinkan pertukaran itu. Franciszek Gajowniczek pun diselamatkan, sementara Maximilian Kolbe dikurung di bunker kelaparan bersama beberapa tahanan lain.


Selama dua minggu di dalam sel yang gelap dan dingin, Maximilian tidak mengeluh. Ia terus berdoa dan menyanyikan lagu-lagu rohani, menguatkan tahanan lain yang juga menunggu ajal mereka.


Ketika akhirnya ia disuntik mati karena tubuhnya masih bertahan, ia meninggal dengan damai, memberikan nyawanya bagi orang lainโ€”seperti yang dilakukan Yesus di kayu salib.


Bertahun-tahun kemudian, Franciszek Gajowniczek terus bersaksi tentang bagaimana seorang pria yang bahkan tidak mengenalnya bersedia mati menggantikannya. 


Ia hidup sampai usia tua dan selalu mengingat pengorbanan sahabatnya yang sejati. Kisah ini mengingatkan kita bahwa kasih sejati adalah kasih yang berani berkorban. 


Di dunia yang penuh kepalsuan dan ketidaksetiaan, masih ada orang-orang yang benar-benar mencerminkan kasih Kristus.


Semoga kita juga bisa menjadi sahabat yang sejati, yang mengasihi tanpa pamrih dan bersedia berkorban bagi sesama.


Sebab di dunia rohani, kita sering menemui orang-orang yang tampaknya rohani, tetapi pada kenyataannya memiliki motif yang tersembunyi. Bahkan dalam gereja, sulit menemukan orang yang benar-benar bisa dipercaya. 


Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki hikmat dalam membedakan antara "kawan" yang sejati dan "lawan" yang jahat dan menyesatkan.


*CIRI-CIRI KAWAN SEJATI DAN BAIK HATI.*


*โ€ข Mengasihi dengan tulus* 

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."


*โ€ข Menuntun kepada kebenaran*

"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya."


*โ€ข Memiliki ketulusan hati* 

"Janganlah kamu lakukan sesuatu dengan roh persaingan atau keinginan untuk pujian yang sia-sia, tetapi dengan rendah hati anggaplah orang lain lebih utama dari dirimu sendiri."


*โ€ข Lihat buah kehidupannya* 

(Matius 7:16).


*โ€ข Apakah ia membawa damai dan persatuan, atau justru menimbulkan perpecahan?*


*โ€ข Apakah ia berpegang teguh pada firman Tuhan atau hanya mencari kepentingan pribadi?*


*LAWAN YANG MENYAMAR SEBAGAI KAWAN.*

*SIAPA MEREKA?!*


*โ€ข Orang yang bermuka dua* 

(Mazmur 55:20-21) 

Orang yang di luar tampak manis, tetapi hatinya penuh tipu daya.


โ€ข *Orang yang membawa perpecahan*

(Roma 16:17-18) 

Mereka yang menimbulkan konflik demi keuntungan sendiri.


โ€ข *Orang yang memiliki motivasi tersembunyi* 

(2 Timotius 3:5) 

"Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya."


*Jangan mudah terpengaruh oleh kata-kata manis, tetapi lihatlah perbuatannya.*


Miliki komunitas yang sehat, di mana firman Tuhan menjadi dasar dalam hubungan. Jangan hanya mencari kawan yang baik, tetapi jadilah orang yang setia dan dapat dipercaya.


Berdoa agar Tuhan menyingkapkan siapa kawan dan siapa lawan

Yesus sendiri berdoa sepanjang malam sebelum memilih murid-murid-Nya 

(Lukas 6:12-13).


*Tuhan akan membela kita dari lawan yang jahat!* Namun kita harus berhati-hati karena tidak semua orang yang mengaku percaya kepada Tuhan adalah sahabat sejati. 


Kita perlu hikmat untuk membedakan *siapa kawan* dan *siapa lawan,* serta tetap berpegang pada firman Tuhan agar tidak tertipu. 


*Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.*

๐Ÿ‘€ *Amsal 18:24*


๐Ÿค *JADI SAHABAT YANG SETIA*












Prakiraan Cuaca Tanggal 23 Maret Prov Kepulauan Riau


_*Selamat pagi dan*_

_*Selamat berakhir pekan*_


Berikut kami sampaikan *Prakiraan Cuaca Kota Tanjungpinang dan Kab. Bintan* tanggal *23 Maret 2025* yang berlaku mulai pukul *07.00 WIB*.


๐Ÿ”– *Kondisi Cuaca:*

     Pagi : Hujan Ringan๐ŸŒฆ๏ธ

     Siang : Hujan Sedang Lebat๐ŸŒง

     Malam : Hujan Ringan๐ŸŒฆ๏ธ

     Dini Hari : Hujan Ringan๐ŸŒฆ๏ธ

     Ket:

     โ˜€ : Cerah

     โ›… : Cerah Berawan

     โ˜ : Berawan

     ๐ŸŒฆ๏ธ : Hujan Ringan

     ๐ŸŒง : Hujan Sedang - Lebat

     โ›ˆ : Hujan Ringan - Lebat + Petir

     

๐Ÿ”– *Arah Angin Permukaan:*

        Utara - Timur Laut

      *Kecepatan Angin:*

        05 - 35 km/jam


๐Ÿ”– *Suhu Udara:*

     ๐ŸŒก๏ธ24 - 30 ยฐC


๐Ÿ”– *Kelembapan Udara:*

     ๐Ÿ’ง70 - 97 %


๐Ÿ”– *Titik Panas (Hotspot)*:

      _per tanggal 23-03-2025 jam 06.00 WIB dengan_

      _tingkat kepercayaan sedang - tinggi_

      _(sumber data BMKG dan LAPAN)_

    ๐Ÿ“ Tanjungpinang : 0

    ๐Ÿ“ Bintan : 0

                                     

๐Ÿ”– *Ketinggian Gelombang Signifikan:*

      Perairan Tg. Pinang:

      ๐ŸŒŠ 0.5 s/d 1.0 m      

      Perairan Batam: 

      ๐ŸŒŠ 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Karimun: 

      ๐ŸŒŠ 0.5 s/d 1.0 m

      Perairan Bintan: 

      ๐ŸŒŠ 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Lingga: 

      ๐ŸŒŠ 0.5 s/d 1.25 m

      Perairan Anambas: 

      ๐ŸŒŠ 0.5 s/d 2.5 m

      Perairan Natuna:

      ๐ŸŒŠ 0.5 s/d 2.5 m


๐Ÿ”– *Peringatan Dini:*

โš ๏ธ Waspada potensi pertumbuhan awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan berintensitas ringan - sedang yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada pagi, siang, malam dan dini hari.


โ˜” *Prakirawan Stasiun Meteorologi RHF Tanjungpinang*

๐Ÿ“ž 0811 7786 091

๐Ÿงพ https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca.bmkg?kab=Tanjung_Pinang&Prov=Kep_Riau&AreaID=501371






















Prakiraan Cuaca Tanggal 23 Maret 2025 Prov Kepulauan Riau


Renungan Bringing Peace in The Family

 

BRINGING PEACE IN THE FAMILY

(MEMBAWA DAMAI DALAM KELUARGA)

Matius 20:17-34 , 23 Maret 2025

Keluarga merupakan tempat pertama dimana kita belajar tentang kasih, penerimaan, pengampunan, perdamaian, dan pemulihan. Keluarga yang hidup dalam kasih Kristus adalah keluarga yang layak kita teladani. Namun, iblis tidak tinggal diam. Ia berusaha mengacaukan keluarga yang hidup dalam kasih Kristus. Sesungguhnya, setiap keluarga tidak luput dari perbedaan pendapat yang dapat mengakibatkan konflik dalam keluarga, sesuatu yang seringkali tidak dapat dihindarkan. Perbedaan pendapat, kesalahpahaman, keegoisan, atau masalah pribadi dapat merusak keharmonisan rumah tangga. Oleh sebab itu, kita dipanggil untuk menjadi pembawa damai dalam keluarga agar kasih Kristus dinyatakan didalamnya. Mari kita belajar tiga hal tentang Bringing Peace in The Family.

Pertama, Usahakanlah Perdamaian. Perdamaian dalam keluarga tidak akan terjadi secara otomatis. Kita harus mengupayakannya dengan sikap sabar, rendah hati, serta kemauan untuk saling menerima dan mengampuni satu sama lain (Roma 14:19). Terkadang, mengalah bukan berarti salah, tetapi menunjukkan kedewasaan rohani. Hanya orang yang sombong dan egois yang tidak mau mengalah serta memberi kesempatan kepada yang lain untuk berubah. Tuhan memberkati mereka yang memilih untuk membawa damai daripada memperbesar masalah. Orang yang mengusahakan perdamaian selalu berpikir panjang dan mengandalkan hikmat Tuhan agar perdamaian dapat terwujud dalam keluarga. Tanpa hikmat Tuhan, setiap usaha perdamaian akan gagal, dan percekcokan akan terus terjadi karena pasti ada banyak ketidakcocokan antara satu dengan yang lain.

Kedua, selalu Andalkan Hikmat Tuhan. Setiap keluarga menghadapi tantangan yang berbeda-beda. Setiap tantangan selalu membutuhkan jawaban khusus sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi. Itulah sebabnya kita perlu meminta hikmat Tuhan dalam menyikapi setiap situasi dan kondisi yang terjadi (Yakobus 1:5). Hikmat dari Tuhan menuntun kita untuk berbicara kedamaian, bukan perpecahan. Oleh sebab itu, marilah kita belajar untuk mendengar sebelum memberikan jawaban, sehingga setiap kata yang kita ucapkan penuh dengan kasih dan hikmat Tuhan dalam kelembutan.

Ketiga, Perdamaian dalam keluarga membawa berkat. Ketika sebuah keluarga hidup dalam kasih, damai dan sukacita, maka berkat Tuhan akan melimpah dalam rumah tangga tersebut (Mazmur 133:1-3). Anak-anak akan bertumbuh dalam kasih, pasangan suami istri akan semakin erat hubungannya, dan keluarga akan menjadi saksi bagi dunia tentang kasih Kristus. Perhatikanlah bahwa esensi Kerajaan Allah adalah KDS, Kebenaran, Damai Sejahtera, dan Sukacita (Roma 14:17). Orang yang hidup dalam kebenaran akan menikmati damai sejahtera, sehingga sukacitapun akan memenuhi kehidupannya.

Mari kita menjadi pembawa damai dalam keluarga kita, karena dalam perdamaian ada kasih Tuhan yang nyata ! (DW)

 

Questions :

1. Mengapa iblis sangat berusaha menghancurkan kehidupan keluarga yang penuh kasih dan perdamaian ?

2. Bagaimana cara kita memperlakukan setiap orang sehingga kita dapat hidup dalam kasih dan perdamaian ?

 

Values :

Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau membawa suasana surga tinggal di dalam keluarganya.

 

 

โ€œSungguh diberkati Allah, orang yang berusaha mendatangkan damai ! Dia itulah yang betul-betul berhikmat, dan hasil hikmat itu pasti terwujud dalam cara hidup yang benar (Yakobus 3:18 - TSI)โ€

 

 

Esensi Kerajaan Allah adalah KDS, yaitu Kebenaran, Damai Sejahtera, dan Sukacita dalam Roh Kudus.









Pagi, Ada cemilan ubi kayu goreng nih !