KALAH TETAPI TIDAK TAKLUK
Daniel 7:19-28 , 15 November 2023
Kata “perang” (Ing.war) dan “pertempuran” (Ing.battle) memiliki perbedaan makna. Perang mencakup berbagai pertempuran. Satu pihak dapat memenangkan satu (atau lebih) pertempuran, tetapi belum tentu akan memenangkan perang.
Penglihatan Daniel menunjukkan binatang keempat yang sangat menakutkan, dengan sepuluh tanduk dan satu tanduk yang tumbuh lebih tinggi daripada yang lain (19-20). Mengapa penglihatan ini begitu mengganggu bagi Daniel ?
Dalam penjelasan yang diberikan, Daniel memahami bahwa binatang yang keempat adalah kerajaan besar yang mengalahkan semua kerajaan lainnya. Sepuluh tanduk adalah raja-raja yang memerintah atas kerajaan itu, sedangkan tanduk yang besar adalah seorang raja yang sangat kuat dan kejam. Ia menyombongkan dirinya, menentang yang Mahatinggi, dan menindas orang benar. Dengan kekuasaannya yang besar, ia merasa bahwa ia dapat berbuat sesuka hati tanpa ada yang bisa menghentikannya (23-25).
Lalu, bagaimana dengan “orang-orang kudus milik yang Mahatinggi” ? Dalam penglihatan itu, mereka akan dikalahkan dan dianiaya oleh tanduk yang besar (21,25). Namun, pada akhirnya justru orang-orang kudus inilah yang akan memegang pemerintahan yang kekal (22). Bagaimana yang kalah dapat menjadi penguasa ?
Umat Allah bisa saja kalah dalam beberapa pertempuran, tetapi pada waktu yang telah ditetapkan mereka akan memenangkan perang. Raja itu akan ditaklukkan dan bahkan dihancurkan oleh Majelis Pengadilan, sedangkan orang-orang kudus akan diangkat dan ditinggikan (26-27).
Tuhan telah mengungkapkan kepada Daniel bagaimana umatNya akan mengalami penderitaan, tetapi Ia akan memberikan kemenangan kekal kepada mereka.
Di kala berbagai kekacauan dan kekejaman dunia begitu mengganggu kita, firmanNya sungguh menghiburkan. Di tengah tekanan sekalipun kita tetap berjuang untuk hidup sebagai orang kudus, sebab Tuhanlah yang memegang kekuasaan tertinggi dan memenangkan peperangan. (IBS)