RESTORING PEACE WITH OTHERS
(MEMULIHKAN PERDAMAIAN DENGAN ORANG LAIN)
Matius 16 , 16 Maret 2025
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita menghadapi konflik dengan orang lain. Perbedaan pendapat, kesalahpahaman, atau bahkan luka dari masa lalu dapat merusak hubungan kita dengan sesama. Namun, sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk hidup dalam perdamaian dan menjadi pembawa damai bagi orang lain. Setiap masalah kehidupan harus dihadapi dengan hikmat Allah sehingga setiap orang yang sedang menghadapi masalah dapat hidup semakin mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupannya. Oleh sebab itu, mari kita belajar tentang Restoring Peace with Others.
Pertama, janganlah bertengkar dengan siapapun. Peringatan dari Tuhan ini harus kita perhatikan dengan serius. Pertengkaran seringkali timbul karena kesombongan, keegoisan dan ketidakmampuan mengendalikan emosi. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak hidup dalam perselisihan, sebab pertengkaran hanya membawa kepahitan dan perpecahan (Amsal 17:14). Sebaliknya, Tuhan menghendaki kita untuk memiliki hati yang lembut, penuh kasih dan siap mengampuni. Kasih Kristus itu menyatukan, mendamaikan dan memulihkan. Kebencian itu memisahkan, merusakkan dan menghancurkan. Oleh sebab itu, mari kita jangan bertengkar dengan siapapun dan jangan menyimpan kesalahan orang dalam kehidupan kita.
Kedua, berusahalah berdamai dengan semua orang. Perdamaian bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya, kita harus secara aktif mengusahakannya. Namun kita juga harus menyadari bahwa perdamaian tidak akan terjadi karena kemampuan kita. Oleh karena kasih Kristus, kita dimampukan untuk melakukan perdamaian dengan semua orang. Paulus menasihatkan kita untuk hidup dalam damai dengan semua orang, sejauh itu bergantung pada kita. Ini berarti kita harus siap belajar mau mengerti orang lain, mau mengalah dan mau mengampuni orang lain serta mengandalkan hikmat Allah dalam mencari solusi yang memulihkan dan membangun (Ibrani 12:14).
Ketiga, perdamaian membawa berkat dan kehadiran Tuhan. Ketika kita memilih untuk hidup dalam perdamaian, kita bukan hanya menjaga hubungan baik dengan sesama, namun juga mengalami hadirat Tuhan dalam hidup kita. Didalam perdamaian ada pemulihan hubungan dan pemulihan kehidupan. Tuhan memberkati mereka yang membawa damai dan menyebut mereka sebagai anak-anakNya (Matius 5:9). Oleh sebab itu, marilah kita menjadi pembawa damai dimanapun kita berada, sebab didalam perdamaian ada sukacita, berkat dan kasih Tuhan yang melimpah ! Sudahkah kita hidup dalam perdamaian dengan semua orang ? (DW)
Questions :
1. Mengapa kita harus hidup dalam perdamaian dengan orang lain ?
2. Bagaimana cara menikmati hidup berdamai dengan orang lain ?
Values :
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau menjadi pembawa damai kepada dunia.
“Janganlah bertengkar dengan siapapun. Usahakanlah hidup dalam perdamaian dengan setiap orang (Roma 12:18-FAYH)”
Kita akan frustasi dan kecewa jika menggunakan kekuatan kita sendiri dalam membangun hubungan dengan orang lain, kita membutuhkan hikmat dan kasih Allah dalam membangun hubungan dengan orang lain.
![]() |
Menu Buka Puasa Sikakak, Daebak ! |