PASANGAN YANG MESRA
Kejadian 43-44 , 25 Januari 2024
Seorang pria muda selalu terlihat sikapnya yang sangat sayang kepada istrinya, dengan mobilnya yang agak tua , ia selalu terlihat turun dengan membukakan pintu mobilnya dari luar, baru kemudian mempersilahkan istrinya turun. Pemandangan mesra ini selalu dilihat oleh seorang ibu tetangga sebelah rumah. Suatu saat ibu ini bertanya kepada istri dari pria sebelah rumahnya.
Dialognya seperti ini : “Mbak sangat beruntung ya punya suami yang setia dan mesra, yang selalu membukakan pintu mobil dari luar, sejak kapan suami membukakan pintu mobil dari luar, sejak menikah ya mbak ?” Mbak tetangga sebelah dengan tersenyum menjawab, “Nggak kok bu, baru tahun lalu suami saya melayani saya membukakan pintu mobil dari luar. Tapi jarang loh mbak ada suami yang bersikap manis seperti suami mbak.” Dengan tetap tersenyum, wanita muda ini menjawab, “Ya bu memang mobil tua kami ini sudah setahun pintunya tak bisa dibuka dari dalam.”
Kadang-kadang kita terpukau dengan sikap mesra pasangan yang hanya kita lihat dari tampilan luar. Apalagi jaman sekarang dengan adanya medsos, kita bisa melihat tampilan mesra sebuah keluarga dari status mereka di medsosnya. Apalagi kalau pasangan itu adalah publik figur, maka mereka selalu menampilkan diri sebagai pasangan yang mesra. Masih segar di ingatan saya sepasang publik figur kristen yang sering tampil bersaksi di gereja dan juga selalu tampil mesra di acara bincang keluarga di TV, tiba-tiba kedapatan menyatakan diri “berpisah baik-baik dipengadilan”. Tragis dan menyedihkan, karena tampilan yang serasi harmonis dan mesra tidak selalu menggambarkan keadaan yang sesungguhnya, apakah ini fenomena baru ?
Ayat bacaan renungan kita menuliskan tentang rubah-rubah kecil yang bisa merusak kebun anggur yang sedang berbunga, apa ini maksudnya ? Kebun anggur yang berbunga menggambarkan situasi kebahagiaan keluarga, dan rubah-rubah kecil adalah “faktor perusak”. Rubah-rubah yang kecil dan tak kelihatan mungkin seperti binatang yang lucu, namun ia makhluk perusak yang pasti suatu saat akan menghancurkan keindahan kebun anggur. Kita harus merawat keharmonisan rumah tangga kita seperti merawat kebun anggur, dan waspada terhadap rubah-rubah kecil. Rubah-rubah kecil itu bisa jadi itu adalah kebiasaan buruk yang suka marah, sikap malas atau hobi yang berlebihan atau apapun yang kelihatan tidak wajar dan tak berbahaya namun sebenarnya ini adalah faktor perusak keharmonisan rumah tangga.
Setiap kita yang mempunyai keluarga seharusnya merawat kebahagiaan keluarga kita seperti kebun anggur. Kita tak boleh membiarkan rubah-rubah kecil menghancurkan kebahagiaan rumah tangga kita. Itu sebabnya deteksi dan temukan “rubah-rubah kecil” pengganggu keharmonisan rumah tangga kita dan jangan pernah membiarkan mereka merusakkan kebahagiaan keluarga kita. (DD)
Questions :
1. Benarkah status mesra di medsos bisa menggambarkan situasi rumah tangga seseorang ? Mengapa ?
2. Apa saja yang diibaratkan rubah-rubah kecil di dalam kebun anggur (Keluarga) ?
Values :
Keluarga harmonis warga Kerajaan tidak tercipta begitu saja, harus ada usaha menghalau “rubah-rubah” kecil
“Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga (Kidung Agung 2:15)”
Keluarga bahagia adalah keluarga yang juga waspada menjaga kebun anggurnya dari rubah-rubah kecil yang merusak