BERAKAR, DIBANGUN, DAN BERSYUKUR
Yehezkiel 41-42 , 16 November 2024
Raja Nebukadnezar dari Babel yang kekuasaannya luar biasa akhirnya dilengserkan TUHAN akibat kesombongannya. Raja itu menjadi gila dan dibuang ke hutan menjadi orang yang tidak berguna. Bukankah TUHAN membenci orang sombong yang merasa dirinya paling hebat tanpa mengakui bahwa jabatan atau kekayaan yang dimiliki berasal dari Dia ?
Buku berjudul “KERENDAHAN HATI” karangan Andrew Murray, seorang hamba Tuhan mengatakan bahwa kerendahan hati merupakan salah satu kebutuhan setiap manusia. Kerendahan hati mestinya menjadi tujuan dan sasaran dalam hidup kekristenan kita. Dalam perikop ini, Paulus bicara soal pertumbuhan rohani yang dibangun di atas dasar Kristus. Di dalam ayat 6b dikatakan “Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia”. Kekristenan bukanlah sebuah keyakinan teologis saja, melainkan juga merupakan gaya hidup iman. Tanpa iman, kata Tuhan, mustahil dapat menyenangkan Dia (Ibrani 11:6). Paulus mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan jemaat Tuhan saat ini, masih ada orang Kristen yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya, tetapi hidup menurut keinginan hatinya. Orang-orang seperti itulah yang rentan terhadap ajaran-ajaran yang menyesatkan.
Untuk bisa mempunyai kerendahan hati seperti Kristus, maka setiap umat Tuhan harus berakar, dibangun di dalam Dia dan bersyukur. Kolose 2:7, “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun diatas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman sebagaimana telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” Setiap pengikut Kristus harus mengakarkan dan mengarahkan dirinya hanya kepada Kristus. Dalam Botani, berakar berarti siap mengambil air dan zat hara dari dalam tanah, itu berarti dalam kehidupan kristiani, orang percaya dipanggil menghidupi dirinya dengan nilai-nilai Kristus. Tak hanya berakar, Paulus bicara soal pertumbuhan rohani yang dibangun diatas dasar Kristus. Kehendak Kristus menjadi arah pertumbuhan rohani. Aneh rasanya, berakar dalam Kristus, tetapi tidak hidup seturut dengan kehendakNya.
Paulus juga bicara soal hati yang “melimpah dengan syukur”. Kehendak Kristus sering kali berbeda dengan keinginan manusia. Itulah yang membuat orang percaya merasa berat hidup sebagai orang Kristen, terlebih ditengah tekanan filsafat dunia (ayat 8). Pada titik ini “hidup bersyukur” merupakan hal yang sangat penting. Marilah kita bersyukur ! Bersyukur karena kita dikubur bersama Kristus dalam baptisan dan dibangkitkan bersama Dia, mendapatkan pengampunan dosa serta memperoleh kehidupan kekal bersamaNya. (AU)
Questions :
1. Apakah Anda percaya sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus ? Apakah hidupmu tetap di dalam Dia ? Saksikan !
2. Apa maksud berakar dan dibangun di dalam Kristus ? Diskusikan !
Values :
Kerendahan hati mestinya menjadi tujuan dan sasaran dalam hidup kekristenan kita.
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun diatas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman sebagaimana telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur (Kolose 2:6-7 - TB2)”
Ganjaran KERENDAHAN HATI dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan (Amsal 22:4).