Santapan Harian
Hukum Sabat dan Penebusan
Ulangan 5:1-22
Dalam Sepuluh Hukum, penerapan hukum Sabat dikaitkan dengan penciptaan. Namun, dalam nas kita hari ini hukum Sabat dikaitkan dengan penebusan.
Kitab Ulangan diberikan kepada generasi kedua bangsa Israel yang keluar dari Mesir. Karena itu, Musa menyampaikan ulang beberapa hukum dan peristiwa penting. Salah satu hal yang Musa sampaikan ulang adalah Sepuluh Hukum dalam nas hari ini.
Namun, ternyata khusus mengenai dasar hukum Sabat, ada perbedaan yang penting. Dalam Keluaran, dasar hukum Sabat dinyatakan seperti ini: "Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh. Itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya" (Kel 20:11). Namun, dalam Kitab Ulangan dikatakan: "Haruslah kauingat bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu, dengan tangan yang kuat dan lengan teracung. Itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat" (15).
Hal itu berarti bahwa TUHAN mengaitkan Sabat bukan hanya dengan penciptaan, tetapi juga dengan penebusan. Hal itu juga menjadi alasan mendasar pemaknaan hari Sabat setelah kebangkitan Yesus, yaitu diubah dari hari ketujuh menjadi hari pertama (bdk. Kis 20:7). Alasan utamanya adalah karena Yesus bangkit pada hari pertama dan hari-hari Yesus menampakkan diri setelah Ia bangkit selalu terjadi pada hari pertama (bdk. Luk 24:1, 13; Yoh 20:19, 26).
Dalam Perjanjian Lama, Kristus belum datang menebus umat-Nya, maka umat bekerja dahulu enam hari, kemudian beristirahat pada hari ketujuh. Dalam Perjanjian Baru, Kristus telah datang menebus umat Nya, maka kita bisa beristirahat terlebih dahulu pada hari pertama, kemudian bekerja pada enam hari berikutnya. Melalui pembacaan teks hari ini, hal penting yang perlu kita ingat adalah merayakan Sabat bukan hanya untuk mengenang penciptaan, tetapi juga untuk mengenang penebusan yang telah Yesus laksanakan bagi orang percaya. [INT]
Baca Gali Alkitab 7
Ulangan 5:1-22
Perikop ini memuat pengulangan Sepuluh Firman oleh Musa kepada bangsa Israel. Musa memanggil seluruh umat Israel untuk mendengarkan ketetapan dan hukum yang disampaikan Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya perhatian penuh dan kepatuhan terhadap firman Tuhan. Umat diminta untuk tidak menyembah ilah lain. Ada larangan membuat patung atau gambar yang disembah.
Perintah selanjutnya adalah untuk tidak menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, ini menghormati kekudusan nama Tuhan. Lalu menguduskan hari Sabat sebagai hari perhentian dan peringatan pembebasan dari Mesir. Menghormati ayah dan ibu agar diberi umur panjang di tanah yang diberkati Tuhan. Larangan membunuh, berzina, mencuri, memberi kesaksian palsu, dan menginginkan milik orang lain. Tuhan menyampaikan perintah perintah itu dengan suara nyaring di gunung yang menyala.
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Musa? (1)
2. Apa yang dikatakan Musa tentang perjanjian antara Allah dan bangsa Israel? (2-5)
3. Apa saja firman Allah kepada bangsa Israel? (6-21)
4. Apa yang dikatakan Musa tentang dua loh batu? (22)
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Barangkali Anda selalu jujur dalam perkataan dan tindakan Anda. Apa contohnya?
2. Bagaimana Anda bisa menjadi teladan yang baik dalam mengikuti firman Tuhan sehingga orang lain bisa melihat dan terinspirasi oleh hidup Anda? Apa contoh konkretnya?
Apa respons Anda?
1. Bagaimana Anda meluangkan waktu untuk berdoa, membaca firman Tuhan, dan menerapkannya dalam hidup Anda?
2. Bagaimana Anda menghargai karya pembebasan yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda?
Pokok Doa:
Ungkapan sukacita karena hidup kita selalu diarahkan kepada kebenaran dan kejujuran yang memuliakan Tuhan.





