TEKAN EGO

 

TEKAN EGO

Amsal 11:25 (Tgl 11 Juli 2022, Senin)

Setelah 37 tahun bekerja di meja operasi, dokter Evan Kane sadar bahwa bius total berisiko tinggi. Menurutnya, pada operasi tertentu pasien cukup dibius lokal. Namun, praktik ini belum dikenal pada tahun 1921. Untuk membuktikan teorinya, dokter Kane mencari orang yang mau menjadi pasien percobaan, tetapi ia kesulitan mendapatkannya. Tak seorangpun ingin tetap sadar ketika operasi tengah berlangsung dan merasakan sakit luar biasa.

Akhirnya, dokter Kane berinisiatif, ia mengajukan diri untuk dioperasi, yaitu operasi usus buntu. Inilah operasi usus buntu pertama dengan bius lokal. Hasilnya sukses. Terobosan besar ini membuat operasi dengan bius lokal mulai dipakai di seluruh dunia dan meringankan derita pasien.

Berkat ketidakegoisannya, dokter Kane telah menemukan sebuah penemuan baru yang sangat bermanfaat bagi manusia. Apa jadinya, jika ia tak mau mengambil risiko ? mungkin selamanya tidak ada penemuan seperti itu.

Kerygmers, banyak hal positif bisa diraih karena ada orang orang yang mau bayar harga, mau berkorban, mau mengesampingkan urusannya sendiri demi kepentingan orang banyak. Bagaimana dengan kita ? mari belajar tekan ego, belajar memikirkan orang lain. Dan percayalah setiap pengorbanan kita tidak sia-sia

 

 

Doaku : Tuhan, tolong aku untuk mampu menekan ego sendiri. Karena sebelum itu terjadi, aku sulit menjadi alatMu yang efektif. Amin

 

“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan !. Sesaat kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1 Kor 15:58)”.

 

Setiap jerih lelah tidak akan sia-sia, apalagi jika untuk Tuhan dan sesama

 

FONDASI

 

FONDASI

Amsal 19:20 (Tgl 10 Juli 2022, Minggu)

Jembatan Golden Gate membentang melintasi Teluk San Fransisco di California. Jembatan ini selesai dibangun pada Tahun 1937. Ini adalah salah satu jembatan gantung terpanjang di dunia. Sebenarnya Golden Gate berada di posisi yang kurang bagus, ia sering diterpa angin yang amat kencang serta kering digoyang gempa bumi. Bangunan di sekelilingnya banyak yang runtuh dan retak. Namun demikian, jembatan itu tetap berdiri kokoh hingga hari ini.

Rahasianya terletak pada fondasinya. Orang yang membuatnya tahu bahwa daerah itu sering terkena gempa. Jadi mereka membenamkan dua buah Menara besar berupa dua buah balok beton yang diperkuat dengan batang baja yang sangat kuat. Salah satu blok besar itu, beratnya lebih dari 90 pound ! . Dengan fondasi seperti itu, jembatan tersebut dapat bertahan dari goncangan hebat sekalipun.

Fondasi sebuah rumah, sebuah jembatan atau pun sebuah gedung sangatlah penting. Jika tidak kuat, maka bangunannya akan cepat roboh. Manusia pun demikian. Fondasi kita adalah karakter kita, itu perlu dibangun setiap hari sejak kecil sehingga makin lama makin kuat. Misalnya, orang jadi tidak mudah menipu karena sejak muda dididik jujur.

Kerygmers, mari bangun fondasi nilai-nilai kekristenan, seperti kepeduliaan, kejujuran, kecakapan. Mau ?

 

 

Doa : Tuhan, bentuklah karakterku makin hari, makin serupa dengan Engkau. Amin

 

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun Ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”.

 

Semakin kuat Fondasi, semakin kuat masa depan nanti

Be your self

PERKARA SURGA

 

PERKARA SURGA

Filipi 3:18-19 (Tgl 9 Juli 2022, Sabtu)

Di beberapa negara seperti Jepang dan Amerika, perlombaan makan adalah olahraga yang populer. Para peserta diberikan sejumlah watu untuk menyantap makanan tertentu sebanyak-banyaknya. Beberapa pertandingan bahkan memberikan uang sebagai hadiahnya. Salah satu pemakan hebat bernama Takeru Kobayashi dari Jepang. Kobayashi pernah memenangkan pertandingan Nathan’s Hot Dog enam kali. Lalu pernah menang makan 58 sosis beserta roti dalam waktu 10 menit. Pernah berhasil makan 8 kg otak sapi dalam waktu 15 menit. Kemudian pernah berhasil menyantap 9 kg bola nasi dalam waktu setengah jam.

Kepada jemaat di Filipi, Rasul Paulus pernah berkata bahwa ada orang yang hidupnya sebagai seteru Kristus, atau penentang Tuhan. Selama hidup, mereka hanya memikirkan perutnya sendiri saja, bagaimana mengenyangkan diri sendiri, bagaimana memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Fokus orang-orang itu adalah perkara duniawi.

Kita memang masih hidup di dunia, masih butuh makanan, butuh uang, butuh kesenangan, namun bukan berarti konsentrasi kita hanya kepada hal-hal itu dan lupa tentang perkara surge seperti melayani, mengasihi jiwa-jiwa, memberi untuk pelayanan dan seterusnya.

Kerygmers, ingatlah kesudahan orang yang hanya memikirkan diri sendiri adalah kebinasaan. So, mari jauhi. Mari mulai belajar menujukan mata kita bukan saja kepada perkara di dunia, namun perkara di surge juga.

 

 

Doaku : Roh kudus, tolong aku untuk tidak hanya fokus kepada hal-hal duniawi, melainkan belajar memandang kepada kehendakMu, Amin

 

“Kesudahan mereka ialah kebinasaan. Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka. Pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi (Filipi 3:19)”

 

Hidup di dunia hanya sementara. Fokuslah pada perkara surga

Hadiah paket wisuda