TUJUAN
KEDATANGAN YESUS
Lukas 5:27-32 (Tgl 1 April 2022,
Jumat)
Rumah sakit adalah
tempat dimana orang sakit mendapatkan pengobatan agar sembuh. Banyak orang
menolak untuk memeriksakan dirinya secara rutin karena merasa masih cukup
sehat. Begitu ketahuan, ternyata penyakit yang diderita sudah sangat parah
sehingga terlambat untuk diobati. Demikian pula dengan keselamatan. Banyak
orang menolak datang kepada Tuhan Yesus karena merasa sudah cukup baik, tidak ada
kekurangan atau perbuatan dosa di hidup mereka.
Golongan orang
yang menganggap dirinya lebih baik dari orang lain adalah orang-orang Farisi.
Saat melihat Yesus makan bersama para pemungut cukai dan orang berdosa, orang
Farisi menunjukkan ketidaksenangannya dengan berkata, “Mengapa gurumu makan
bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa ?” (Matius 9:11).
Adalah mudah bagi
kita untuk melihat kelemahan, kekurangan, dan juga dosa orang lain. Kita dengan
mudahnya mengkritik atau menghakimi mereka dan menganggap diri kita ini lebih
benar. Tuhan Yesus berkat, “Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan
dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; …
Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok
didalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?” (Lukas 6:37,41).
Ditegaskan juga
bahwa Ia datang “… bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa “
(Matius 9:13). Jadi, Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mencari orang berdosa,
bukan orang yang mengaku dirinya benar sangatlah sulit bertobat. Bukankah masih
ada anak-anak Tuhan, bahkan para pelayan Tuhan yang merasa dirinya lebih baik
dan benar dari orang lain sehingga selalu mencela dan menghakimi orang lain
? Jangan suka menghakimi orang lain,
apalagi merasa diri benar. (MI)
“ Bukan orang sehat yang
memerlukan tabib, tetapi orang sakit.”
(Matius 9:12)
Orang-orang yang merasa
dirinya benar sangatlah sulit bertobat