24. RENUNGAN
NUBUATAN
YUSUF
Ibrani 11:22 (Tgl 25 Februari 2022, Jumat)
Yusuf telah
menerima visi semasa hidupnya melalui mimpi (Kejadian 37:5-11). Visi itu
terwujud dalam hidupnya. Yang menarik Kitab Ibrani 11:22 berkata, “Karena iman
maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarga orang-orang Israel
dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.” Iman yang dimiliki Yusuf disebut
visi. Orang yang memiliki visi disebut visioner. Yusuf dikaruniai Allah untuk
melihat masa depan bangsanya.
Ada 2 hal yang ia
nubuatkan akan terjadi setelah dia meninggal :
Pertama nasib bangsa Israel yang akan keluar dari
Mesir (visi bangsa) dan kedua nasib tulang belulangnya sendiri (visi pribadi). Kadang
orang menerima visi untuk dijalankan dalam hidupnya dan bernubuat untuk
bangsanya tanpa melibatkan dirinya lagi. Sangat berbeda dengan Yusuf, walaupun
dia sudah meninggal, tetapi tulang belulangnya menjadi saksi iman lintas
generasi (generasi Musa dan Yosua).
Nasib bangsa
Israel dinubuatkan Yusuf didasarkan akan janji Allah kepada Abraham, Ishak, dan
Yakub bahwa Allah akan membawa mereka keluar dari Mesir ke negeri yang
dijanjikannya (Kejadian 50:24). Pesan Yusuf selanjutnya adalah perintah untuk
membawa tulang-tulangnya keluar juga dari Mesir. Waktu yang dibutuhkan untuk
penggenapan nubuatan itu sangat lama (Keluaran 1:8). Sampai akhirnya bangsa
Israel keluar dari Mesir dibawah pimpinan Musa dan ia masih mengingat sumpah
yang diucapkan anak-anak Israel tentang tulang belulang Yusuf dan memerintahkan
untuk membawa keluar dari Mesir.
Kita dapat
membayangkan tulang belulang Yusuf selalu ikut serta dalam perjalanan bangsa
Israel menuju tanah perjanjian. Dapat dikatakan bahwa secara rohani Yusuf masih
terlibat dalam rencana Allah sampai ia dikuburkan ditanah milik ayahnya, Yakub,
di Sikhem semasa generasi Yosua memasuki
tanah Kanaan (Yosua 24:32). Sungguh ajaib visi Tuhan bagi Yusuf ! (MI)
“Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi
ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat,
nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan
bertangguh.” (Habakuk 2:3)
Iman yang dimiliki Yusuf
disebut visi