Usia Muda
Juga Rentan Diabetes
Kalau Anda sedang berada di usia yang produktif, ritme
kegiatan Anda sehari-hari pasti sangat padat. Positifnya, Anda memang
tertantang untuk bisa menyelesaikan semua target Anda dari waktu ke waktu, dan
merasakan kepuasan dengan sukses dan keberhasilan. Hati-hati, bisa jadi
kesibukan ini merupakan sinyal agar Anda mulai lebih peduli dengan kesehatan,
salah satunya soal diabetes.
Anda pasti pernah mendengar mitos yang menyebutkan
kalau diabetes baru bisa terjadi ketika seseorang berusia 50 tahun ke atas.
Faktanya, diabetes tidak memandang usia! Anda berpotensi menjadi diabetesi
(orang dengan diabetes) bahkan di usia muda sekalipun. Belum lagi, kalau Anda
keturunan diabetes, Anda enam kali lebih berisiko terkena diabetes. Kok
bisa?
Seiring kesibukan yang semakin padat, gaya hidup dan
pola makan Anda pun ikut berubah. Contoh sederhana, saat memilih tempat untuk meeting
atau kumpul-kumpul bersama teman-teman. Pilihan tempat Anda tentunya berbeda
dibandingkan ketika Anda masih kuliah. Sekarang, tentu Anda lebih memilih tempat
lebih nyaman dengan menu serba enak.
Tapi perlu disadari, menu dengan rasa lezat yang
disajikan di restoran atau cafe ada yang memiiki kandungan lemak yang tinggi.
Kelebihan asupan lemak berpotensi menyebabkan kegemukan. Kegemukan ini yang
nantinya menyebabkan gangguan pada kerja pankreas (organ yang berhubungan
dengan metabolisme gula). Kalau sudah begini, risiko diabetes akan semakin
besar.
Jangan lupakan kudapan dan minuman yang kebanyakan
rasanya manis. WHO (World Health Organization) merekomendasikan
mengurangi asupan gula sampai hanya 25 gram (atau setara dengan 2 sendok makan)
per hari untuk memberikan manfaat kesehatan tambahan pada orang dewasa.
Hati-hati, asupan gula harian datang bukan hanya dari
gula yang kita tambahkan di teh atau kopi, melainkan juga dari “gula
tersembunyi” pada makanan dan minuman yang kita santap, sebut saja martabak
manis, atau minuman di dalam kemasan botol dan kaleng, atau cafe latte
kesukaan yang kita pesan waktu nongkrong bareng di coffeshop.
Akibatnya, batas asupan gula harian jadi sangat mudah terlampaui.
Kelebihan asupan gula ini pelan-pelan akan memberatkan
kinerja insulin (hormon yang berhubungan dengan metabolisme gula), dan perlahan
menyebabkan diabetes. Inilah alasannya, pola makan yang tidak dijaga dapat
mengundang diabetes di usia muda.
Diabetes bisa dihindari di usia muda jika Anda
disiplin menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengatur makanan
Anda sehari-hari. Batasi konsumsi makanan siap saji, dan pilih menu makanan
yang rendah lemak. Biasakan juga rutin berolahraga, minimal selama total 150
menit setiap minggunya. Anda pun masih tetap bisa merasakan manis dengan
mengganti gula ke gula rendah kalori. Berkumpul bersama orang terdekat bisa
tetap “manis”. Hidup sehat pun bisa tetap bisa menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar