H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Rabu, 20 Agustus 2025

Roh Kudus Berkarya

 Selamat pagi semua saudara dalam Kristus.

*...orang yang belajar firman Allah oleh Roh Kudus, di dalam mereka Roh Kudus berkarya memberikan cicipan Firman!*


20 Agustus 


*Perubahan Hidup Kristen Sejati*


*“Sehingga nama Yesus Tuhan kita dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia”*

 2 Tesalonika 1:12


*Orang percaya sejati diyakinkan oleh Roh Allah, dan Kitab Suci.* Roh Kudus mengerjakan kekudusan di dalam natur kita sesuai dengan firman Allah. 


Orang yang hanya memiliki pengetahuan manusia *tanpa Roh Kudus sangat mungkin mengejek perintah Kitab Suci saat mendengarnya.* 


*Ia tidak sungkan menyatakan keberatan terhadap hal-hal dari Kitab Suci.* Roh Kudus belum memeteraikan kebenaran-kebenaran ini ke dalam jiwanya. 


Dia belum tahu apa-apa tentang lahir baru, mematikan kebobrokannya, penghiburan ketika tertekan, keajaiban berkarya di dalam nuraninya, atau *menempatkan segala hal di bawah ketertundukkan rohani*. 


Jika dia belum merasakan firman bekerja secara demikian, tanpa memandang pendidikan formalnya, silsilahnya, dan buku bacaannya, dia mungkin saja orang busuk yang tidak taat, dan pemberontak dalam hidup dan matinya, kebalikan yang kontras dengan kuasa anugerah. 


Apakah pendapat orang tentang para sarjana, orang-orang berpengetahuan tinggi, barangkali para pendeta yang menceramahi orang lain, yang sama duniawinya dengan orang lain? 


*Mereka yang mengkotbahkan firman seharusnya menghidupi hidup sesuai aturannya.*


*Tidaklah mengherankan, karena setan sendiri memiliki pengetahuan yang cukup.* Demikianlah manusia bisa saja jahat, sekalipun memiliki banyak pengetahuan, tetapi bukan kebenaran ilahi. 


Sebaliknya dengan orang yang belajar firman Allah oleh Roh Kudus, di dalam mereka *Roh Kudus berkarya memberikan cicipan Firman!* 


Orang percaya sejati juga dapat terus bertahan pada saat-saat bahaya dan pencobaan. 


Orang duniawi tidak akan bertahan pada saat kematian menjelang! 


Pada saat penderitaan dan penganiayaan, banyak orang-orang terpelajar yang menyangkal kepercayaan atau pengakuan iman mereka. 


Tatkala orang-orang itu dianiaya atau terancam kehilangan kedudukan atau teman mereka, atau hidup mereka, *mereka jatuh tergeletak meninggalkan kepercayaan mereka karena hal-hal ini (posisi, teman atau hidup mereka) adalah satu-satunya motivasi mereka*. 


Sebaliknya kita melihat orang dengan kedudukan lebih rendah, yang memiliki pengetahuan hasil tempaan Roh Kudus dan firman; orang ini tidak akan bergeming. 


*Dia terus bertahan dalam penganiayaan, karena telah merasakan karya kebenaran ilahi di dalam jiwanya, dan telah mengalami penghiburan Roh Allah, dan tetap bertahan di dalam semua ujian*.


Richard Sibbes (1577-1635), Works, Bab VII: hlm 432-433.







2 komentar:

  1. Sebaliknya kita melihat orang dengan kedudukan lebih rendah, yang memiliki pengetahuan hasil tempaan Roh Kudus dan firman; orang ini tidak akan bergeming.

    BalasHapus
  2. *Tidaklah mengherankan, karena setan sendiri memiliki pengetahuan yang cukup.* Demikianlah manusia bisa saja jahat, sekalipun memiliki banyak pengetahuan, tetapi bukan kebenaran ilahi.

    BalasHapus