*Faith in Various Situations*
[Iman Dalam Berbagai Situasi Kondisi]
*Habakuk 2:4,* _"Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya"._
Arti nama Nabi Habakuk adalah _"memeluk,"_ dan ia juga disebut nabi bingung, karena ia melihat umat Tuhan dikuasai oleh bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Dimana dalam situasi serta kondisi yang serba krisis demikian, namun ia dapat _"bersorak-sorak di dalam TUHAN dan beria-ria di dalam Allah"._ Lalu mengapa bisa demikian ? Oleh sebab ia beriman dan Nabi Habakuk berprinsip bahwa seorang benar harus tetap bergantung pada Allah yang memberi kehidupan, kekuatan dan makanan (band. Matius 4 :4). Tuhan Allah yang memberi kekuatan serta menyelamatkan dari bencana kelaparan yang sangat memprihatinkan. Tetapi keselamatan jiwanya lebih penting dari pada keselamatan jasmaninya, sehingga jiwanya tetap penuh sukacita dan memuliakan Tuhan. Kemudian ia diberi kaki bagaikan rusa. Rusa merupakan binatang yang tangkas dan memiliki kaki kaki yang kuat sehingga dapat dengan mudah melompat dari bukit yang satu ke bukit yang lain, melompati cadas yang terjal dengan begitu sempurna dan menapakkan kakinya dengan cepat dan tepat. Kemudian ia meyakini akan diberi kemampuan bagaikan kaki rusa, sebagai yang melambangkan _"iman yang kuat sehingga dapat melompat dari pengharapan yang satu ke pengharapan yang lain dengan begitu indah dan mudah adanya"._
TUHAN Allah yang memiliki rancangan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan,akan menyediakan harapan-harapan yang indah bagi orang percaya, sehingga "jika menemui suatu kegagalan dalam suatu pengharapan, maka dengan iman yang kuat akan segera melompat kepada pengharapan lain yang telah Tuhan siapkan". Tentu dengan iman yang kuat juga kita akan _"mampu melewati rintangan atau tantangan yang tajam, karena kekuatan dari Tuhan" (band. Lukas 18:27). Bahkan ada pernyataan bahwa kaki akan berjejak di bukit-bukit, sebagaimana pada akhir doa dari nabi Habakuk menyatakan, _"Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku"._ Berjejak memiliki arti berdiri dengan kaki yang kuat dan dapat melompat kemanapun tanpa kesulitan, sedangkan bukit-bukit melambangkan pengharapan-pengharapan bagi orang percaya.
Jadi jika kondisi sekarang ini bangsa kita juga sedang menghadapi berbagai krisis; krisis kesehatan, ekonomi, kepercayaan, kepemimpinan, persatuan dan menimbulkan berbagai konflik, saling menilai, menyalahkan dan menghakimi yang hampir membuat bangsa kita terbelah. Dan barangkali masih akan ada krisis yang lain lagi, naytanya yang ada dalam satu iman dan keyakinan saja dapat saling menyalahkan dan menghakimi. Akhirnya yang berbeda prinsip sudah dinilai dan dianggap sesat. Dan ada yang merasa dirinya yang paling benar, baik dan sempurna seperti Allah. Kita jangan takut, resah dan gelisah; tetapi jadilah seperti nabi Habakuk yang tetap kuat di dalam iman dan mengandalkan Tuhan. Maka jikalau dari yang ada di dunia sudah sama sekali tidak ada yang dapat diharapkan, tetapi ada Tuhan sebagai satu-satunya tempat yang senantiasa memberikan harapan yang pasti Tuhan genapkan dengan limpahnya. Jangan pernah berharap kepada dunia, sebab manusia yang penuh dengan keterbatasan. Dalam suatu quotes dinyatakan, _"Tidak ada krisis yang tidak dapat diatasi dan dilewati, bahkan kita dapat bersukacita jika kita berjalan bersama Tuhan"._
*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar