sejenak merenung ttng :
GOLGOTA
( Bukit Tengkorak)
D O S A
( Maut/ Kematian)
............
"Jumat Agung ' bukanlah sebuah Moment Perayaan.
'Kamis Putih' bukanlah persiapan ornamen Acara '..
Makna terdalam dari keduanya adalah:
Hadirnya Kesadaran Pertobatan oleh karena Penyingkapan dalam diri sendiri tentang Keberdosaa kita.
YESUS TERSALIB
YESUS DIGANTUNG
YESUS KRISTUS MATI
Kenapa & memberi apa ?
Jawabanya sungguh tidak tertemukan bila tidak ada Jamahan yang ilahi yg menyadarkan kita akan Keberdosaan kita, keter'hukuman' kita & ancaman nyata Maut & Kematian yg mengerikan yg menanti ujung hidup kita .
DOSA adalah Pelanggaran, Ketersesatan, Kehilangan arah & Tujuan, Pemberontakan kpd Tuhan &
DOSA adalah juga Vonis & tuntutan terberat sepanjang masa yaitu Siksaan & Kematian.
Bukit Golgota adalah Bukit tengkorak tempat menjatuhkan vonis & eksekusi bagi yang terhukum...
Dimanakah tempat yg mirip Bukit Golgota untuk vonis & eksekusi bagi bagi pelanggaran & Dosa yg Saudara perbuat ?
Sekali sekali tentu Dosa yg Saudara perbuat & konsekuensi nya tidak akan pernah hilang termakan waktu & zaman.
Dan tidak ada yang sanggup Menanggung & Menghapuskanya..
Kecuali
Kerelaan Penderitaan yg Luar biasa...
Kerelaan Darah Anak Domba itu tertumpah
Kerelaan Nyawa Anak Allah itu diserahkan...
demi
Pembebasan Hukuman atas Dosa dosa yg kita perbuat.
Ia....yg tidak Berdosa rela di jadikan Dosa & Menanggung Hukuman Dosa demi kita Lepas & Selamat dari tuntutan Dosa yg kita perbuat,
yaitu Maut & Kematian.
Mari memberi Hati & Jiwa untuk sebuah panggilan yang Kudus & teramat Mulia.....
Mari kita datang ke Via Dolorosa..
Jalan Pertobatan..
Jalan Keselamatan..
Jalan menuju Hidup Kekal...
Oleh Iman & Kasih Karunia...
TUHAN Berkati Kami
Jamalah hati Kami !
amin !
VISI SURGAWI

“Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak diantara mereka berkata : “Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia ?” Yang lain berkata : “Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta? (Yohanes 10:19-21)”
BalasHapusHadirnya Kesadaran Pertobatan oleh karena Penyingkapan dalam diri sendiri tentang Keberdosaa kita.
BalasHapus