*Rabu, 20 Agustus - 2025*
*JANGAN MERAMPAS HAK TUHAN*
*Bacaan: (Roma 12: 17-21 )*
_*Roma 12: 19*_
_*Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.*_
Dalam pengalaman hidup kita, pasti kita pernah mengalami kemarahan dan kepahitan atas perkataan dan perbuatan seseorang, sehingga menurut kita sangat layak untuk melakukan pembalasan. Atas kondisi tersebut ada beragam respon yang telah dilakukan, mungkin ada yang merespon dengan tidak melakukan pembalasan atau berdiam diri dengan maksud agar tidak memperuncing kegaduhan meskipun tidak melakukan tindakan rohani seperti berdoa. Ada juga yang sudah melakukan respon yang bersifat reaktif seperti melakukan pembalasan dengan bahasa verbal yang kasar, seperti ucapan mengumpat, memaki, mengutuk bahkan mendoakan agar orang tersebut mengalami kecelakaan. Pada kenyataannya tidak sedikit yang melakukan tindakan fatal seperti hendak mencelakakan atau melukai lawannya hingga melakukan tindakan pembunuhan. Pada prinsipnya kecenderungan manusia adalah melakukan pembalasan, nyawa ganti nyawa, gigi ganti gigi, mata ganti mata dan hal tersebut dianggap normal. Namun pengajaran Firman Tuhan dalam _*Rm.12:17, “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, lakukanlah apa yang baik bagi semua orang”*_ . Sangat jelas bagi semua pengikut Kristus dilarang melakukan pembalasan atas kejahatan seseorang dengan alasan apapun. Sebab pembalasan atas perbuatan jahat musuh kita adalah haknya Tuhan sebagaimana dalam FT di atas, “ _*Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan”*_ . Dengan tidak melakukan pembalasan berarti kita telah memberi kewenangan kepada Tuhan untuk menyatakan murka-Nya terhadap musuh kita. Jika kita melakukan pembalasan atas kejahatan musuh kita, maka kita berdosa, sebab kita telah merampas haknya Tuhan. Lalu apa yang harus kita perbuat jika ada orang yang menyakiti hati kita? Dalam ayat 20 kita diminta untuk berbuat baik sebagaimana Firman-Nya, Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya (ay.20). Dengan memberi musuh kita makan jika lapar dan memberi minum jika haus tanpa kita sadari, Allah membalaskan kejahatan mereka dengan menumpukkan bara api di atas kepalanya. Meskipun bersifat metafora hal tersebut menggambarkan ada penderitaan akibat adanya bara api yang sangat panas di atas kepala musuh kita, tentu saja bentuk pembalasan itu adalah otoritas Tuhan yang melakukannya. Dengan demikian yang paling ditakuti musuh kita adalah ketika kita berdoa, melepaskan pengampunan dan bebuat baik terhadap mereka, maka cepat atau lambat Tuhan lah yang akan membalas kejahatan mereka. Dengan demikian mari kita segera berdamai jika masih ada perseteruan kita terhadap siapapun yang belum diselesaikan, mintalah maaf jika kita bersalah dan ampunilah jika ada yang menyakiti hati kita. _*Rm.12:21, “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”*_ . _*Amin, TYM*_
_*(Author by ropang)*_
_*Selamat pagi dan selamat beraktifitas bagi kita semua sepanjang hari ini, dalam penyertaan Tuhan kita Yesus Kristus, amin. Do the best in Jesus Christ and GBU all.*_


*Rm.12:21, “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”*
BalasHapus_*Roma 12: 19*_
BalasHapus_*Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.*_