H.O.R.A.S

Selamat Datang buat anda yang mengunjungi blog ini, Segala informasi dalam blog ini merupakan bantuan dari buku-buku, majalah, dan lain-lain
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda ^^.


Senin, 19 Agustus 2024

Renungan Ada Upah Menanti

 

ADA UPAH MENANTI 

2 Tawarikh 33-34 , 18 Agustus 2024

Mengapa Firman Tuhan memberikan pesan tentang ketekunan dalam berbuat baik ? Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk terus melakukan kebaikan, bahkan ketika kita tidak melihat hasilnya hari ini atau didunia sekarang ini. Namun, Paulus mengingatkan kita bahwa ada janji yang menanti, pada waktunya kita akan menuai hasil dari kebaikan yang kita tabur.

Konsep “tidak jemu-jemu” mengacu pada ketekunan dan ketahanan. Dalam perjalanan iman kita, ada saat-saat dimana kita merasa lelah atau putus asa. Mungkin kita telah lama berbuat baik tanpa melihat hasil yang nyata. Namun, ayat ini mendorong kita untuk tetap setia dan tidak menyerah untuk terus berbuat kebaikan.

Janji tentang “menuai” mengingatkan kita bahwa ada upah yang menanti bagi mereka yang setia. Upah ini mungkin tidak selalu berwujud materi atau segera terlihat, tetapi bisa berupa berkat rohani, sukacita dalam melayani, atau kemuliaan di surga yang kekal.

Ibrani 6:10 menegaskan : “Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap namaNya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.” Allah melihat dan menghargai setiap perbuatan baik yang kita lakukan.

Matius 6:4 juga mengingatkan kita, “Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Ini menekankan bahwa motivasi kita dalam berbuat baik seharusnya bukan untuk mendapatkan pujian manusia, tetapi untuk menyenangkan hati Tuhan.

Rick Warren, dalam bukunya “The Purpose Driven Life”, menulis : “Hidup ini adalah persiapan untuk kekekalan. Apa yang kita lakukan sekarang memiliki konsekuensi kekal.” Penyataan ini mengingatkan kita untuk hidup dengan perspektif kekekalan, menyadari bahwa setiap perbuatan baik kita memiliki nilai yang jauh melampaui kehidupan saat ini.

Marilah kita terus berbuat baik dengan tekun, bahkan ketika kita tidak melihat hasil yang segera. Ingatlah bahwa Tuhan melihat setiap tindakan kasih dan kebaikan kita. Pada waktuNya, kita akan menuai berkat dari benih-benih kebaikan yang kita tabur. Jangan biarkan kelelahan atau kekecewaan menghalangi kita dari terus berbuat baik. Sebaliknya, marilah kita memandang kedepan dengan pengharapan, mengetahui bahwa ada upah yang menanti bagi mereka yang setia sampai akhir. (DH)

 

Questions :

1. Mengapa kita sebagai orang percaya harus terus berbuat baik meskipun tidak melihat hasilnya secara langsung ?

2. Bagaimana konsep “tidak jemu-jemu” dalam Galatia 6:9 menggambarkan ketekunan dan ketahanan dalam perjalanan iman kita ?

 

Values :

Tuhan melihat setiap tindakan kasih dan kebaikan kita. Pada waktuNya, kita akan menuai berkat dari benih-benih kebaikan yang kita tabur.

 

 

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah (Galatia 6:9)”

 

 

Allah melihat dan menghargai setiap perbuatan baik yang kita lakukan.








Happy Sunday , Late Post !


2 komentar:

  1. Tuhan melihat setiap tindakan kasih dan kebaikan kita. Pada waktuNya, kita akan menuai berkat dari benih-benih kebaikan yang kita tabur.

    BalasHapus
  2. Allah melihat dan menghargai setiap perbuatan baik yang kita lakukan.

    BalasHapus