KARANG GIGI
Oleh : Hares Pandi AD
Penulis adalah dokter BKKBN Provinsi Sumatera Utara
Gigi yang putih, bersih dan sehat adalah idaman setiap orang. Namun tidak semua orang memiliki gigi seperti tersebut. Bisa karena ketidakmengertian dalam perawatan maupun karena kekurangpedulian.
Karang gigi merupakan salah satu penyebab mengapa gigi tidak putih dan bersih. Karang gigi atau kalkulus berasal dari kotoran dalam mulut yang menempel di gigi dalam waktu yang lama sehingga berubah bentuk menjadi plak. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi(perikel) dan kuman.
Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang dapat menyebabkan karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapat banyak sisa makanan yang tidak dibersihkan maka kuman akan mencerna makanan tersebut, lama-kelamaan akan menyebabkan karang gigi. Karang gigi melekat erat dengan gigi dan hanya bias dibersihkan dengan scaler atau alat ekstraktor oleh dokter gigi. Karang gigi mula-mula berwarna kuning, lama-kelamaan dapat berwarna coklat atau kehitaman, sesuai dengan kebiasaan seperti merokok atau minum kopi.
Gambar : Bagian-bagian mulut |
Karang dapat menyebabkan gigi goyang dan mudah tanggal karena penurunan gusi, gusi bengkak, bau mulut, dan gusi berdarah terutama saat menyikat gigi. Bengkak karena gusi turun adalah jalan masuk bagi kuman ke dalam jaringan tulang penyangga.
Kuman bisa masuk ke dalam jaringan tulang peyangga melalui dua cara. Pertama, melalui gigi berlubang, yang berpotensi membawa kuman masuk ke dalam syaraf, dam menimbulkan bengkak di bawah gusi yang berisi nanah. Kedua, melalui karang gigi. Secara normal dalam mulut manusia pasti kotor dan terdapat kuman. Selama ini kita hanya mengetahui bahwa kuman masuk melalui gigi berlubang. Padahal karng gigi juga berpebgaruh menjadi media masuknya kuman. Karang gigi juga bias merusak tulang yang mengakitkan gigi berlubang.
Karang gigi merupakan hal alami yang terjadi pada setiap orang. Sedangkan kuantitasnya tergantung pada gaya hidup masing-masing untuk menjaga kesehatan giginya. Karang gigi yang timbul pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada caranya menjaga kebersihan rongga mulut. Sebagian orang memiliki bakat yang menyebabkan karang giginya mudah tumbuh dengan cepat. Hal itu disebabkan oleh beberapa factor, antara lain oleh kekentalan air liur, bentuk susunan gigi geligi, jenis kuman yang ada di mulut, dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Pembersihan karang sebaiknya dilakukan 6 bulan sekali. Pembersihan karang gigi ini sendiri dilakukan dengan menggunakan metode baru yang disebut scaler. Berbeda dengan metode konvensional sebelumnya yang menimbulkan traumatis lebih pada gigi dan memakan waktu lama. Scaler lebih cepat membersihkan karang gigi dan tidak menimbulkan trauma karena bantuan ultrasoniknya menggetarkan karang gigi dan membantu proses pembersihan karang.
Yang perlu diperhatikan adalah setelah proses pembersihan, gusi akan sedikit terbuka sementara, sehingga berisiko sebagai jalan masuk kuman. Untuk itu gunakanlah obat kumur untuk mencegah terjadinya infeksi akibat kuman.
Sangat dianjurkan, untuk menghilangkan kalkulus atau karang gigi sebaiknya tidak dilakukan sendiri apalagi dengan menggunakan suatu benda atau obat kimia yang tidak jelas. Untuk membersihkan karang gigi sebaiknya dating ke dokter gigi (bukan ahli gigi). Menggunakan cara yang salah justru hanya akan memperparah keadaan yang tadinya baik-baik saja. Jika membersihkan karang gigi dengan batu, pisau, atau benda tajam lainnya yang terbuat dari logan, maka bias jadi yang dikikis justru lapisan email gigi yang sangat penting atau bahkan bias menyebabkan infeksi dan kantung kuman dalam gigi dan gusi.
Agar gigi bebas dari karang, bias dilakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana sebagai berikut: 1.Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur dengan past gigi yang mencegah plak. Pastikan saat menggosok gigi, semua sisa makanan sudah terangkat dari sela-sela gigi.
2. Rajin minum air putih sambil kumur-kumur.
3. Membersihkan sisa makanan yang ada di pojok dan sela-sela gigi dengan benang gigi.
4. Rajin berkumur dengan cairan pembersuh mulut atau dental floss yang bias mencegah plak karang gigi.
5. Rajin makan buah dan sayur karena seratnya dapat membantu menghilang sisa makanan di gigi dan gusi.
Rajinlah merawat gigi..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar