Perkecambahan
merupakan transformasi dari bentuk embrio menjadi tanaman anakan yang sempurna.
Rangkaian proses-proses fisiologis yang berlangsung pada perkecambahan adalah :
(1) penyerapan air secara imbibisi dan osmose,
(2) pencernaan atau pemecahan
senyawa menjadi bermolekul lebih kecil, sederhana,
larut dalam air dan dapat
diangkut,
(3) pengangkutan hasil pencernaan,
(4) asimilasi atau penyusunan kembali
senyawa hasil pencernaan,
(5) pernafasan atau respirasi yang merupakan
perombakan cadangan makanan, dan
(6) pertumbuhan pada titik-titik tumbuh.
Gambar 1. Benih Accasia mangium
Proses-proses
perkecambahan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan faktor-faktor lingkungan
seperti air, O2, cahaya dan suhu. Air berperan dalam melunakkan
kulit biji, memfasilitasi masuknya O2, pengenceran protoplasma untuk
aktivasi fungsi, dan alat trasnportasi makanan. Suhu berperan dalam pematahan
dormansi; aplikasi fluktuasi suhu yang tinggi berhasil mematahkan dormansi pada
banyak spesies, terutama yang mengalami termodormansi. Aplikasi fluktuasi suhu
ini dapat berupa chilling/alternating temperature maupun pembakaran permukaan. O2
dibutuhkan pada proses oksidasi untuk membentuk energi perkecambahan. Cahaya
mempengaruhi perkecambahan melalui tiga macam bentuk yaitu
1. intensitas cahaya,
2. panjang gelombang,
3. fotoperiodisitas.
Sumber:elisa.ugm.ac.id/files/yeni_wn_ratna/DGVN5o6N/II-kualitas%20dan%20prod-peningk%20prod-malink.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar