Industri Pulp dan Kertas
A. BAHAN BAKU
Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat) Jenis-jenis
selulosa :
·
selulosa → untuk pembuatan kertas a1.
·
selulosa disebut dengan hemi selulosa b2.
·
selulosa → menjadi pengotor g3.
Sifat selulosa
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan
kertas :
1.
Gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2.
Derajat polimerisasi (serat menjadi panjang) : Makin panjang serat, kertas
makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dn biologi)
Karakteristik beberapa
serat
Jenis-jenis kertas
·
Kertas bungkus : untuk semen, kertas llilin
·
Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka
·
Kertas cetak : untuk buku cetak
·
Kertas tulis : HVS
·
Kertas Koran
·
Kertas karton
B. PROSES PEMBUATAN KERTAS
1.
Pembuatan pulp (bubur kertas)
2. Pembuatan kertas basah
3. Pengeringan dalam mesin Fourdrinier
4. Pembuatan kertas kering
Pembuatan pulp (pulping)
Pulping adalah
proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin & pentosan),
pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat Lignin harus
dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi Proses pembuatan
pulp ada 3 jenis :
1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia
Pulping dengan cara mekanis :
- pemisahan serat secara mekanis
- kekuatan dan derajat putih kertas tidak
diutamakan
- cocok untuk kertas koran, tisu
- konversi 95 %
2. Pulping dengan cara kimia
- pemisahan selulosa dengan bahan kimia
- bahan pemisah : basa (proses soda &
proses kraft)
=
asam (proses sulfit, proses magnetik, proses netral sulfit)
-
dasar pemilihan proses :
Bahan baku yang
digunakan
1. Sifat Pulp
-
kekuatan dan derajat putih kertas diutamakan
-
cocok untuk kertas tulis (HVS)
-
konversi 65 – 85 %
2. Pulping dengan cara semi kimia
- proses campuran antara kimia &
mekanis pelunakan untuk pemisahan serat dengan larutan sulfit, sulfat atau soda
- jenis proses : * proses soda dinginproses
chemi-groundwood
-
konversi : 85 – 95 % Pulping di Indonesia Proses : soda, dengan bahan NaOH
: Na2CO3 = 4 : 1
Alasan :
1.
cocok untuk bahan baku serat pendek (merang, jerami), tidak
menggunakan senyawa sulfur, sehingga bahan polusi sedikit dan tidak perlu Recovery
kapasitas kecil (25 – 50 ton/hai), murah
Proses setelah pulping
Beating agar lebih kuat, uniform,
Refining rapat, pori berkurang
Cara
: dengan menambah bahan-bahan penolong
a) bahan pengisi (filler)
·
Untuk meratakan permukaan
·
Untuk memperbaiki warna putih
·
(TiO2,BaCO4, ZnS, Calcium)
efek
samping : mengurangi daya lipat
b)
bahan sizing : resin size, kanji,
resin sintetis guna :
-
untuk mencegah penetrasi zat cair pada pori-pori kertas
-
memperbaiki dispersi kertas
-
menaikkan retensi kertas
Cara
:
-
dicampur dengan pulping
-
diberikan pada permukaan
c)
alum (Al2SO4.18H2O= tawas)
Untuk
koagulant (penggumpal)
d)
bahan penambah lain Pewarna
Resin
sintetis (untuk meningkatkan kekuatan)
Pembuatan
kertas basah – kering
Mesin
Fourdrinier
Proses-proses dalam mesin Fourdrinier
Penyusunan secara random serat-serat di atas kawat menjadi
lembaran kertas basah Penghilangan kadar air dari lembaran basah secara gravity,
dihisap dan dipres, menjadi lembaran kertas basah yang lebih kompak, siap
dikeringkan (60 – 70 % menjadi 90 – 94 %) Pengeringan kertas dengan
silinder yang dipanasi, hingga kadar airnya 5 – 7 % Buangan Pabrik pulp
black liquor (natrium lignat) Pabrik kertas white water (serat-serat halus)
Aspek ekonomis Pabrik pulp dan pabrik kertas biasanya digabung, karena : Untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar, pada kapasitas pabrik tidak terlalu
Besar Untuk menjamin kontinuitas produksi Untuk mendapatkan kualitas produk
kertas yang lebih terjamin Penggabungan tidak sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar